Fimela.com, Jakarta Di era serba digital seperti sekarang ini, cari pacar pun bisa dilakukan secara online. Apalagi sekarang banyak aplikasi online dating yang bisa dimanfaatkan. Tak butuh lagi mak comblang. Mutual friend pun tak berperan banyak dalam mempertemukan dua orang untuk jadi pasangan.
BACA JUGA
Advertisement
Tiap-tiap yang jomblo bisa jadi single fighter dalam mencari pacar, atau bahkan jodoh lewat aplikasi online dating. Cukup bermodalkan smartphone, jaringan internet, dan akun di aplikasi online dating, kamu bisa 'menjelajah' mencari kandidat terbaik.
Kendati demikian, tentu saja kemudahan tersebut berbanding lurus dengan risiko bahaya yang mengancam. Tak sedikit kisah online dating berujung pada tindakan kriminal seperti kekerasan seksual atau penipuan. Makanya, sebagai pengguna, kamu harus ekstra hati-hati.
Saat ingin memanfaatkan aplikasi online dating untuk mencari pasangan, barengi juga dengan membangun benteng pertahanan untuk melindungimu dari potensi bahaya yang terbawa lewat aplikasi tersebut.
Asal kamu bisa memahami baik buruknya dengan cermat, aplikasi online dating itu menyenangkan kok untuk membangun 'koneksi' dengan calon pacar, atau calon jodoh. Hihi.
Advertisement
Cari Pacar di Aplikasi Online Dating? Sah-sah Saja!
Jangan langsung ungkap semua hal di awal
Match di aplikasi? Bagus. Berkenalan lah di sana, tapi sewajarnya saja. Bicarakanlah hal-hal yang umum. Nama, daerah tempat tinggal, pekerjaan, hobi, boleh lah. Tapi ingat, jangan mendetail sampai ke alamat dan identitas pribadi lainnya. Kontak pribadi pun baiknya tunggu sampai beberapa lama dulu baru kamu beri.
Lakukan background check tentang si target
Dari informasi yang kamu dapat di fase perkenalan tersebut, coba kamu lakukan background check. Kamu bisa kepo dari media sosialnya, lho. At least, pastikan kalau apa yang dia katakan padamu itu bukan karangan semata.
Tetap harus PDKT seperti calon pasangan pada umumnya di real life
Kalau merasa sudah cocok dari perkenalan singkat tersebut, kamu tetap harus PDKT sebagaimana mestinya di real life. Janjian ketemuan, kencan pertama, kedua, ketiga, dan selanjutnya sampai akhirnya kalian memutuskan lanjut pacaran atau cukupkan di situ saja.
Aplikasi online dating kan cuma perantara. Ibarat kata, aplikasi itu mak comblangnya. Kalau mau lanjut ya kamu dan dia harus berusaha sendiri, tidak bisa selamanya mengandalkan si 'mak comblang' itu.
Untuk Mencegah Hal-hal yang Tak Diinginkan, Pastikan Keamananmu Dengan Cara Ini
Ceritakan proses pendekatanmu dengan seseorang dari aplikasi kencan ini ke pihak ketiga
Si pihak ketiga ini juga secara tidak langsung berfungsi jadi penjagamu. Orang jatuh cinta kan suka kehilangan akal sehatnya. In case kamu benar-benar terpedaya sama teman kencanmu di aplikasi tersebut, si pihak ketiga ini yang akan jadi 'akal sehat'-mu. Baiknya pihak ketiga ini adalah orang terdekat yang benar-benar bisa kamu percaya.
Hindari bertemu di tempat privat
Semisal dia mengajakmu ketemuan, hindari memilih tempat privat seperti rumahnya, rumah temannya, rumah saudaranya atau rumah siapapun, kost-an, kamar hotel dan semacamnya. Orang kencan pertama sama stranger mana ada sih yang langsung bawa ke tempat privat, kecuali kalau memang ada maksud 'tertentu'?
Intinya sih, bedanya kenalan sama gebetan di aplikasi online dating atau melalui mutual friend itu cuma medianya. Kalau sudah berkenalan, semua tetap harus berlangsung seperti biasa. Pokoknya asal kamu hati-hati, tak menutup kemungkinan kamu bertemu jodohmu di aplikasi online dating kok.