True Story! Gigi Hadid-Zayn Malik Balikan Lagi, Kalau Masih Sayang Ngapain Putus?

Zayn mulai menjalin hubungan dengan Gigi pada akhir 2015 lalu, setelah pertunangannya dengan Perrie Edwards kandas. Ketika itu, Gigi juga baru putus dari kekasihnya Joe Jonas. Namun, mereka masih mengingkari meski telah tertangkap sedang bergandengan tangan. Setelah Gigi jadi model video klip Zayn, Pillowtalk, mereka juga masih belum mengakui hubungannya. Namun lambat laun secara tidak langsung Gigi dan Zayn mengonfirmasi bahwa mereka berpacaran.

Rumor putusnya hubungan mereka juga beberapa kali beredar, dan keduanya menepis rumor tersebut. Pada kenyataannya hubungan mereka memang baik-baik saja, sampai pada Maret 2018 kemarin Zayn dan Gigi sama-sama memberikan breakup statements di akun media sosial mereka.

Penyebab keretakan hubungan ini dikabarkan karena kesibukan masing-masing dengan pekerjaannya, yang membuat mereka merasa 'terpisah'. Tentu saja hal tersebut membuat banyak orang patah hati, tapi tak sedikit pula yang sudah mengira kalau pasangan ini akan balikan lagi. Nyatanya benar saja, sebulan kemudian mereka sudah terlihat kembali bermesraan.

Well, berdasar rumor yang beredar, penyebab putusnya Gigi Hadid dan Zayn Malik adalah kesibukan keduanya yang membuat mereka tak memiliki waktu untuk sama lain. Mengingat keduanya merupakan superstar, bisa dibayangkan betapa rentannya hubungan mereka dengan masalah tersebut. Tapi, yang bukan superstar pun juga pasti pernah mengalami. 

Masa-masa tersebut memang cukup genting bagi hubungan, namun putus bukanlah solusi. Kalau sudah kekurangan waktu bersama lalu malah putus, bukannya itu hanya membuat kalian semakin merindukan satu sama lain? Hmm, apa putus cuma gertakan agar kalian bisa segera punya banyak waktu untuk bersama?

Seharusnya, kalau kamu dan pacar merasa kekurangan waktu untuk bersama karena kesibukan melanda tiada henti, kalian berusaha lebih keras untuk menciptakan quality time tersebut. Intinya sih, kalau masih sayang, masalah apapun ya dihadapi dan cari solusinya bersama saja, ngapain putus?