Fimela.com, Jakarta Banyak orang mengatakan memulai satu hubungan itu sulit, tapi tahukah kamu jika mengakhiri satu hubungan juga sama sulitnya dengan memulai? Kamu pasti pernah dinasihati untuk tak bertahan dengan hubungan yang salah dan tidak membuat kamu bahagia. Ya iya, sih. Tapi kadang, mengakhiri hubungan sama yang jelas salah saja susah untuk bilang putus.
BACA JUGA
Advertisement
Hal ini wajar, cinta memang rumit. Setelah bersama sekian lama dan membangun kebiasaan bersama dan tiba-tiba harus mengakhirinya rasanya berat sekali. Ada campur tangan tasa takut kehilangan dan takut merasa sepi. Hmm, tapi bukankah hidup harus tetap berjalan?
Tenang, girls. Kalau kamu lagi berada di posisi tersebut, baca artikel ini sampai selesai karena kita akan bahas tuntas tentang apa yang harus kamu lakukan ketika sedang merasa kesulitan untuk bilang putus!
1. Katakan dengan Jelas
Tidak perlu beralasan klise 'kamu terlalu baik', 'aku tidak cocok denganmu' atau alasan klise lainnya. Katakan alasanmu dengan jelas mengapa kamu ingin putus. Ungkapkan rasa tidak nyaman kamu. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan pasangan loh, dan bahan intropeksi untuknya di masa depan.
2. Buat Perencanaan yang Baik
Jangan meminta putus tanpa perencanaan yang baik. Catat apa saja yang perlu kamu katakan pada pasangan kamu. Berikan alasan yang logis mengapa kalian harus mengakhiri hubungan ini. Jangan pernah menggantung perasaannya dengan bertanya alasan mengapa kamu meminta putus padanya.
Advertisement
5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Saat Merasa Bingung Bagaimana Putuskan Hubungan dengannya
3. Jangan Menunggu Waktu yang Tepat
Tidak ada waktu yang tepat untuk putus dan patah hati. Jadi, jika kamu sudah merasa yakin untuk memilih mengakhiri hubungan kalian, maka lakukan. Ingat, kamu tidak mungkin bertahan pada hubungan yang tidak membuat kamu tersiksa selamanya bukan?
4. Hindari Baper
Pastikan saat kamu ingin putus dengannya, kamu tidak terbawa suasana. Meskipun kamu yang memutuskan jangan sampai terbawa suasana sehingga kamu merasa tidak enak. Jangan menangis di hadapannya. Meskipun berat, jika kamu tenang semua akan berjalan dengan baik.
Ingat, Kesiapan Dirimu adalah yang Utama Sebelum Bilang Putus
5. Siap dengan Responnya
Baik atau buruk, kamu harus siap dengan responnya. Apapun yang ia kemukakan terima dengan baik. Bersikaplah tenang. Biarkan ia bicara mengungkapkan keluh kesahnya, atau mungkin rasa kecewanya.
Putus cinta memang tidak mudah, tak ada yang akan merasa 100% baik-baik saja setelah putus cinta, tapi bertahan pada hubungan yang salah bukanlah pilihan yang tepat. Jadi, kapan putus?
Sumber: vemale.com
Penulis: Ayu Puji Lestari