Fimela.com, Jakarta Awal Tahun 2018, Kartika Putri mengalami masa di mana hidupnya terasa hampa. Resah dan gelisah selalu menghantuinya. Bahkan sampai tidak bisa tidur hingga tujuh hari lamanya. Berat badannya pun turun drastis. Sampai suatu ketika, ia tak sengaja mendengarkan lantunan ayat suci Alquran yang membawanya menemukan titik balik dalam kehidupannya.
***
Mengawali karier sebagai presenter dan pembawa berita, Kartika Putri dikenal sebagai salah satu artis cantik yang memiliki label seksi. Pose seksinya yang aduhai dan menggoda bahkan pernah terpampang di salah satu majalah pria dewasa. Kini, penampilannya jauh berbeda. Dibalut dengan busana muslimah, dijamin tak lagi ada celah bagi pria yang sekadar hanya ingin memuji kemolekan tubuhnya.
Advertisement
Pose-pose seksinya juga sudah sirna di media sosial miliknya. Tak hanya itu, ia juga meminta khalayak untuk menghapus pose-pose seksinya. Wanita kelahiran Palembang, 20 Januari 1991 ini, mengaku telah mendapat hidayah. Dan, tak mau menyiakan kesempatan untuk menerima hidayah-Nya, Kartika Putri menyegerakan memantapkan hati untuk berhijrah.
Ia mengatakan, ada beberapa hal yang membuatnya kini berevolusi untuk menyempurnakan kewajibannya sebagai seorang muslimah. Dari yang tadinya tidak berhijab, kini menjadi sosok muslimah yang haus akan ilmu agama dan pahala.
Menurutnya, hal itu berawal dari kegelisahan hidup yang membuatnya tak bisa tidur hingga tujuh hari lamanya, kemudian disusul dengan mimpi dirinya yang telah meninggal dunia. Perkara pria yang akan menjadi suaminya kelak juga diakui wanita 27 tahun itu yang pada akhirnya membuatnya memilih untuk berhijrah.
“Kalau aku bilang itu hidayah, itu luar biasa. Dan semakin membuat aku percaya akan takdir Allah, bahwa Allah yang dengan mudahnya membolak balikan hati manusia, jadi terjadinya cepat banget,” kata Kartika Putri kepada Bintang.com belum lama ini.
Penasaran bagaimana proses Kartika Putri yang secara tiba-tiba memilih untuk menggunakan hijab? Lantas seperti apa pria yang diinginkan Kartika Putri? Simak wawancara selengkapnya dengan Kartika Putri brikut ini.
Advertisement
Kartika Putri Buka-bukaan Penyebab Hijrah
Tahun 2018, menjadi sebuah catatan penting bagi Kartika Putri. Tepatnya 10 Februari, dirinya membuat sebuah keputusan yang mengejutkan dengan mengganti kebiasaannya dalam berbusana. Ya, Kartika Putri tidak lagi menggunakan busana yang memperlihatkan bagian tubuhnya. Ia menutup rapat auratnya dengan busana muslimah. Ia ingin berhijrah.
Ceritakan dong bagaimana mulanya kamu bisa berhijab?
Itu sih ajaib kalau aku bilang itu hidayah, itu luar biasa. Dan semakin membuat aku percaya akan takdir Allah, bahwa Allah yang dengan mudahnya membolak balikan hati manusia, jadi terjadinya cepat banget. Memang sih dahulu aku SMP pengin banget berhijab karena latar belakang keluargaku muslim semua, tapi nggak ada yang berhijab, terus dalam hati umur 30 mau berhijab ah. Sampai aku dekat dengan laki-laki, aku terus mention, ready nggak nih usia 30 berhijab.
Suatu hari aku ada kegelisahan dan ketidaknyamanan, dan aku berpikir kok hidup aku nggak tenang yah dan aku Alhamdulillah aku mau apa , Allah kasih . Orangtua sehat dan bahagia, anak aku pintar dan sehat. Kakak-kakakku sayang semua dengan aku dan aku memiliki sahabat-sahabat yang luar biasa dan aku berpikir aku kurang apa ya. Aku merasa seperti seseorang yang beruntung tapi kok nggak bahagia, dan terus aku merasa seperti kosong. Setiap hari kayak zombie, bangun tidur, syuting, pulang, tidur.
Aku merasa aku kenapa ini, galau akhirnya nggak bisa tidur tujuh hari, nggak makan juga. Berat badan aku turun drastis dari 50 sampai ke 45 kilogram, jantung berdebar debar terus sampai pada titik “ya Allah aku cuma mau tidur” yang selama ini manusia suka lupa bersyukur akan nikmat tidur. Padahal itu adalah nikmat yang sangat luar biasa karena ketika kita nggak bisa tidur adalah sebuah mimpi buruk yang luar biasa.
