Fimela.com, Jakarta Dari: Amalia Sundari
To: redaksi bintang.com. Nama saya lia. saya mau cerita soal kegalauan saya. Jadi begini, usia saya skrg 24 tahun mau 25. Saya bekerja, dan saya single. Terakhir menjalin hubungan kurang lebih 1,5 tahun lalu yakni selama 2 tahun. Kami putus karena sudah tdk ada kecocokan lg.
Dulu pacar saya itu kasar, dia bilangnya sih sayang tp sayang macam apa yang memperlakukan kayak gitu. Aku jg ga tahan makanya aku pilih putus aja. Hubungan itu bisa dibilang serius. Harusnya kalo sesuai rencana thn depan kami nikah.
Advertisement
Skrg Saya single. Jujur saya udah pgn banget nikah krn saya merasa udah siap. Usia saya pun sudah cukup, terbukti teman-teman saya juga satu per satu menikah. Aku jd kepikiran apa aku salah ya putusin dia? Belakangan saya galau mikirin ini. Tolong bantu saya. Trm kasih sebelumnya.
BACA JUGA
***
Dear Lia,
kamu akan sulit menemukan apa yang ada di depan sana kalau kamu terus menengok ke belakang. Jadi, solusi pertama untuk menyudahi kebingunganmu sekarang adalah berhenti menengok ke belakang, fokus pada jalanmu ke depan.
Advertisement
Pilih yang Bisa Memperlakukanmu Dengan Baik Sebagai Pasangan Hidup
Kalau dia seperti yang kamu ceritakan, suka bertindak/berkata kasar, maka kamu sudah memilih langkah yang tepat untuk putus dari dia. Tentu kamu tak ingin kan seumur hidup terjebak dengan pasangan yang tabiatnya sepert itu? Sikap kasar itu termasuk kekerasan, dan itu sangat tidak baik bagi hubungan.
Kalau dia sayang kamu, harusnya dia bisa--setidaknya dia belajar--untuk memperlakukan kamu dengan baik, bukan malah mengalah pada emosinya dan membiarkan kamu terluka. Soal keinginan menikah, itu hal yang berbeda.
Menikah Bergantung Pada Kesiapan
Tidak hanya kamu melihat orang di sekitarmu sudah menikah lantas kamu juga merasa sudah siap menikah. Kesiapan tiap orang berbeda-beda. Siap itu juga termasuk "ada partner buat nikah" lho. Hehe.
Jangan cuma karena kamu kebelet nikah lalu kamu jadi berpikir kalau jalan yang kamu ambil ini hasil salah langkah. Tidak begitu. Sebaliknya, pikirkanlah bahwa kamu sedang berada di jalan yang tepat untuk menemukan jodoh yang terbaik. Mungkin tidak sekarang, atau dalam waktu dekat ini. Tapi nanti, pasti.
Lalu, harus apa kamu sekarang sambil menanti pertemuan dengan jodohmu? Yaa, perbaiki diri dong. Kamu harus buktikan bahwa kamu benar-benar siap. Bahagiakan dulu dirimu sendiri. Kalau kamu bisa bahagia walau sendiri, kamu akan jadi partner yang asik untuk diajak berjuang ke depannya. Nah, kalau kamu "ditemukan" calon jodohmu dalam kondisi seperti itu, bukan tak mungkin dia langsung meyakinimu sebagai jodohnya juga.
Jadi, intinya sekarang nikmati waktu. Pakai kesendirian ini untuk meningkatkan kualitas diri. Jodoh itu akan datang padamu di waktu yang tepat. :)
***
Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!