Sukses

Lifestyle

Editor Says: 3 Golongan Orang Berdasarkan Niatnya Menyambut Ramadan

Fimela.com, Jakarta Ramadan hampir tiba, umat muslim menyambutnya dengan penuh suka cita. Kamu salah satunya? Apa rencana yang sudah kamu siapkan untuk menyambut Ramadan?

Umumnya, ramadan diidentikkan dengan momen perubahan diri ke arah yang lebih baik. Semua berlomba-lomba berbuat kebajikan, online maupun offline, terlihat maupun tak terlihat.

Satu hal yang tak ketinggalan saat menyambut Ramadan adalah "menyambung tali silaturahmi". Semua berbondong-bondong mengunjungi sanak saudara, melakukan closingan dengan teman-teman sejawat, rekan organisasi, dan geng tongkrongannya.

Menjelang Ramadan juga banyak orang memilik berziarah. Sebagian berziarah ke makam kerabat terdekat, sebagian lagi berziarah ke masa lalu yang (seharusnya) sudah di kubur. Ehe.

Ya, momen Ramadan ini memang banyak dimanfaatkan orang buat menyambung tali silaturahmi ke siapapun, termasuk ke mantan yang selama ini dikangenin banget tapi entah harus gimana memulai komunikasi lagi dengannya. Tapi, tidak semua orang pakai momentum Ramadan ini buat modusin mantan kok. Ada 3 golongan orang berdasarkan niatnya menyambut Ramadan.

1. Golongan Modus

Nah, ini yang suka pakai momentum Ramadan buat 'berziarah' ke masa lalu tadi, masuk golongan ini nih. Si modus. Selain mengunjungi masa lalu, ada juga yang manfaatin Ramadan buat modusin gebetan. Sok perhatian dengan mengingatkan buka puasa padahal tidak diingatkan pun siapa pula yang bakal lupa puasa?

Ngucapin selamat sahur lah, ngingetin salat lah. Banyak celah deh pokoknya buat menarik perhatian gebetan. Ya tak apa juga sih, monggo. Asal kalau yang diincar sudah punya pacar, tahu diri.

2. Golongan Bersyukur

Ada pacar, syukur. Tidak ada pacar, syukur--jadi bisa fokus ibadah dan meniadakan dosa tambahan dari pacaran. Tapi ada juga sih yang mensyukuri Ramadan karena saat ditanya kenapa jomblo, dia bisa kasih alasan "mau fokus ibadah". Ha!

Yang punya pacar, menghitung-hitung sudah berapa kali melewati momen Ramadan bareng. Merencanakan buka puasa bareng, sahur bareng, tarawih bareng. Cieee, cari pahala bareng lah intinya.

3. Golongan Galau

"Huhuhu, Ramadan tahun kemarin puasanya masih bareng dia, sekarang jomblo", semacam itulah. Ramadan kadang jadi pengingat sudah seberapa lama kita terpisah dengan yang dicinta.

Ramadan mempertegas ketiadaan, mempertegas rindu, mempertegas jarak, mempertegas kegalauan yang dirasakan. Seperti saya. Ramadan 2018 ini akan jadi tahun ketiga puasa tanpa kehadiran yang tercinta di rumah kami--ayah. Yang sudah-sudah, selama Ramadan sampai Lebaran nanti kami di rumah bakalan memendam rindu ke ayah dengan segenap kekuatan yang dimiliki, dan hanya akan mengeluarkannya di tempat sepi, di tempat di mana kami tak bisa saling lihat kesedihan itu turun dari mata.

Kalau kamu, masuk golongan yang mana, nih?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading