Fimela.com, Jakarta Putus cinta memang tak pernah mudah, apalagi jika putusnya terpaksa karena sebuah keadaan dari pihak luar--bukan karena kesepakatan bersama antar pasangan. Contoh; faktor absennya restu orang tua.
BACA JUGA
Advertisement
Pasti sulit sekali berada dalam posisi tersebut; di antara dua piilhan yang sama-sama penting bagi hidup. Tapi, haruskah dipilih? Atau bisa diselaraskan seiring berjalannya waktu?
Beberapa pasangan memilih untuk tidak menentukan pilihan. Menjalani sambil berharap dua jalan bercabang itu kembali bersatu di depan sana. Tapi, beberapa orang juga tak sanggup meruntuhkan apa yang menghalangi mereka; restu orang tua.
Kalau restu orang tua sudah jadi yang utama, maka dalam hubungan yang tak direstui, maka pilihan utamanya adalah putus saja. Susah, memang. Tapi mau bagaimana lagi?
Tak semua orang yang hadir dalam hidup kita dimaksudkan untuk menetap selamanya, ada beberapa yang cuma datang untuk memberi pelajaran. Mungkin dia salah satunya. Nah, karena diapun tidak menyakitimu selama bersama dan kalian terpaksa pisah karena restu, setidaknya berilah 'hadiah' terakhir untuk hubungan kalian saat terpaksa putus seperti ini.
Advertisement
Tiga Cara Untuk Melepaskan Hubungan yang Tak Direstui Orang Tua
Jangan Mempersulit Keadaan dengan Memberontak, Mengerti dan Berilah Pengertian
Iya, paham banget kamu sedih, mungkin juga tidak bisa langsung menerima perpisahan itu. Diapun mungkin merasakan hal yang sama. Untuk itu, mengertilah. Jangan persulit keadaan kalian dengan menunjukkan kesedihan tersebut apalagi memperlihatkan bahwa kamu tak bisa terima. Keadaan ini sulit untuk kamu maupun dia, tunjukkan bahwa kamu mengerti itu.
Yakini Bahwa Ini adalah Cara Kalian Untuk Mendapatkan Kebahagiaan Sesungguhnya
Kalian memang baik-baik saja ketika bersama, tapi mungkin takdir punya misi yang lebih besar dibanding sekadar hubungan yang baik-baik saja. Cara ini adalah permulaan dari itu semua. Tenang, Tuhan tidak mengambil sesuatu darimu kecuali untuk menggantinya dengan yang lebih baik. Kalau sekarang sama dia saja kamu bahagia, berarti setelah ini kamu akan lebih bahagia, kan? Yakini itu dalam hatimu.
Lepaskan..
Tutup Buku, Bersiaplah Buka Diri Untuk Hubungan Baru
Belajar untuk menerima keadaan yang seperti ini betapapun beratnya. Fake it 'til you make it. Nanti kamu akan terbiasa dan benar-benar bisa menerima kok, asalkan, kamu tak menutup diri akan apapun yang berusaha datang ke jalanmu, termasuk orang baru yang menawarkan hatinya kepadamu.
Move on memang tak semudah mengatakannya, tapi semua itu takkan terjadi kalau sejak dalam pikiran saja kamu tak melakukannya. So, terapkan dulu setidaknya tiga hal tadi dalam pikiranmu. Hubunganmu yang baik itu tak layak mendapat drama lebih panjang lagi di penghujung jalannya.