Fimela.com, Jakarta Memasuki era digital yang semakin pesat tanpa ampun, banyak hal kini yang mulai mengalami pergeseran. Salah satunya yakni metode berbelanja. Jika pada satu dekade ke belakang berbelanja harus dilakukan pada sebuah tempat atau toko dengan syarat transaksi berupa adanya penjual, pembeli, barang yang dijual, dan tawar menawar, kini belanja bisa dilakukan dengan sentuhan jari, di mana saja dan kapan saja.
BACA JUGA
Advertisement
Belanja online, begitu kita, sebagai masyarakat era digital menyebutnya. Bagi kamu yang eksis berselancar di dunia maya, belanja online sendiri bukan hal yang baru dan tabu untuk dilakukan. Sebagian dari kamu pasti paham dengan konsep berbelanja ini.
Pada kenyataannya, memang banyak pedagang yang lebih memilih untuk berjualan secara online dengan pertimbangan yang diharapkan menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini dibuktikan dari menjamurnya toko-toko online di platform media sosial seperti Instagram dan e-commerce yang tersedia.
Perlahan tapi pasti, tak sedikit pula pedagang offline yang ikut membuka lapak online untuk menjangkau pembeli yang lebih luas lagi. Banyaknya penjual atau toko online, membuat persaingan menjadi hal yang tak dapat terhindarkan. Mulai dari foto produk, kualitas barang, hingga harga.
Bagai dua mata sisi mata pisau, dalam perkara belanja online juga ada sisi baik dan buruk bagi penjual dan pembeli. Secara kasat mata, keuntungan yang bisa kita lihat dari pihak penjual adalah mereka tak lagi perlu mengeluarkan biaya sewa toko dan gaji pegawai. Dengan demikian, anggaran biaya sewa toko dan gaji pegawai mungkin bisa mereka alokasikan pada hal lain.
Namun, bagi penjual offline yang ikut membuka lapak online, metode ini bisa menjadi salah satu sumber pembuka pintu rezeki. Di mana mereka akan berpeluang menjangkau pembeli lebih luas dan lebih banyak lagi dengan bantuan internet.
Sedangkan bagi pihak pembeli, metode belanja online bisa memberi banyak keuntungan yang mungkin lebih banyak dari penjual. Seperti hemat waktu, hemat tenaga, pilihan lebih banyak, menemukan harga yang bersaing dengan kualitas sama, dan lebih terarah sesuai budget.
Sedangkan untuk perihal kerugian. Keduanya memiliki peluang kerugian dalam menjalani transaksi belanja online ini. Namun, peluang kerugian yang sama dan bisa dialami oleh kedua pihak tersebut adalah penipuan. Baik seller ditipun buyer, maupun buyer ditipu seller.
So, sebagai salah satu orang yang hobi belanja online, melalui Editor Says ini saya ingin memberi sejumlah tips dari sisi buyer untuk kamu yang hingga saat ini masih ragu atau nggak menjadikan belanja online sebagai metode utama dengan alasan takut tertipu dan lain sebagainya.
Advertisement
Tips Belanja Online
Kita semua tahu jika belanja online membuat pembeli dan pedagang tidak akan bertatap muka, tidak akan ada pembeli melihat kondisi barang secara langsung dan penjual menawarkan barangnya secara langsung. Sebab, pada dasarnya, metode ini mengedepankan efisiensi dalam berbelanja.
Bisa dibilang, ketika kita belanja online, kepercayaan adalah modal utama bagi pembeli. Apalagi bagi yang baru membeli barang pertama kali. So, biar kamu nggak ketipu atau merasa tertipu, inilah sederet tipsnya. Mungkin sepele, tapi ini penting, lho!
Memilih Toko yang Trusted
Seringkali seseorang enggan belanja online karena takut tertipu. Padahal, setiap orang bisa melihat track record toko yang ingin dipilih dengan cara-cara yang sederhana. Jika kamu berbelanja lewat Instagram atau platform media sosial, kamu bisa mempertimbangkan sebuah toko dari followers-nya.
Semakin banyak followers, maka kemungkinan trusted sebuah toko akan tinggi, karena secara tidak langsung, dengan banyak pengikut maka banyak juga peminat pada barang-barang di toko tersebut. Kamu juga bisa memerika tab photo tagging yang dibagikan oleh para pembeli sebagai bentuk testimoni.
Selain itu, kamu juga bisa melihat kolom komentarnya, apakah di kolom komentar lebih banyak komplain atau pujian dari para buyer dan bagaimana cara mereka menghadapinya. Oiya, kalau bisa, kamu harus sudah pernah melihat barang yang dijual dari teman atau pembeli sebelum kamu, jadi kamu tahu bagaimana kondisi barang yang dijual dan yang kamu inginkan.
Baca Deskirpsi dan Kenali Istilah yang Ada
Keterbatasan ruang dan waktu membuat penjual akan menjelaskan deskripsi barang hanya lewat tulisan singkat. Mulai dari bahan, ukuran, dan harga. Mungkin banyak toko yang menjual model barang yang kamu inginkan, tapi ingat, mungkin nggak semua toko menjual barang dengan bahan dan ukuran yang sama.
Untuk itu, kamu harus jeli dan fokus pada deskripsi barang yang tertera. Kenali istilah atau nama-nama bahan yang digunakan dari barang yang kamu inginkan. Dengan demikian, kamu nggak merasa tertipu ketika barang datang tak sesuai ekspetasi. Jika penjual tidak lengkap memberi deskripsi, jangan ragu bertanya.
Memilih Toko yang Menerima Layanan Excange, Return, and Refund
Bagi saya pribadi, toko yang menerima penukaran barang dan pengembalian adalah toko yang punya nilai plus. Sebab, seperti yang telah dikatakan di atas, dalam berbelanja online, pembeli tidak bisa mencoba barang secara langsung.
Jadi, untuk menghindari kesalahan dalam pemesanan dan menjamin kepuasan pelanggan, maka toko yang menerima layanan tukar dan pengembalian itu jadi nilai tambah bagi pembeli. Apalagi kalau pembelinya suka galau dan penuh keraguan, gitu. Pastikan kamu mematuhi peraturan dari penjual ya untuk layanan tersebut.
Pertimbangkan Lokasi Penjual
Dalam berbelanja online, pengiriman barang biasanya dilakukan melalui jasa ekspedisi. Ongkos kirim yang dikenakan pun tergantung dari lokasi penjual ke lokasi pengiriman. Semakin dekat, maka semakin murah. Bahkan, beberapa toko ada yang menyediakan jasa layanan COD (Cash On Delivery) atau bayar di tempat untuk lokasi tertentu.
Sebaliknya, semakin jauh, maka semakin mahal. Meski tampaknya sepele, namun hal ini nggak boleh luput dari perhatian. Nggak jarang ada yang rela belanja barang dari luar kota atau luar pulau tanpa mempertimbangkan ongkos kirim.
Padahal, mungkin saja ada banyak penjual di kota atau pulau yang sama yang menjual barang serupa. Biasanya, seseorang terjebak dalam ongkos kirim yang mahal karena harga barang yang ingin dibeli lebih murah dari toko di kota yang sama.
Tapi, kalau kamu pertimbangkan lagi, bisa jadi ada selisih yang membuat kamu lebih untung. Entah dari segi materi maupun non materi. So, inilah pentingnya kamu membandingkan toko satu dengan toko lain sebelum memutuskan belanja online.
Selain tips-tips di atas, masih banyak lagi tips dan pertimbangan lain. Apakah kamu punya tips dalam berbelanja online? Yuk, yuk, ikutan share tips dan triknya di kolom komentar!