Fimela.com, Jakarta Teh bagi orang Indonesia merupakan salah satu minuman yang paling digemari. Teh bukan cuma dinikmati pada pagi hari, tapi juga sebagai pengganti air mineral usai makan. Namun, ternyata minum teh usai makan tidak baik lantaran adan kandungan fitat.
BACA JUGA
Advertisement
"Kandungan fitat (phytate) yang terdapat dalam teh mengganggu penyerapan mineral seperti kalsium dan zat besi. Jadi, tidak dianjurkan minum teh usai makan," kata dokter spesialis anak Yoga Devaira dalam Seminar Kesehatan dan Gizi Remaja Menuju Generasi Tinggi, Cerdas dan Berprestasi di Kementerian Kesehatan Jakarta pada Selasa (15/5/2018).
Jika tetap minum teh usai makan, kandungan gizi yang dikonsumsi hanya lewat saja di saluran pencernaan.
Tentu hal ini amat disayangkan, terlebih saat remaja asupan mineral seperti kalsium dan zat besi begitu dibutuhkan seperti disampaikan Yoga di hadapan ratusan anak SMP-SMA dari Jakarta.
"Saat makan bayam beranggapan zat besi di dalamnya bisa diserap tubuh. Namun, karena usai makan minum teh, ya cuma lewat saja, zat besi tersebut tidak masuk ke dalam tubuh," katanya.
Advertisement
Waktu terbaik minum teh
Jika memang senang minum teh, Yoga menyarankan dua jam sesudah makan. Pada waktu ini proses penyerapan makan sudah selesai.
"Dan ingat ya, minum teh tanpa gula untuk mendapatkan manfaat baik dari teh," katanya.
Penulis: Benedikta Desideria
Sumber: Liputan6.com