Fimela.com, Jakarta Indonesia, negara kepualauan terbesar di dunia ini memiliki banyak hal yang patut dibanggakan. Bicara soal Indonesia, tahu nggak sih kalau nama tersebut berasal dari bahasa Yunani 'Indos' (Ἰνδός) dan kata 'nesos' (νῆσος), yang berarti "pulau-pulau India".
Selain itu, Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang unik, di mana Indonesia pernah memiliki banyak fauna Asia seperti harimau Sumatera, badak, orang utan, gajah Asia, dan macan tutul, namun jumlah mereka kini telah berkurang drastis, seiring dengan berkurangnya hutan-hutan yang menjadi tempat tinggal mereka.
Advertisement
BACA JUGA
Tak sampai di situ, Indonesia yang dikelilingi laut tropis memiliki tingkat keanekaragaman hayati tinggi, dan membuatnya masuk dalam salah satu negara Coral Triangle yan memiliki keragaman ikan terumbu karang terbesar di dunia, di mana di bagian Indonesia timur saja memiliki lebih dari 1.650 spesies.
Nah selain beberapa fakta di atas, berikut ini adalah 5 hal lain tentang Indonesia yang harus kamu tahu, dikutip dari berbagai sumber.
1. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) masuk dalam jajaran stadion tebesar di dunia.
Dengan kapasitas 88.306 penonton SUGBK menempati posisi ke-8 dalam jajaran stadion terbesar di dunia. Selain itu SUGBK juga menjadi stadion paling terang ke-4 di dunia.
Advertisement
2. Garis pantai terpanjang
Menurut CIA World Factbook, Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang, yaitu lebih dari 54.000 km.
3. Punya tambang emas terbesar di dunia
Disebut sebagai negara yang memiliki kekayaan alam luar biasa, Indonesia memiliki tambang emas emas dan tembaga terbesar ke-3 di dunia, yaitu tambang Grasberg yang letaknya di puncak Jaya, Papua.
4. Ikut serta dalam Piala Dunia
Pada tahun 1938 dengan nama Hindia Belanda, Indonesia lolos dan berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA tahun 1938. Namun Indonesia kalah saat melawan Hongarian dengan skor 6-0.
5. Rumah bagi PSK
Indonesia pernah memiliki 'Gang Dolly' yang menjadi rumah bagi pekerja seks komersial (PSK) terbesar di Asia Tenggara. Namun pada Juni 2014, Wali Kota Suarabaya Tri Rismaharini menutupnya secara resmi.