Fimela.com, Jakarta Hari ini bulan Ramadan sudah memasuki hari ke-20 dan kita akan segera memasuki 10 malam terakhir di bulan suci ini. Memasuki 10 malam terakhir di bulan Ramadan, ada satu peristiwa penting dan sangat dinantikan semua umat muslim di dunia, yaitu datangnya malam Lailatul Qadar.
Dalam Alquran, Lailatul Qadar merupakan malam dengan keutamaan melebihi seribu bulan. Di malam tersebut pula, malaikat turun dari langit membawa keberkahan bagi seluruh makhluknya.
Lantas, kapan sebenarnya waktu turunnya Lailatul Qadar?
Dikutip dari Islami.co, tidak ada yang tahu secara pasti kapan turunnya Lailatul Qadar. Memang banyak hadis memuat keterangan waktu turunnya Malam Seribu Bulan itu, masing-masing dalil ternyata saling bertentangan.
BACA JUGA
Seperti dalam hadis riwayat Imam Bukhari berikut.
"Diriwayatkan dari Ibn Umar RA, beberapa sahabat Nabi SAW diperlihatkan Lailatul Qadar dalam mimpi, di tujuh hari terakhir. Rasulullah SAW lalu bersabda, 'Aku melihat mimpi kalian bertepatan di tujuh hari terakhir. Siapa yang ingin mencarinya, carilah ia di tujuh hari terakhir."
Juga dalam hadis lain dari Abu Salamah RA.
"Diriwayatkan dari Abi Salamah RA ia berkata, 'Aku bertanya pada Abi Sa’id, ia adalah temanku. Ia lalu berkata 'Kami beri'tikaf bersama Nabi SAW dalam 10 hari pertengahan dari bulan Ramadan. Lalu beliau keluar dari rumah di pagi hari tanggal 20. Beliau lalu berkhutbah di hadapan kami. Beliau berkata 'Aku diperlihatkan Lailatul Qadar lalu aku lupa tepat waktunya. Carilah ia di sepuluh hari terakhir, di hari ganjil'."
Advertisement
Turunnya Malam Lailatul Qadar
Para ulama punya pendapat berbeda dalam memahami hadis tentang Lailatul Qadar. Imam Al Hafidz Al Iraqi dalam Kitab Fadhailu Waalami Lailatil Qadr menyatakan ada 27 pendapat mengenai Malam Seribu Bulan.
Perbedaan tersebut seputar apakah jatuhnya pada malam yang sama atau berpindah-pindah. Juga apakah hanya ketika Ramadan atau bisa di bulan lain. Sedangkan Imam An Nawawi menyatakan pendapat terkuak menyebut Lailatul Qadar jatuh setiap tahun di malam yang berbeda-beda.
Sedangkan para ulama yang mendapat kesempatan bertemu dengan Lailatul Qadar membuat catatan tentang pengalaman mereka. Sejumlah catatan menyebutkan apabila puasa Ramadan dimulai pada Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada 29 Ramadan.
Catatan lain, jika puasa dimulai pada Sabtu, Lailatul Qadar jatuh pada 21. Apabila puasa mulai Minggu, Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 27. Puasa mulai Senin, Lailatul Qadar jatuh pada 29. Puasa Selasa, Malam Seribu Bulan berlangsung pada tanggal 25 Ramadan.
Lalu jika Rabu mulai puasa Ramadan, maka malam Lailatul Qadar turun pada 27, dan jika melaksanakan puasa mulai Kamis, maka Lailatul Qadar terjadi pada tanggal 21.
Penulis: Ahmad Baiquni
Sumber: Dream.co.id