Fimela.com, Jakarta Ada banyak amalan sunah yang dianjurkan Rasulullah Muhammad SAW untuk dilakukan umat muslim, salah satunya sholat Tasbih. Keutamaan sholat Tasbih pun membuat Rasul menyarankan kepada pamannya, Abbas RA untuk menjalankan sholat ini setidaknya sekali seumur hidupnya.
Dalam riwayat yang tercantum pada kitab Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadi’in karya Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, sholat ini dijalankan sama seperti sholat lainnya. Hanya terdapat rukun membaca kalimat tasbih di dalamnya.
“ Salah satu sholat yang tidak disunahkan berjamaah adalah sembahyang tasbih. Sholat empat rakaat ini baiknya diakhiri sekali salam bila dikerjakan pada siang hari. Sementara pada malam hari, sholat ini baiknya diakhiri dengan dua salam karena hadits Rasulullah SAW berbunyi, ‘Shalat malam itu per dua raka’at.’
Caranya, lakukan takbiratul ihram. Bacalah doa iftitah dan surah Al-Fatihah. Bacalah surah lain jika Anda berkenan. Dalam hal ini utamanya adalah awal surah Al-Hadid, Al-Hasyr, As-Shaf, dan At-Taghabun yang relevan untuk konteks ini.
BACA JUGA
Kalau tidak, boleh baca surah Az-Zalzalah, Al-‘Adiyat, At-Takatsur, dan Al-Ikhlash. Sesudah baca surah, tetapi sebelum ruku‘, bacalah subhanalah wal hamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil azhim sebanyak 15 kali.
Bacalah rangkaian tasbih ini sebanyak 10 kali ketika ruku‘. Bacalah tasbih ini 10 kali ketika i‘tidal. Pada sujud pertama, bacalah tasbih ini 10 kali.
Advertisement
Membaca Rangkaian Tasbih
Saat duduk di antara dua sujud, baca lagi tasbih ini 10 kali. Pada sujud kedua baca lagi 10 kali. Baca kembali rangkaian tasbih ini 10 kali ketika duduk istirahat (pada rakaat pertama dan ketiga) dan setelah tasyahud (pada rakaat kedua dan keempat).
Dalam serakaat sudah berjumlah 75 kali tasbih. Kalau dikerjakan empat rakaat, Anda sudah membaca 300 kali tasbih. Sebelum membaca rangkaian tasbih, Anda dianjurkan membaca zikir sebagaimana lazimnya di setiap rukun sholat (seperti zikir ketika ruku, i‘tidal, sujud, dan seterusnya). Ini cara sholat tasbih menurut riwayat Ibnu Abbas RA. Riwayat ini lebih kuat dari riwayat Ibnu Mas‘ud RA.
Dalam riwayat Ibnu Mas‘ud RA, rangkaian tasbih itu dibaca 15 kali setelah takbiratul ihram, tepat sebelum baca surah Al-Fatihah. Baca lagi tasbih ini 10 kali sesudah membaca surah, sesaat sebelum ruku.
Saat ruku, bacalah 10 kali. Baca kembali tasbih ini 10 kali ketika i‘tidal. Di sujud pertama 10 kali. Saat duduk di antara dua sujud, baca lagi 10 kali. Di sujud kedua, baca kembali 10 kali. Saat duduk istirahat (rakaat pertama dan ketiga), tepatnya sebelum bangun, tidak perlu membaca tasbih. Setelah baca tasyahud (rakaat kedua maupun keempat), juga tidak perlu membaca tasbih.
Menurut riwayat Ibnu Mas‘ud RA, selain pada rakaat pertama, tasbih dibaca 15 kali di saat berdiri, tepatnya sebelum membaca surah Al-Fatihah. Kalau sanggup, kau boleh melakukan shalat tasbih ini setiap hari. Kalau tidak sanggup, lakukan shalat ini sekali sebulan.
Kalau juga tak sanggup, lakukan sekali setahun. Kalau tak sanggup juga, lakukan barang sekali dalam seumur hidupmu. Kalau ada seseorang tidak pernah sekalipun melakukan sembahyang tasbih, itu menunjukkan kemalasannya dalam menjalankan perintah agama".
Penulis: Ahmad Baiquni
Sumber: Dream.co.id