Fimela.com, Jakarta Pertengahan Maret 2017 lalu masyarakat dunia maya dikejutkan dengan kabar meninggalnya seorang remaja putri berusia 12 tahun usai menyemprotkan deodoran ke caravan miliknya. Cerita bermula ketika Paige Daughtry tengah berlibur bersama keluarganya dengan menggunakan caravan di Fleetwood, Blackpool.
BACA JUGA
Advertisement
Dilansir dari Metro.co.uk, Paige memang dikenal sebagai remaja yang ceria dan suka menjaga kebersihan. Saat ia tahu karavannya memiliki bau yang tak sedap, tanpa pikir panjang ia langsung menyemprotkan pengharum tubuh atau deodorant spray lalu ia tertidur di dalam caravan tersebut.
Kejadian yang menimpa Paige kini juga dialami oleh seorang remaja putri bernama Jessi Anderson dari Quegeley, Gloucs, Inggris. Dilansir dari TheSun.co.uk, Jessi meninggal dunia usai keracunan aerosol atau deodorant semprot yang tidak sengaja dihirupnya. Kematian Jessi tentu saja mengejutkan keluarganya.
Apalagi sang kakak yang menemukan Jessi tak bernyawa mengaku sangat terkejut dan tak percaya dengan apa yang menimpa Jessi. Kini keluarga Jessi pun gencar mengampanyekan soal bahaya deodoran semprot. Ibunda Jessi, Theresa Herbert berharap kejadian yang menimpa anaknya tak terulang dan menimpa anak-anak lainnya, khususnya teman-teman sekolah Jessi.
Advertisement
Deodoran Bisa Memicu Serangan Jantung yang Fatal
Dilansir dari DailyMail, para ahli menjelaskan, menghirup zat kimia dari aerosol yang terdapat di deodoran bisa menyebabkan reaksi alergi kulit, asma, kesulitan bernapas, dan yang lebih parahnya, meskipun kasusnya masih jarang terjadi, tapi menggunakan deodoran semprot dapat memicu serangan jantung yang fatal.
"Setidaknya satu dari tiga orang dewasa di Inggris memiliki beberapa bentuk alergi seperti asma, rinitis, atau eczema. Gejala ini mudah dipicu produk parfum dan diperburuk unsur kimia dalam aerosol," jelas Maureen Jenkins, Direktur Pelayanan Klinis dari Allergy UK, lembaga nasional di Inggris terkait penyakit alergi.
Tidak Menyemprotkan Deodoran di Ruangan Tertutup
Ini yang harus diperhatikan oleh semua orang yang menggunakan deodoran spray. Jangan pernah menyemprotkan deodoran di ruang tertutup seperti kamar mandi karena udara yang dihirup nantinya akan sangat berbahaya untuk kesehatan. “Jika kamu menonton iklan deodoran, anak remajaa biasanya menyemprot deodorant ke seluruh tubuh. Padahal, pada label kemasan disebutkan bahwa kamu jelas tidak boleh melakukannya,” jelas ahli lingkungan dan konsultan toksikologi dari Perth, Australia, Dr Peter Dingle.
Sudah sejak beberapa tahun yang lalu masyarakat Inggris mulai waspada terhadap deodorant spray. Pada 2013 lalu seorang remaja dari kota Oldham ditemukan tak bernyawa di kamar tidurnya. Hasil otopsi menunjukkan bahwa dalam tubuh remaja bernama Jonathan Capawell tersebut terdapat gas butane yang biasanya digunakan sebagai bahan pendorong produk aerosol dalam kemasan.