Dan aku coba segala macam, tapi nggak bisa tidur juga sampai suatu ketika aku buka-buka YouTube mencari–cari cara bagaimana untuk tidur pulas, dan aku pencet dengan cara mendengarkan ayat-ayat suci Alquran. Pas itu, 15 menit awal jantung aku yang tadinya kayak habis minum kopi banyak tuh, hilang. Ngak lama kemudian aku tidur. Tapi aku berpikir mungkin ini baru kebetulan saja. Akhirnya aku ulangi lagi. Karena sudah hopeless dan Cuma ini satu-satunya cara aku bisa tidur , dan aku ulangi ternyata aku tidur lagi.
Sampai suatu hari aku mendapatkan mimpi meninggal , aku lihat jasad aku sendiri aku lagi pakai dres pendek dan aku melihat orang-orang tidak ada yang mendoakan , terus aku yang melihat jasadku sendiri berkata doain aku dong, doain aku dong. Cuma nggak ada yang dengar. Akhirnya aku bangun dan cerita sama manajer aku, Teh Mira aku nggak mau kalau mati nanti nggak ada yang doain aku mau didoain dan dibacain Yasin. Aku nggak mau kalau meninggal cuma difoto jasadku dan diunggah di media sosial, aku nggak mau kayak gitu .
Tiba-tiba berpikir lagi, masalah sensitif ya, selalu ditanya Jodoh, jodoh, dan jodoh. Aku pasti mencari jodoh yang terbaik buat aku. Dan aku berpikir aku tidak mungkin mendapat jodoh yang baik, bukan berarti Kartika Putri tidak baik tapi karena orang kebanyakan melihat covernya dahulu , nggak mungkin dalamnya dahulu. Orang yang baik pasti akan tertarik mengenal yang baik ketika kemasannya sudah baik, baru dia bisa tahu isinya baik atau nggak.
Akhirnya disitu tanggal 7 Februari, aku bilang sama manajer aku bahwa aku mau berhijab. Manajer aku bilang ya sudah fine mungkin dia berpikir ah ini anak muda galau. Terus aku juga ngobrol sama mama dari hati ke hati terus aku bilangini sudah waktunya dan kalau ditunda-tunda takutnya akan dicabut nih hidayah yang Allah kasih ini, setannya keburu bisikin aku. Dan terjadilah pada tanggal 10 (Februari) ketika aku lagi libur, aku pakai baju seadanya minta dianterin sama kakak dan manajer aku untuk membeli manset, tapi baru pertama itu pakai jilbab nggak tahu kenapa tiba-tiba aku bisa pakai jilbab dengan rapih. Terus aku merasakan nyaman. Luar biasa. Ya Allah ternyata ini yang selama ini aku cari.
Setelah itu terus mengenakan jilbab?
Hari pertama jilbab melilit, hari kedua aku lihat nggak ada perbedaan antara Kartika Putri yang dahulu dan sekarang. Ternyata aku belajar dan belajar lagi, ada aturan baru lagi, jilbabnya harus di bawah dada pakaiannya tidak ketat. Alhamdulillah Allah kasih hidayahnya cepat banget proses ini dan langsung syar’i, terus banyak banget yang kaget. Tapi wajar sih karena perubahan yang aku alami memang 180 derajat.
Ada pengaruh di pekerjaan?
Jadi pada saat aku putuskan berhijab, aku punya kontrak iklan aku punya kontrak sinetron stripping, program reguler striping Masya Allah pada saat hari itu putusin berhijab, aku ngomong sama manajer aku. Teh, aku ready mengeluarkan semua tabungan, menjual barang-barang aku karena aku begitu relaksnya, tapi ternyata tidak ada satupun pekerjaan yang ditunda. Bahkan mereka mensuport malah mendoakan, dan kalau dibilang Allah tambah sih, Allah tambah nikmatnya dan dipermudah ketika aku mulai mengurangi dan memilah pekerjaan tetap saja diganti dengan cara yang lain. Dibukakan pintu rezeki dari mana saja. Kayak dulu di bulan Ramadan dari sahur pagi kerja siang kerja buka di luar juga, tapi sekarang pengin santai kalaupun kerja paling dari jam 9 dan buka di rumah. Masya Allah tidak mempengaruhi rezeki yang ada. Maksud aku ketika percaya dengan Allah, maka jangan ragu.
Bagaimana pakaian yang lalu?
Ini juga yang menjadi banyak pertanyaan netizen, aku itu dulu kan bisa dibilang fashionable, jadi karena katanya kalau dijual takutnya dipakai muslimah aku takut dosa juga dan kalau dikasihin takut dosa, jadi aku bingung mau diapakan. Kalau ada beberapa yang masih bisa dipakai di kamar ya masih dipakai tapi kalau sudah nggak bisa aku mikir mau diapain. Sampai sekarang masih proses dan jatuh cinta dengan proses ini jadi aku nggak fokus dengan pakaian.
Foto-foto kamu sebelum berhijab kok dihapus?
