Fimela.com, Jakarta Tidak hanya pandai berakting, Marcella Simon juga piawai dalam menulis. Kecintaannya dengan anak kecil dan kepeduliannya akan problematika yang terjadi pada anak-anak, membuat Marcella Simon tergerak untuk mencipta berbagai karakter dan menghidupkannya dalam sebuah buku cerita anak yang diharapnya bisa membantu orangtua dalam memecahkan berbagai permasalahan pada anak. Kecintaan pada dunia anak pula, yang membuat sang kekasih, langsung jatuh hati dan rela menanti kesiapan Marcella Simon dibawa hingga pelaminan.
**
Marcella, demikian dirinya kerap disapa. Perempuan kelahiran Kupang, 9 Mei 1989 ini bukanlah nama baru dalam industri dunia hiburan Tanah Air. Dirinya mengawali karier di dunia hiburan sejak belia. Dari usia empat tahun, Marcella Simon sudah menjadi model busana muslim, dan mengikuti berbagai fashion show. Beranjak remaja, ia kemudian mencoba peruntungan di dunia akting.
Advertisement
BACA JUGA
Â
Kariernya sebagai artis seni peran, dimulai ketika ia bermain dalam sebuah produksi FTV berjudul Keriting Lagi? Cape Deh! pada tahun 2007 silam. FTV tersebut menuai sukses sampai berlanjut hingga beberapa episode. Baru kemudian, Marcella Simon mendapat peran di sinetron perdananya, Safira, yang juga tayang di tahun yang sama.
Selain FTV dan sinetron, Marcella Simon juga sempat main di sebuah film layar lebar berjudul Sweetheart pada 2010. Dalam film tersebut, ia bermain dengan Marcel Chandrawinata dan Aurelie Moeremans. Wajahnya yang masih 'awet muda' membuatnya kerap menjadi pilihan sinetron bertema anak muda.
Â
Marcella Simon baru mendapat peran yang cukup sentral di sinetron Putri Titipan Tuhan. Memainkan karakter Nadira, Marcella menuai banyak pujian lantaran bisa mengimbangi akting aktris watak Widyawati.
Kini, ia sedang terlibat dalam sinetron Seleb. Beradu akting dengan Megan Domani, ia yang berperan sebagai gadis desa bernama Yayan, dituntut harus bisa dialek dan logat bahasa daerah.
Lantas bagaimana awal mula Marcella Simon terjun ke dunia akting dan bagaimana pula dirinya bisa tertarik untuk membuat buku cerita anak? Simak wawancara selengkapnya berikut ini.
Â
Advertisement
Marcella Simon, antara dunia anak dan kekasih
Bukan hanya dikenal sebagai seorang artis peran, Marcella Simon juga dikenal sebagai pengarang buku cerita anak. Salah satu buku yang telah diterbitkan olehnya adalah Dunia Ajaib Fairydise. Buku itu berisi kisah tujuh peri yang beraneka warna. Banyak pesan moral yang disampaikan dalam buku tersebut. Marcella mengaku membuat buku tersebut karena dirinya ingin memanfaatkan ilmunya saat kuliah di Universitas Atmajaya Fakultas Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris untuk Anak SD.
Kamu katanya menulis buku cerita anak, bagaimana awal mulanya tertarik?
Jadi awal mulanya aku tertarik bikin buku cerita anak itu karena pertama, aku kuliah jurusan untuk anak SD jadi memang pendidikan untuk anak-anak kecil, terus karena aku sibuk dengan kegiatan syuting kok kayaknya sayang amat yah ilmu aku nggak kepakai, terus akhirnya ada kesempatan aku datang ke salah satu acara yang dibuat oleh salah satu penerbit, aku ketemu dengan editor aku, namanya Agnes Marlina. Lalu sama dia aku dikasih kesempatan ya sudah mana cerita kamu, aku mau baca, ternyata dia suka terutama sama konsepnya, karena konsepnya awalnya itu aku mau mengembangkan IP (Intelektual Property) jadi kalau kartun luar negeri itu yang dijual tokoh kartunnya, dari tokoh kartunnya bisa dikembangkan ke beberapa produk jadi itu dia sekarang yang mau dicoba pasar-pasar buku anak yang ada di Indonesia. Jadi aku sepakat untuk mengembangkan IP itu bersama.
