Fimela.com, Jakarta Semakin lama, semakin banyak penyakit baru yang bermunculan. Bahkan, penyakit baru itu kerap dikategorikan sebagai penyakit langka yang belum memiliki obatnya. Karena tak ingin terkena berbagai penyakit baru ini, banyak orang yang melakukan pencegahan.
Namun, ternyata fokus pada penyakit baru saja nggak cukup. Soalnya, penyakit lama yang dikira sudah nggak bakal muncul lagi juga bisa kembali menyerang.
Advertisement
BACA JUGA
Dilansir dari Women's Health Magazine, penyakit yang biasanya disebabkan virus bisa muncul kembali meski sudah lama hilang dan tak menyerang manusia.
Seorang perempua 29 tahun di Amerika Serikat beberapa waktu lalu menemukan adanya lebam pada bagian rusuknya. Dokter mengatakan, ini tanda terkena bronkitis. Namun, beberapa hari kemudian, dokter mengatakan ternyata perempuan tersebut menderita perussis, sebuah penyakit lama yang baru muncul kembali.
1. Pertussis
Penyakit ini juga disebut Whooping Cough, di Negeri Paman Sam. Penyakit yang diakibatkan adanya infeksi bakteria ini biasanya membuat penderita batuk-batuk ringan, hidung terus berair, dan juga kadang disertai demam.
Namun, pasien akan mengalami batuk yang lebih banyak dan juga cepat. Sehingga, pasien akan kesulitan bernapas. Pada kondisi yang parah, batuk ini bisa menyebabkan pasien kelelahan, muntah-muntah, bahkan patahnya tulang rusuk.
Advertisement
2. Penyakit Gondok
Sekilas, penyakit ini seperti flu biasa. Pasien merasa sakit kepala, demam, kelelahan, dan hilang nafsu makan. Tapi, bedanya dengan flu biasa adalah pada saat pasien menelan air liur.
Saat itulah, pasien akan merasa sangat kesakitan. Kelenjar air liur membengkak dan terasa sangat sakit. Selain itu, kadang juga disertai batuk dan juga bersin-bersin.
3. Campak
Tanda awalnya adalah batuk-batuk yang disertai denga hidung berair. Namun setelah 4-5 hari, akan timbul banyak bintik-bintik merah di seluruh tubuh, termasuk pada wajah.
Campak ini sangat menular. Selama pasien sakit hingga hari ke-4 atau 5, virus yang ada padanya bisa dengan mudah pindah ke orang lain.