Alasannya karena dari guru yang aku belajar kalau foto membuka aurat itu dosa dan dosa itu menjadi dosa jariyah ketika foto itu masih dilihat orang aku tanggung dosanya. Makanya aku paranoid, dan aku berusaha sebatas kemampuan aku, aku minta tolong yang mengerti tolong dihapus dong, foto lagi saja yang sudah berjilbab. Di Media sosial sudah aku hapus tapi memnag masih banyak yang di luar. Tapi itu kan sudah di luar batas kemampuan aku semoga Allah memaklumi. Biar orang nggak ingat masa lalu aku, masa laluku itu menurut aku aib aku. Aib karena saat itu belum berhijrah, dan manusia yang baik adalah yang bisa menutup aibnya sebaik-baiknya. Buat apalagi yang aku pajang dan banggakan meski banyak yang bilang sayang, bagus.
Kartika Putri, Antara Hijrah dan Dapatkan Suami Saleh
Kartika Putri, percaya dan sangat meyakini jika keberadaan wanita yang baik diperuntukan untuk pria yang baik. Oleh sebab itu pula yang membuatnya kini berevolusi untuk menyempurnakan kewajibannya sebagai seorang muslimah dengan menutup bagian tubuhnya dengan hijab. Doa juga tak lepas dipanjatkannya untuk mendapat suami yang diharapnya.
Kamu sekarang berhijab, apakah dibarengi dengan kajian agama?
Pasti pasti banget karena aku kan butuh ilmu , karena aku kartika yang masih kosong dan butuh diisi , mencari ilmu dari semua lini. Semua pengajian aku datangin. Ada hadisnya dan Qurannya aku ikutin, karena aku haus akan ilmu terus aku mencari .
Ramadan ini pertama berhijab, bagaimana perbedaannya?
Beda banget kalau tahun lalu puasa nahan lapar saja, salat juga kalau sempat saja nggak terlalu berpikir dapat pahalanya berbeda dan memaknainya juga berbeda jadi Masy Allah sekarang haus akan pahalanya jadi tahun ini Insha Allah memutuskan untuk fokus ibadah. Jadi kalau dahulu fokus mengambil berkah Ramadan, dalam artian hanya mengambil rezeki sebanyak-banyaknya kalau sekarang aku ingin fokus mencari pahala sebanyak-banyaknya.
Alasan ke Tanah Suci?
Aku umrah dua bulan lalu happy banget, senang banget, Masya Allah kayak jatuh cinta dengan pasangan saja penginnya berlama-lama bertemu berdekatan. Itu yang kita rasain ketika jatuh cinta dengan Allah juga ya. Pengin bermanja-manja mengadu bercerita dan itu menurut aku tempat yang terbaik yaitu Mekkah, makanya bulan baik tempat baik Insya Allah akan indah banget.
Ada doa khusus?
Jangan dicabut nikmat hidayah yang Allah kasih, diberikan jodoh, kesehatan, rezeki.
Masalah jodoh, memang kamu mencari sosok pria seperti apa sih?
Kalau sekarang pasti berbeda dengan dahulu. Sekarang pastinya yang satu tujuan dengan pasangan aku. Kalau seandainya aku sedang berhijrah dan pasangan aku tidak bisa membawa aku ke dalam istiqomah akan berbeda, jomplang nantinya. Bakal sulit. Ya itu tadi secara tidak langsung Allah dengan hijrah ini Allah saring lagi. Benar sih aku saring lagi orang-orang yang sedang dekat dengan aku secara tidak langsung. Tadinya yang niatnya tidak serius dan hanya main-main dengan sendirinya pergi.
Apakah dengan yang ahli agama?
Tidak harus dengan yang ahli ya. Yang penting sejalan, sama-sama mencari ridhonya Allah, dan bisa membawa aku untuk terus istiqomah.
Target menikah?
Nggak ada sih, sekarang aku pasrahin saja. Yang penting nggak mau pacaran juga terus rencana Allah saja. Surprise dari Allah saja.
Tidak mau pacaran, apakah Taaruf?
Mungkin, tapi taaruf dulu beda dengan sekarang. Kalau dahulu kan taaruf kita nggak kenal banget siapa dia, lingkungannya seperti apa, makanya jangan takut taaruf di zaman sekarang jauh lebih enak di banding dulu. Sekarang lebih gampang karena adanya media sosial.
Apakah kamu sudah ada calonnya?
Adalah pasti, orangtua yang mengenalkan, menawarkan, cuma aku belum ada yang sreg. Sekalipun ada yang kepikiran paling salat Istikharah 'ya Allah ini baik nggak nih. Kalau baik dikasih jalannya kalau nggak ya pasti nanti dengan sendirinya hilang'.
Dalam proses berhijrah, sebagian orang mungkin akan menghadapi ujian yang cukup berat. Ada yang harus jatuh dahulu sebelum bangkit menuju episode kehidupan selanjutnya. Ada pula yang harus melawan berbagai macam godaan duniawi yang bisa menjerumuskannya kembali ke kubangan dosa. Semangat Kartika Putri, semoga istiqomah dan mendapat pria yang kamu harapkan.