Fimela.com, Jakarta Perempuan asal Brazil bernama Jucilene Marinho dilaporkan lahir tanpa vagina. Sempat diejek oleh mantan kekasihnya, Jucilene pun kemudian menjalani operasi pembuatan vagina yang dilakukan menggunakan kulit ikan nila.
Melansir laman The Sun, Jucilene mengetahui dirinya tak memiliki vagina pada usia 15 tahun. Mengejutkannya, ia bisa tumbuh dan berkembang dengan normal sepanjang masa pubertas.
Ia pun mengalami rasa sakit layaknya perempuan yang sedang haid, namun ia tak pernah mengalami menstruasi. Ya, dalam kasus ini Julicene tak memiliki leher rahim, rahim dan indung telur.
BACA JUGA
"Aku sering menangis saat tahu. Aku pikir hidupku telah berakhir. Aku selalu bermimpi memiliki anak, sekarang aku harus menerima jika itu tak mungkin," katanya.
Lahir tanpa vagina, Jucilene pun sempat depresi karena dirinya tak akan pernah merasakan hubungan seks. Selain itu ia pun penah diejek dan ditinggalkan oleh mantan kekasihnya saat mengetahui jika Jucilene tak memiliki vagina.
Advertisement
Operasi pembuatan saluran vagina dengan kulit ikan nila
Kondisinya yang didiagnosis dengan bawaan langka bernama Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH) itu pun membuatnya harus mendapatkan penangan medis, di mana Jucilene harus menjalani operasi agar dirinya memiliki saluran vagina dan bisa berhubungan seks.
Ternyata, Jucilene bukan orang pertama yang lahir tanpa vagina dan melakukan prosedur medis untuk kasus ini. Ditangani oleh tim ahli bedah berpengalaman, Jucilene menjalani operasi untuk menciptakan saluran vagina dengan membuka ruang dibagian selangkangan.
Setelah itu, tim dokter akan memasukkan cetakan tubular yang dilapisi dengan kulit ikan nila. Sebelum digunakan, kulit ikan tersebut dibersihkan dan disterilisasi di labolatorium. Tak hanya itu, prosedur penyinaran juga dilakukan untuk membunuh virus, juga menghilangkan sisik dan bau amis.
Rasa sakit tentu dirasakan Jucilene, selain itu ia pun harus menjalani masa pemulihan dari sayatan besar di selangkangannya.
Hidup bahagia
Setelah melewati semua prosedur di atas, kini Jucilene pun telah memiliki vagina dan bisa melakukan hubungan seksual. Meski begitu, untuk memiliki anak ia memerlukan cara lain, mengingat ia tak memiliki rahim dan sel telur untuk proses pembuahan.
Diluar hal tersebut, Jucilene merasa bahagia karena ia memiliki sesuatu yang dimiliki semua perempuan normal, "Rasanya sangat luar biasa memiliki sesuatu yang mayoritas perempuan anggap biasa," ujarnya.