Kapan terbit bukunya?
Buku ceritanya itu sudah diluncurkan sejak 1 tahun yang lalu dan sempat masuk 3.000 Best seller dan sudah cetak ulang sekarang sudah yang kedua. Terus dari buku cerita itu dikembangkan jadi buku misi kebaikan. Jadi buku misi kebaikan itu kan kalau anak-anak sekarang ada yang susah dari makan sayur, lepas dari gadget, jadi di buku itu para ratu peri si IP aku ini mengajarkan anak yuk kita punya misi harus selesaikan, misal hari pertama kalian harus makan sayur yang berwarna hijau, nanti kalau sudah selesai, ada penghargaannya dan ditulis sama mamanya. Jadi apa ya mengajak anak-anak untuk memiliki kebiasaan yang baik.
Â
Selain itu, misi mengajarkan kebiasaan yang baik pada anak, apa lagi?
Ada puluhan misi kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya itu adalah makan sayur, makan buah-buahan, lepas dari gadget, permaianan waktu kita masih kecil aktivitas yang ada fisiknya sehingga mereka terbangun untuk motorik mereka, ada lagi ngajarin anak supaya cinta dengan produk dalam negeri.
Â
Memang kamu suka anak-anak?
Suka banget sama anak kecil, lucu, gimana polos polos gitu, makanya aku ambil jurusan pendidikan bahasa Inggris untuk anak SD. Aku tertarik dengan anak kecil belajar, mereka belajar pelan-pelan dari yang nggak tahu apa-apa untuk tahu berbagai hal buat aku itu suatu yang meanrik gitu.
Â
Kamu sempat ngajar?
Nggak, karena aku sudah disibukan dengan kegiatan syuting
Bagaimana kamu bisa terjun di dunia akting?
Jadi awalnya itu dimulai dari umur 4 tahun jadi model baju muslim, setelah itu aku jadi suka foto-foto ikut fashion show dan mulai ditawarin ikut casting, syuting di salah satu PH, dan habis itu aku casting di SinemArt dan sampai sekarang di SinemArt.
Â
Kalau kamu suka dengan anak-anak, berarti kamu termasuk wanita yang ingin cepat berumah tangga?
Penginnya sih gitu menikah dengan orang yang tepat, di waktu yang tepat, tapi serahin lagi sama Tuhan kapan dikasih jodohnya yang terbaik.
Saat ini sudah ada pacar?
Sudah ada.
Profesianya sama dengan kamu?
Nggak, bukan di bidang entertaint dia di bidang yang lain, biar banyak ilmu. Dia pengacara, dia kerja di salah satu law firm di Jakarta.
Sudah ada rencana menikah?
Doain saja.
Â
Pacar kamu suka komplain nggak, kan kamu jadwalnya nggak tentu?
Iya sulit banget (bagi waktunya) awalnya, apalagi dia di keluarganya nggak ada yang pernah bergerak di bidang entertaint, buat dia ini suatu yang baru, dia bilang kok gini, jadi kapan ada waktunya buat saya. Cuma aku jelasin pelan-pelan dia akhirnya ngerti kok. Untungnya sih pacar aku dia nggak amsalah nyamperin aku, di lokasi syuting.
Â
Pernah disuruh berhenti sama pacar?
Puji Tuhan kalau sama yang ini nggak pernah sih, tapi kalau yang dahulu dahulu pernah. Kalau yang ini dia lebih mengerti sih.
Â
Â
Marcella Simon, jadi gadis desa di Sinetron Seleb
Marcella Simon saat ini sedang terlibat dalam sinetron berjudul Seleb yang diproduksi Sinemart dan tayang di SCTV. Dalam sinetron itu, ia berperan sebagai gadis desa bernama Yayan, kakak dari Sukilah atau La Suki yang diperankan oleh Megan Domani.
