Fimela.com, Jakarta Siapa sangka, alat bantu seks ternyata sudah diciptakan dan banyak digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Namun yang mengejutkan, ternyata alat bantu seks pada waktu itu terbuat dari batu!
BACA JUGA
Advertisement
Dilansir dari Daily Mail, selama beribu tahun lamanya, falus telah digunakan sebagai simbol yang bermakna untuk meningkatkan fertilitas dan juga menangkal roh jahat. Namun, falus (merupakan sebutan untuk penis yang menegang dalam ranah budaya) juga digunakan dalam konteks seksual.
Sebuah falus yang berumur 28 ribu tahun ditemukan di Jerman. Falus ini dipercaya sebagai sex toy tertua yang pernah ditemukan.
Falus tersebut terbuat dari batu, kayu, dan juga kulit binatang. Ternyata, penemuan alat bantu seks kuno bukan cuma di Jerman saja. Tapi juga di Timur Tengah.
Daily Mail menulis, penggunaan falus di Mesir dan juga Yunani juga sudah dilakukan ribuan tahun lalu. Namun bedanya, falus yang mereka gunakan pada awalnya bukan terbuat dari batu.
Falus kuno di Mesir dan Yunani terbuat dari pisang mentah atau kotoran unta yang dilapisi Damar sebagai obat kuat. Namun, obat kuat ini baru banyak digunakan di tahun 500 SM ketika falus yang mereka gunakan sudah menggunakan 'dildo' terbuat dari batu, kulit, atau juga kayu.
Advertisement
Vibrator Pertama
Selain dildo, ternyata vibrator pertama juga ditemukan di Perancis. Vibratori tersebut digunakan pada abad ke-18. Namanya Tremoussoir.
Alatnya, dilansir dari Daily Mail, didesain oleh para dokter saat itu. Namun, alat bantu seks satu ini masih digunakan secara manual atau dipegang menggunakan tangan.
Nah, baru pada tahun 1869, seorang dokter George Taylor menciptakan sebuah vibrator yang menggunakan tenaga uap. Namanya Manipulator.
Namun, vibrator ini bukannya digunakan untuk seks tapi dulu digunakan untuk mengobati histeria yang diidap para wanita. Karena, pada abad ke-13, orang-orang tak percaya kalau wanita juga memiliki libido. Nah, ketika para wanita menginginkan seks dan terangsang, mereka menggunakan alat-alat vibrator ini untuk 'menyembuhkan' mereka.