Fimela.com, Jakarta Dari: Pratiwii Tiwi
Dear redaksi, aku adalah cewek berusia 19 th. Namaku Tiwii. Yg mau aku ceritakan di sini adalah soal pacar. Aku punya pacar yg sepantaran sm aku, kita pacaran udah kurleb setahun. Dia baik banget sama aku. Aku jg sayang sama dia.
Tapi meski aku sygg, aku gak memungkiri kalo bayanganku ttg pernikahan itu masih jauh. Kita berdua baru kuliah, harus tamat dulu terus mulai berkarier. Aku mau bahagiain orang tuaku dulu pake uang yg aku hasilkan sendiri sbg rasa terima kasihku kpd mereka.
Advertisement
Aku jg gak memungkiri kemungkinan kalo nanti aku dan dia bisa putus. Bukannya aku pengen kita putus, tp ke depannya siapa yg tau sih? Aku gak mau mikir jauh2 karena gak mau sakit hati berlebihan nanti.
Masalahnya adalah pacarku ini ngomongin mau nikah mulu. Padahal dia sm kaya aku baru kuliah. Emang sih keluarganya lebih tajir gitulah drpada keluargaku. Mungkin dia mikirnya kalo kita nikah segera jg keluarganya bisa suport, pdh aku gak mau begitu.
Aku mau mandiri dulu, gak mau terburu2 nikah sblum apa yg aku impikan tercapai. Bukan berarti aku gak mau nikah sama dia, tp untuk saat ini kayaknya fokusku beda sedangkan dia udah nikah mulu. Yang mau aku tanya adalah bagaimana aku hadapin semua ini ya?
***
Dear Tiwi,
Pertama-tama, kamu harus tahu bahwa pemikiranmu, rencanamu, merupakan hal luar biasa yang akan menjagamu dalam jalur yang tepat. Meski kita tidak tahu ke depannya bagaimana, setidaknya kamu sadar betul bahwa tujuan hidupmu bukan hanya untuk menikah, dan kamu bersedia untuk mencapai tujuan lainnya. Selama kamu meyakini pikiranmu ini benar, perjuangkan lah. :)
Advertisement
Beri Motivasi
Dari ceritamu, ada kesan bahwa kamu sedikit terganggu dengan pemikirannya yang pendek, menggampangkan pernikahan atas dasar kemampuan orang tua serta keluarganya. Benar begitu?
Jika itu benar terjadi padamu, yang bisa kamu lakukan sekarang adalah memberinya motivasi. Tularkan semangatmu padanya, biarkan dia mengejar impiannya dan jadilah pendukungnya. Kalau kamu memang benar menyayanginya, kamu takkan keberatan melakukan itu semua. Justru kamu akan senang kalau dia bisa diajak berjuang bersama.
Satukan Visi Misi
Jika ingin menjalin hubungan jangka panjang, menyamakan visi misi itu penting. Tanpa visi misi yang satu, kalian tak akan bertahan lama. Saat ini visi misi kamu dan dia seperti masih mengambang antara sama atau tidak.
Tanyakan dulu pada dirimu sendiri, kamu ingin bersama dia seterusnya atau tidak? Jika iya, coba ajak dia ngobrol serius soal hubungan kalian dan rencana pribadi kalian. Terus diskusi sampai mencapai kesepakatan. Kalau sudah, jangan lupa berkomitmen untuk menjalankan rencana. Saling dukung, saling bantu, saling mendampingi.
Semangat, Tiwi!
***
Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!