Fimela.com, Jakarta Bulan suci Ramadan adalah bulan penuh pengampunan. Meminta dan memberi maaf jadi ritual tersendiri selama Ramadan berlangsung sampai Idul Fitri nanti. Bukan semata cari perhatian, tapi untuk menyampaikan ketulusan.
BACA JUGA
Advertisement
Mantan pacar, barangkali merupakan salah satu yang tak luput dari permintaan maaf tersebut. Sebagai salah satu orang terdekat kita dahulu, mereka pasti sering menjadi sasaran emosi dan segala kekhilafan kita.
Kamu juga mungkin menyadari adanya kesalahan yang kamu perbuat terhadap mantanmu. Atau punya satu permintaan maaf yang ingin kamu sampaikan secara langsung? Sampaikan lah.
Meski banyak yang memanfaatkan momen ini untuk basa basi ke gebetan atau mantan dengan cara pura-pura minta maaf, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, permintaan maaf yang tulus pasti akan sampai ke hatinya kok.
Supaya kata-katamu lebih terarah dan si mantan menangkap maksudmu dengan pasti, baiknya kamu rencanakan dulu kalimat permintaan maafmu seperti di bawah ini, ya!
Advertisement
Dear Mantan, Ini Permintaan Maafku Untukmu
Aku tahu tindakanku menyakitimu
Kita memang tak akan pernah bisa membahagiakan semua orang. Apa yang menurutku baik belum tentu baik juga menurutmu, seperti yang kulakukan saat itu. Aku memilih yang baik buatku, namun di sisi lain kami tersakiti.
Meski dalam diam, aku selalu mendoakan kebaikanmu
Jangan kamu pikir bahwa aku sengaja ingin membuatmu sakit. Aku tak sejahat itu. Selepas kepergianku dari sisimu, aku selalu mendoakan agar kamu senantiasa dirundung segala kebaikan, agar dihilangkan semua sakitmu karenaku, agar bahagia segera kembali padamu meski penyebabnya bukan lagi aku.
Kedatanganku sekarang pun bukan karena aku menyesal
Aku ingin memastikan bahwa kamu baik-baik saja. Aku tahu, aku tak ada hak untuk itu. Anggaplah aku sebagai orang asing. Orang asing yang selalu mendoakanmu dari jauh. Sungguh, aku bahagia dengan hidup yang kupilih. Kamu pun semestinya begitu.
Setelah Lewat Sekian Lama, Semoga Kita Sudah Berdamai Dengan Semuanya
Semoga kita bisa berdamai dengan masa lalu
Masa lalu ada bukan untuk dihilangkan apalagi dilupakan. Hubungan kita dulu sarat makna, aku tak bisa memungkirinya--kamu pasti juga. Oleh karena itu, karena aku menghargai masa lalu dan juga kamu sebagai bagian yang ada di dalamnya, aku harap kita bisa berdamai dengan keadaan.
Di bulan suci yang hampir mencapai akhir ini, maukah kamu memaafkanku?
Izinkan aku menyampaikan kata maafku secara langsung. Aku perlu menatap matamu, memastikan luka itu telah sembuh. Setelah itu aku berjanji aku takkan pernah dengan sengaja hadir di hadapanmu lagi. Semoga kamu mengerti, bahwa apa yang terbaik buat kita tak melulu baik buat orang lain--dan itulah yang terjadi padaku, terhadapmu.