Jakarta Pecinta kopi yang juga cinta akan kelastarian lingkungan, beberapa tahun terakhir sering merasa bersalah jika membeli kopi di Starbucks tanpa gunakan botol minum pribadi. Sebab, gelas plastik Starbucks putih dengan ikon brand hijau yang khas di bagian depan itu tak mudah didaur ulang. Hal ini disebabkan oleh bagian gelas yang tertutup lapisan tipis plastik yang tak mudah didaur ulang, namun mampu menghangatkan minuman lebih lama. That’s the problem!
Advertisement
Tak ingin berlama-lama membuat para pecintanya merasa bersalah, Starbucks akhirnya rela mengeluarkan $ 10 juta dollar untuk memulai kampanye gelas ramah lingkungan, yang mampu didaur ulang dengan mudah. Dengan harapan dapat mengurangi limbah cangkir kopi, Starbucks menamai kampanye ini “NextGen Cup Challenge”. Starbucks juga ingin mendorong individu untuk menciptakan gelas kompos yang dapat melebur dengan sendirinya, dan mampu didaur ulang menjadi serbet atau bahkan kursi. Satu langkah visioner yang bila berhasil, amat baik untuk kelestarian bumi tercinta.
Baca juga :
Keluarga Aktor Star Trek Anton Yelchin yang Tewas Terhimpit Mobil Jeep Temukan Kata Damai
Kampanye ini rencananya akan mulai berjalan dan ditata dalam 3 tahun, sehingga di tahun 2022, semua gelas plastik Starbucks sudah ramah lingkungan dan mampu didaur ulang sedemikian rupa menjadi berbagai produk yang bisa digunakan kembali. Sambil menunggu waktu tiga tahun tersebut, alangkah baiknya bila kita gunakan wadah botol minum yang tahan panas bila hendak membeli kopi hangat setiap paginya sebelum berangkat ke kantor. Langkah mudah untuk mengurangi sampah gelas kopi plastik yang sekarang jumlahnya semakin tak terhingga. Pernah berpikir, ke mana rimbanya semua gelas kopi yang terbuang itu?
Baca juga :
Hingga April, Sempatkan Nikmati Pameran Hermés Heritage di Pacific Place Jakarta
(Pic :Pinterest)