Fimela.com, Jakarta Susu kental manis kini tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia, apalagi setelah adanya edaran yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Dalam surat edaran tersebut disebutkan kalau produsen, importer, distributor produk susu kental dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah 5 tahun dalam bentuk apa pun.
BACA JUGA
Advertisement
Anak-anak minum segelas susu kental manis yang telah diberi air bagi masyarakat Indonesia adalah sebuah hal yang biasa. Namun ternyata ada yang salah dengan pemahanan itu. Susu kental manis ternyata bukan untuk anak-anak. “Susu kental manis tidak diperuntukan untuk balita. Tapi perkembangan di masyarakat dianggap sebagai susu untuk pertumbuhan,” jelas Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Doddy Izwardi disela-sela acara ‘Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG 2018) di Hotel Bidakara, Jakarta, beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari Liputan6.com, Kamis (5/7/2018).
Kenapa susu kental manis tidak boleh dikonsumis oleh balita? Dijelaskan oleh Doddy, kadar gula yang terdapat di susu kental manis sangat tinggi sehingga tidak diperuntukkan untuk balita. Dan kenyataannya adalah produk susu kental yang ada mengandung gula yang lebih tinggi daripada kandungan proteinnya.
Sementara itu, BPOM melalui Direktorat Standarisasi Pangan Olahan beberapa waktu melakukan sosialisasi terkait Susu Kental Manis kepada masyarakat yang bertajuk “Bijak Mengonsumsi Susu Kental Manis (SKM) dan Produk Sejenis” di aula gedung C BPOM. Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan tentang gizi seimbang, jenis produk susu serta perbandingannya, dan pengetahuan tentang pelabelan dan iklan SKM yang benar.
Salah satu informasi penting dalam sosialisasi tersebut yaitu susu kental manis ternyata merupakan jenis susu yang berbeda dengan susu segar karena SKM tidak diperuntukan dalam bentuk minuman. SKM diperuntukan sebagai pelengkap sajian. Itu artinya susu kental manis tidak dianjurkan untuk diminum secara langsung, melainkan sebagai pelengkap atau campuran dessert atau topping makanan dan minuman.
Advertisement
Susu Kental Manis Sebagai Pelengkap Makanan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa susu kental manis sesungguhnya boleh dikonsumsi ketika susu kental manis dijadikan bahan pelengkap makanan. Tapi, ada hal-hal yang harus kamu ketahui dulu sebelum mengonsumsi susu kental manis sebagai pelengkap makanan.
Dilansir dari Liputan6.com, dr. Tirta Prawita MSc, Sp. GK dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia mengatakan bahwa penggunaan susu kental manis dalam sehari tidak boleh lebih dari satu sampai empat sendok makan. Adapun, takaran tersebut tidak terbatas pada susu kental manis saja, namun juga konsumsi gula keseluruhan.
"Itu sudah maksimal banget penggunaannya. Karena kandungan gula yang sangat banyak," kata Tirta. "Bukan hanya dari susu kental manis. Jadi kalau kita minum teh manis, kita hitung juga, kalau kita memasak kemudian ada gula pasir, itu juga kita hitung," tambahnya.