Di Bulan Puasa, Restoran di Tangerang Selatan Baru Boleh Buka Siang Hari

Ramadan Makin Berwarna dengan Sajian Istimewa di Hotel Ternama — Selama bulan puasa, restoran di Tangerang Selatan baru boleh buka di siang hari. (Liputan6.com/Pool/Hotel Santika Premiere Bintaro)

Fimela.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Agama sudah menetapkan awal Ramadan 2018 jatuh pada hari ini, Kamis, 17 Mei 2018. Setelah putusan tersebut, tentunya ada banyak perubahan selama bulan puasa termasuk di daerah Tangerang Selatan.

Di bulan suci ini, rencananya sekitar 600 restoran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) baru bisa beroperasi di siang hari, tepatnya pada jam 12.00 WIB. Di sisi lain, semua usaha jasa hiburan ditutup total.Kepala

Dinas Pariwisata kota Tangsel Judianto menuturkan, hal itu sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwal) Tangsel yang disepakati bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), aparat penegak hukum, asosiasi dan kelompok usaha jasa hotel, restoran, dan hiburan di Kota Tangsel.

Arief Yahya: Selamat 3 Resto Indonesia Masuk 25 Besar Dunia — Tiga restoran Indonesia masuk dalam daftar 25 Global Winners World Luxury Restaurant Awards 2016

"Jam operasional restoran selama Ramadan, baru bisa buka jam 12.00 WIB sampai dengan jam 04.00 WIB. Sementara, untuk tempat usaha hiburan seperti karaoke, klub dan sebagainya, ditutup total selama awal puasa sampai tiga hari Lebaran," katanya, Selasa (15/5/2018), seperti dilansir dari Merdeka.com.

Kalau para pengusaha jasa pariwisata yang nakal, pihaknya tak segan-segan memberi sanksi tegas hingga pencabutan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). Dari usaha jasa hotel, restoran dan hiburan yang tersebar di Tangsel, Judianto mengaku menerima Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai sekitar Rp 283 miliar per tahun, pada 2017 lalu.

Sementara itu, Yomo Haryono, salah satu pengurus persatuan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel, bersama seluruh anggotanya membenarkan kalau pihaknya sudah menyepakati keputusan tersebut.

Bintang Tasty: Pisang Karamel Taburan Keju

"PHRI sepakat dengan kebijakan Pemda Tangsel yang mengeluarkan izin operasional restoran dan rumah makan sesuai aturan berlaku selama bulan puasa," ucapnya.

Diakui, omzet penjualan restoran di Tangerang Selatan selama bulan Ramadan akan mengalami penurunan sampai 20 persen. "Untuk omzet pasti agak sedikit menurun karena ada aturan jam buka. Meski permintaan buka bersama tinggi, tapi dalam waktu bersamaan, jadi tidak terlalu signifikan," tandasnya .

Reporter: Kirom/Merdeka.com