Fimela.com, Jakarta Maag kambuh saat kamu sedang berpuasa tentu saja mengganggu aktivitasmu. Jangan sepelekan penyakit maag, lho! Meskipun termasuk salah satu penyakit umum, asma tetap saja berbahaya.
BACA JUGA
Advertisement
Sebaiknya, orang yang memiliki maag benar-benar peduli dengan kesehatannya. Termasuk menjaga pola makan dan makanan yang kamu konsumsi.
Bulan Ramadan ini, banyak sekali orang yang mengonsumsi obat maag pada saat sahur. Soalnya, mereka sangat takut maag kambuh di siang hari.
Sementara, kamu sedang berpuasa dan nggak bisa minum obat untuk mengatasi rasa perih pada lambung yang kadang hampir tak tertahankan.
Terus, gimana sebaiknya kalau maagmu kambuh di siang hari saat kamu sedang berpuasa? Pilihannya sebenarnya cuma 2, melanjutkan puasa meski perut perih, atau berbuka puasa. Terus, yang mana solusi terbaik untuk kesehatanmu?
Advertisement
Harus Buka Puasa Kalau...
Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, konsultan saluran pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan kepada salah satu media online, kalau penderita maag harus berbuka puasa saat maagnya kambuh. Tapi hanya ketika pasien tersebut sudah mulai muntah-muntah. Bukan cuma perut perih saja.
"Saya biasanya sebagai dokter bilangnya kalau sampai muntah. Kalau sampai muntah sudah harus batal karena pasti keluar cairan," jelasnya kepada salah satu media online.
Perut Perih
Nah, kalau maag kambuh dengan gejala perut perih saat puasa, apa yang harus kamu lakukan? Ari menyarankan untuk melanjutkan puasa hingga Maghrib tiba. Hal ini karena menurutnya, puasa tak akan merusak dinding lambung atau memperparah maag.
"Kalau cuma perih-perih, tahanlah. Namanya puasa perih itu jamak kalau saya bilang. Ya asal tidak sampai perih melintir dan keluar keringat dingin, kalau seperti itu sebaiknya batal. Itu berarti memang nggak kuat," katanya kepada salah satu media online.