Fimela.com, Jakarta Saat puasa Ramadan tiba, semua pasti ingin dekat dengan keluarga dan orang-orang tercinta. Sayangnya, tuntutan dan tanggung jawab kadang memaksa kita untuk tahan sedikit lebih lama berjauhan dari mereka. Pasangan LDR adalah salah satu yang tak luput dari situasi tersebut.
BACA JUGA
Advertisement
Kamu mungkin merasakan rindu pada pasangan di tanah rantau, dia di sana pun entah sudah seberapa rindunya padamu dan keluarga di rumah. Tapi, waktu pulang belum tiba. Tidak tiba secepat yang diinginkan.
Sebenarnya, LDRan di hari biasa maupun di bulan puasa tak berbeda jauh keadaannya. Paling cuma ditambah satu kesibukan yakni saat buka dan sahur. Di tanah rantau, cari makanan untuk buka dan sahur pasti tak semudah di rumah.
Rasa khawatir juga kerap mengganggu kamu yang di rumah. Penantianmu akan kepulangannya disertai doa yang lebih kuat dari biasanya, agar dia senantiasa sehat menjalani ibadah puasanya. Yang di tanah rantau sih, paling biasa saja.
Banyak sekali suka duka pasangan LDR saat menjalani puas, di antaranya seperti beberapa yang disebutkan di bawah ini. Kalau dijalani dengan ikhlas dan penuh rasa syukur, tetap menyenangkan kok walau masih tetap berjauhan.
Advertisement
Suka Duka Pasangan LDR Jalani Puasa
Waktu sahur, yang di rumah sibuk bangunin yang di rantau agar tidak kesiangan
Sahur di tanah rantau pasti agak sulit bercampur malas karena harus siapkan makanan sendiri, malah perlu ke luar dulu untuk cari. Untuk itu, kamu pasti sibuk bangun lebih dulu dan membangunkan dia dengan segala cara--lewat telepon--supaya dia dapat cukup waktu untuk sahur.
Di balik rasa syukur karena buka puasa dengan menu lengkap, timbul rasa bersalah sama yang lagi di kostan
Setiap kamu makan, kamu pasti kepikiran dia di sama makan apa. Kalau kamu makan enak, kamu jadi merasa bersalah karena tahu dia di sana pasti makan seadanya.
Selagi si dia belum bisa pulang, buka puasa barengnya lewat video call dulu
Kalau tidak ada selisih waktu, bisa lah video call sambil buka puasa di waktu yang sama. Tapi kalaupun beda waktu, kalian pasti fine-fine saja melihat salah satunya makan duluan. Yang penting "hadir".
Bagi Pasangan LDR, yang Ditahan Saat Puasa Bukan Cuma Napsu
Bukan cuma menahan lapar dan haus, tantangan anak LDR saat puasa juga menahan rindu
Ya, sebenarnya sama saja seperti hari-hari biasanya. Cuma dengan situasi yang berbeda, rindunya pun jadi "istimewa". Ada harapan-harapan dia segera pulang dan kalian segera bersama. Namun selama belum terlaksana, ya, kalian harus menahan rindu itu sama seperti menahan napsu ketika puasa.
Bisa salat berjamaah dan bisa buka puasa bareng setelah dia pulang, uh, rasanya kamu sudah menang!
Belum lebaran, sudah merasa menang karena akhirnya kalian bisa bersisian lagi setelah sekian ratus hari terpisah jarak. Perjalanan Ramadan pun semakin menyenangkan dengan dia di sisimu!