Fimela.com, Jakarta Pernikahan memang tampak menyenangkan, setidaknya itulah yang akan terlihat saat kamu belum benar-benar memasuki fase tersebut. Setelah lamaran dan memasuki masa persiapan, kebahagiaan dan semangat yang dirasakan oleh pasangan calon pengantin dapat dengan cepat berganti dengan kepusingan.
BACA JUGA
Advertisement
Hal ini tentu wajar, masa-masa persiapan pernikahan itu memang penuh dengan tekanan, tak heran kalau calon pengantin jadi merasa stres dan penuh emosi. Tapi, jangan sampai fase tersebut maah berdampak buruk bagi hubungan kalian berdua.
Apapun yang terjadi, ingatlah bahwa kalian hanya akan mengalami itu sekali; masa harus dibiarkan terjadi dengan tak menyenangkan? Ikut tips berikut ini yuk untuk dapat mempersiapkan pernikahan tanpa (terlalu banyak) stres dan pertengkaran.
1. Beri batasan terhadap proses wedding planning
Jangan biarkan proses wedding planning menyita semua waktu dan perhatian kamu selama 24/7. Memang banyak hal yang harus diselesaikan, namun kamu tetap harus beristirahat dan meluangkan waktu melakukan hobi yang lain.
Sediakan jadwal akhir pekan yang bebas dari semua pembicaraan tentang waktu fitting kebaya pengantin, mencari desain undangan pernikahan atau meeting dengan vendor. Jangan pula hanya membahas pernikahan setiap kali kamu dan pasangan bertemu, sesekali diskusikan hal lain yang menjadi hobi atau kesenangan kamu berdua.
Advertisement
Agenda yang Tersusun Rapi Adalah Salah Satu Kunci Mengurangi Stres
2. Buat jadwal yang detail
Jadwal yang detail adalah salah satu cara mengorganisir pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakan. Buat hitungan waktu dan hal yang harus diselesaikan setiap bulannya menuju hari H, misalnya 6 bulan sebelum hari pernikahan kamu harus menentukan tanggal, lokasi pesta resepsi dan menghubungi wedding organizer.
Dengan demikian kamu dapat fokus pada hal yang harus diutamakan dan tidak memikirkan urusan lain yang masih dapat dikerjakan beberapa bulan lagi. Dengan adanya timeline yang jelas kamu juga dapat mencatat hal apa saja yang sudah selesai dan mana yang masih harus dikerjakan.
3. Sebisa mungkin, gunakan jasa wedding organizer atau wedding coordinator
Mungkin kamu merasa dapat menghemat biaya jika tidak menggunakan jasa wedding organizer dan mengurus semuanya sendiri, namun hal ini justru bisa membuat kamu mengeluarkan biaya lebih, belum pula rasa stres, panik dan lelah yang akan kamu alami. Tim organizer yang profesional dapat membantu kamu membuat keputusan dan mengerjakan berbagai tugas dengan lebih efisien dan efektif.
Jika kamu tetap tidak ingin menggunakan jasa wedding organizer sebelum hari H, usahakan tetap ada tim kordinator di hari H. Mereka akan membantu kamu menghubungi vendor yang belum datang, mengatur jadwal acara dan mengatasi masalah yang ada sehingga kamu dapat bisa menikmati hari bahagia dengan tenang tanpa gangguan.
Lihat Hal yang Lebih Penting dari Sekadar Pesta
4. Fokus pada tujuan akhir, bukan hanya pestanya saja
Pesta pernikahan memang menyenangkan dan indah, tapi ini bukanlah tolak ukur kualitas hubungan kamu. Jangan terpaku pada persiapan pesta saja, namun kamu juga harus mengingat bahwa pesta pernikahan ini justru adalah awal dari lembaran baru hidup kamu dan pasangan. Pernikahan adalah tentang cinta dan komitmen, ingatlah hal ini dan jangan biarkan perselisihan atau argumen yang ada saat proses wedding planning membuat kamu lupa akan hal ini.
Menikah bukan cuma tentang perasaan cinta kamu dan pasangan. Menikah adalah menyatukan dua ego. Belajar mengendalikan ego masing-masing akan membuat hubungan kalian berjalan lancar, kamu dan pasangan perlu menerapkannya sedini mungkin. Semoga bermanfaat, ya!
Â
Â
Sumber: vemale.com