Fimela.com, Jakarta Ada banyak tempat untuk berbuka puasa yang jadi favorit masyarakat Jakarta selama bulan Ramadan. Di kawasan Jakarta Selatan misalnya, ada beragam tempat yang sudah lama jadi spot yang cukup ramai buat berbuka dan bahkan sahur.
Salah satunya adalah Gulai Tikungan alias Gultik yang sudah eksis sejak era 80-an. Banyak penjual gultik yang bisa kita temui di sekitar jalan Mahakam, Bulungan dan Blok M. Sesuai namanya, disebut gulai tikungan karena banyak pedagang gulai yang mangkal di tikungan jalan tersebut. Ada belasan pedagang gulai di kawasan belakang Blok M Plaza tersebut.
Beberapa dari mereka sudah berjualan sejak puluhan tahun lalu. Rasa dari gulai di tempat ini sebenarnya tidak jauh berbeda. Meski tergolong kuliner kaki lima, gultik selalu ramai pengunjung dan jadi favorit semua kalangan. Mulai dari pejalan kaki sampai yang bermobil, mulai dari remaja sampai dewasa, orang rumahan sampai kantoran, semuanya ada di tempat ini.
Advertisement
BACA JUGA
Banyak masyarakat yang sudah lama menjadikan gulai tikungan ini sebagai destinasi kuliner favorit mereka. Bisa jadi itu karena rasa gultik yang sangat khas dan dibakar dengan arang yang membuatnya banyak disukai.
Para pedagang gultik yang ditandai dengan nomor urut di lapak mereka ini biasanya menggunakan beberapa bagian sapi seperti daging, urat, tetelan, lemak, sampai jeroan. Gulai dengan kuah santan yang tidak begitu kental dan rasanya yang gurih disiramkan diatas sepiring nasi, ditambah taburan bawang goreng, kecap, dan kerupuk. Kalau yang suka pedas, bisa meminta sambal.
Advertisement
Gultik Tak Pernah Sepi
Porsinya memang tidak begitu banyak. Kalau lagi lapar bisa menghabiskan 2 sampai 3 porsi gultik. Harganya cukup terjangkau meski sekarang sudah semakin naik menjadi 10 ribu rupiah per porsi.
Walaupun rasanya nyaris sama, tiap penjual di kawasan Bulungan ini hampir tak pernah ada yang sepi dan punya pelanggan tersendiri. Ada yang buka dari pagi hari maupun sore hari sehingga selama 24 jam selalu ada penjual gultik yang buka. Meski di malam hari makin banyak penjual makanan lainnya, tetap saja gultik tak kehilangan pelanggan bahkan semakin ramai.
Apalagi di bulan puasa seperti sekarang ini. Banyak yang berbuka puasa di gultik, bahkan begitu juga saat sahur. Kuliner yang satu ini memang nyaris tak pernah sepi dan masih banyak disukai sampai saat ini.