Ceritakan Peran dan karakter kamu di sinetron Seleb?
Jadi di sinetron Seleb saya berperan sebagai Yayan, alias Maryani kakaknya La Suki yang diperankan oleh Megan Domani. Jadi di sini Yayan itu tugasnya menemani La Suki dipesenin sama orangtuanya untuk nasihatin La Suki supaya jangan sampai salah jalan. Jadi aku dari desa dan di sini pemiannya hampir semuanya menggunakan bahasa daerah, missal aku dan La Suki yang berasal dari kampung, dari Semarang menurut skenario, terus Pak de Slamet dari Tegal, terus mas Bagong juga Jawa, tapi yang lain normal kayak Rizky Nazar berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tantangan di sinetron ini dibanding dengan sinetron lain yang pernah kamu lakoni?
Apa ya, oh di sini syutingnya padat banget kadang-kadang full sampai jam 12 malam kadang kaya gini ada senggangnya.
Â
Kamu dituntun harus bisa dialek dan logat bahasa daerah, apakah menjadi hambatan?
Nggak yah, kebetulan mama aku aku orang Jawa jadi untuk berdialek bahasa Jawa buat aku nggak terlalu sulit
Belajar khusus bahasa Jawa?
Sebenarnya nggak belajar, tapi kan kalau sudah terbiasa mendengarkan Mama ngomong Jawa dari kecil lama-lama akan terekam sendiri untuk logatnya dalam logat bahasa Jawa
Di saat banyak sinetron atau film yang menggunakan dialek bahasa Inggris, di sinetron ini justru menampilkan bahsa daerah, menurutmu?
Bangga dong, pastinya, sekarang kan banyak orang yang diharuskan berbahasa asing, tapi jangan juga lupakan bahasa daerah, jangan sampai ke depannya bahasa daerah punah karena aku baca baca juga bahasa daerah yang sudah hilang, karena sudah tidak lagi menggunakan bahasa daerah itu.
Membangun Chemistry dengan Megan Domani, sulit atau tidak?
Nggak susah sama sekali karena Megan enak banget untuk diajak diskusi untuk membangun chemistry. Terus kemarin ada adegan yang kita harus nagis-nagisan gitu puji Tuhan responnya baik, banyak yang baper dengan chemistry kakak adik, Sukilah dan Yayan.
Â
Kalau di layar lebar kan cari referensi karakter, kalau kamu untuk menghidupkan karakter Yayan bagaimana?
Kalau untuk karakter ini aku sama sekali nggak cari referensi sih, di judul aku sebelumnya, Putri Titipan Tuhan aku jadi kakak yang sering nasihatin adik, jadi aku belajar banyak dari judul aku sebelumnya.
Â
Pesan moral dari sinetron Seleb?
Sinetron ini banyak banget (pesan moralnya) , kenapa sih Sukilah jadi sombong. Mungkin kalau aku baca di scenario ini ada juga yang namanya star sindrom itu, Sukilah kan dari kampung dia nggak tahu apapun dunia entertainment dan kadang terlihat seperti sombong padahal dia sendiri masih bingung, bingung sebenarnya syuting seperti apa, oh ternyata kerja sebagai artis begini. Jadi kadang kadang orang melihatnya sombong, Mungkin ini yang mau diangkat. Jadi apa ya, nggak semua tentang dunia keartisan wah, semua orang pengin jadi artis. Sebenarnya tuh jadi artis banyak susahnya.
Â
Apa misalnya susahnya menjadi artis?
Makanya nonton terus Sinetron Celeb, di situ banyak tuh menceritakan kesusahan kita.
Jauh dari gosip, Marcella Simon memang selalu ingin menampilkan aktivitas keartisannya. Untuk masalah pribadi, ia memang tak begitu tertarik untuk membahasnya. Baginya, menampilkan yang terbaik saat berada di depan kamera adalah yang utama. So, sukses terus ya Marcella.