Jakarta Keputihan, atau bahasa medisnya Vaginitis adalah satu permasalahan kewanitaan yang sering dialami kaum perempuan setiap harinya. Keputihan adalah suatu peristiwa inflamasi di bagian vagina, banyak sebabnya. Diantaranya, perubahan keseimbangan kuman, jamur, parasit atau virus (Herpes simpleks, Human Papiloma Virus), sebagian besar terjadi karena keadaan kebersihan vagina yang kurang diperhatikan.
Advertisement
Bersama dr. Grace Valentine, Sp. OG, dari Rumah Sakit Pondok Indah, Fimela mencari tahu mengenai masalah yang dialami 3 dari setiap 4 perempuan ini. Tahukah, ternyata tidak semua keputihan itu membahayakan. Jenis keputihan yang masih dalam batas wajar dan dikarenakan perubahan hormon pada tubuh adalah keputihan yang jumlah nya tak terlalu banyak, dan berwarna putih tak terlalu kental. Namun bila mengalami keputihan dalam waktu panjang dengan warna kehijauan dan terbilang cukup banyak, sampai membuat rasa tak nyaman di bagian vagina, hal ini harus segera di periksakan ke dokter. Siapa tahu, ini bisa jadi gejala awal terinfeksi virus HPV yang menyebabkan kanker serviks.
Baca juga :
Hingga April, Sempatkan Nikmati Pameran Hermés Heritage di Pacific Place Jakarta
Tak perlu khawatir, berbagai langkah bisa ditempuh untuk mengurangi keputihan. Pertama, harus selalu jaga kebersihan area vagina, pilih sabun cuci dengan PH sesuai, setelah buang air kecil usahakan selalu mengeringkan dengan tisu bersih. Penggunaan pantyliner juga bisa dilakukan, namun harus selalu ingat untuk menggantinya setiap 4 jam. Tak lupa, makan makanan bergizi yang kaya akan serat dan vitamin, agar tubuh selalu sehat, dan perubahan hormon tak terlalu menganggu area intim ini.
Baca juga :
Gali Ilmu dan Pahami Fenomena Digital Influencer di XYZ Day
(pic : Pinterest)