Fimela.com, Jakarta Menjalin hubungan serius mungkin semacam sebuah tujuan. Ketika kesenangan semata tak membuat batin terpuaskan, hati akan mulai mencari ketenangan. Salah satu cara mendapatkan ketenangan itu, barangkali, dengan memastikan bahwa kita sudah bersama orang yang tepat.
BACA JUGA
Advertisement
Orang yang tepat dalan arti, ia memiliki kesungguhan dalam menjalin hubungan. Tak ada main-main, kalau bisa semuanya lancar terencana sampai jauh ke depan.
Well, merencanakan masa depan bukan lah hal mudah. Butuh pasangan yang serius menjalin hubungan denganmu untuk membuat rencana itu. Namun yang sudah serius pun belum tentu bisa langsung merencanakan. Semua butuh timing.
Keseriusan hubungan itu adalah tentang komitmen. Pengartian jauh lebih dalam dari permukaan. Memang hanya pasangan yang memiliki keterikatan kuat yang mampu memiliki komitmen tersebut.
Sayangnya tak sedikit yang mengartikan keseriusan itu dengan sangat dangkal. Coba kamu perbaiki pandanganmu soal keseriusan hubungan biar terhindar dari patah hati. Ketahui, setidaknya empat hal di bawah ini yang seringkali disalahartikan sebagai keseriusan hubungan.
Advertisement
1. Sudah membayangkan soal pernikahan berdua berarti benar akan menikah
Namanya orang jatuh cinta pasti membayangkannya cuma yang indah-indah saja. Berkhayal boleh, tapi jangan buat seolah-olah khayalan itu sudah pasti dan harus terjadi.
Jadikanlah motivasi untuk terus berjuang menghadapi realitanya berdua, supaya dalam kondisi sesulit apapun kalian tetap punya tujuan.
2. Sudah saling kenal sama orang tua sama dengan sudah ada komitmen dalam hubungan
Mengenalkan pacar ke orang tua tak jarang hanya sebatas sopan santun. Kalau kamu pacaran sama dia otomatis bakalan sering pergi bareng, kan. Nah, orang tua akan senang jika mengenal siapa yang pergi sama anaknya, sebab itu membuat mereka sedikit lebih tenang.
Ya, mungkin ada benarnya kalau mengenalkan pacar ke orang tua jadi sedikit petunjuk dari adanya keseriusan, tapi itu sama sekali tidak berbanding lurus dengan komitmen.
Advertisement
3. Sudah sepakat untuk serius berarti takkan ada masalah
Banyak banget yang masuk ke curhat pembaca, mengeluhkan masalah dalam hubungannya yang diperumit dengan kata "hubungan sudah serius," seakan-akan kalau hubungan sudah serius lantas takkan ada masalah melanda.
Well, yang sudah benar serius menjalani pernikahanpun akan tetap menghadapi masalah, kok. Serius itu adalah tentang bagaimana kalian menghadapi masalah yang terjadi.
4. Sudah serius menjalin hubungan berarti si pacar jadi sepenuhnya milikmu
Oh, tentu tidak! Bukan begitu konsep kepemilikan yang sebenarnya berlalu. Menjalin hubungam serius tak serta merta membuat kamu jadi menguasai si dia ataupun sebaliknya.
Hubungan yang baik itu akan ada bila para pasangan jadi partner yang setara, bukan seperti majikan dengan peliharaan. Sampai kalian menikahpun, komitmen akan lebih berarti sebagai kesadaran untuk saling menjaga, bukan ikatan kepemilikan.