Fimela.com, Jakarta Tampon selama ini dikenal dengan salah satu sanitari yang nyaman karena pemakaiannya nggak terasa. Terlebih, banyak cewek yang lebih nyaman menggunakan tampon dari pada pembalut biasa karena aman dipakai saat berenang.
BACA JUGA
Advertisement
Namun, siapa sangka kalau tampon juga berbahaya untuk kesehatan, bahkan bisa merenggut nyawa? Seorang remaja asal British Columbia, Kanada, Sarah Manitoski, ditemukan tewas pada Maret tahun lalu, saat sedang mengikuti class tour.
Saat itu penyebab kematian gadis 16 tahun ini belum ditemukan. Hingga, Women's Health Magazine menulis, kematian Sarah diketahui pada Juni 2018 melalui sebuah laporan dari koroner setempat.
Dalam laporan tersebut, diketahui ternyata Sarah mengalami Toxic Shock Syndrome atau TSS. TSS ini, terjadi lantaran adanya bakteria staphylococcus yang mengeluarkan racun ke dalam pembuluh darah seseorang. Biasanya, hal ini disebabkan karena penggunaan tampon yang salah.
Kejadian mengenaskan ini kemudian diceritakan kembali oleh sang adik, Carli Manitoski. Carli menceritakan detik-detik kematian sang kakak di akun Facebook pribadinya. Dia mengatakan, Sarah sempat mengeluh mengalami cramps sebelum pergi tidur. Namun, Sarah sejak itu tak pernah bangun kembali. Lantas, apa yang disebut dengan TSS yang disebabkan tampon?
Advertisement
Penyebab TSS
Penggunaan tampon yang salah bisa menimbulkan adanya bakteria staphylococcus. Bakteria ini, dilansir dari sumber yang sama, mengeluarkan racun yang kemudian diserap melalui dinding vagina, masuk ke dalam aliran darah. Racun tersebut kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan merusak berbagai macam organ.
Terus, apakah masih bisa diselamatkan dari TSS? Ya, sebenarnya kalau dibawa ke rumah sakit atau klinik dengan cepat, dokter masih bisa mengambil tindakan sehingga nyawa bisa terselamatkan.
Apa saja gejalanya?
Gejala yang akan timbul pada penderita antara lain demam, tekanan darah rendah, muntah, dan juga timbul ruam. Meskipun terdengar mengerikan, namun kasus TSS ini masih terbilang jarang.
Dari 100 ribu cewek, cuma 1 orang yang mengalami TSS ini. Lagi pula, ada cara mudah agar kamu nggak terkena TSS. Pertama, jangan biarkan tampon di dalam vagina lebih dari 8 jam. Kalau bisa, ganti setiap 4 jam sekali.