Jakarta Perjuangan melawan kanker payudara masih menjadi masalah kesehatan utama bagi perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, kurangnya data spesifik mengenai kasus kanker payudara membuat isu ini belum tertangani secara menyeluruh, meskipun kesadaran mengenai kanker payudara sudah mulai dibangun. Umumnya, perempuan di Indonesia masih malas dan tak peduli tentang kesehatan payudara dan baru menyadari adanya kanker ketika telah memasuki stadium lanjut. Sedihnya, kanker payudara menjadi salah satu kasus kematian tertinggi di Indonesia sejak tahun 2010.
Puncak peringatan hari kanker payudara sedunia berlangsung pada 26 Oktober. Namun, gaungnya terasa sejak awal bulan. Menyambut hari kanker payudara sedunia tersebut, banyak yayasan peduli kanker di tanah air yang mengadakan berbagai aktivitas. Seperti salah satu yayasan peduli kanker payudara Indonesia, Lovepink Indonesia. Bersama dengan para mitra institusi peduli kanker payudara lain, yakni Bali Pink Ribbon, Reach to Recovery Surabaya dan Rumah Sakit Onkologi Surabaya, berkolaborasi mengadakan satu kegiatan perayaan bulan kanker payudara sedunia, di Bali.
Advertisement
Tak hanya merayakan bulan kanker payudara sedunia, aktivitas bertajuk Indonesia Goes Pink 2017 ini merupakan satu upaya untuk mulai membangun lagi kesadaran dan pemahaman masyarakat akan bahaya kanker payudara yang mampu menyerang siapa saja (baik perempuan maupun laki-laki). Serta mengeratkan tali persaudaraan dan mendukung para survivor kanker payudara di Indonesia, untuk saling menyemangati dan mengingatkan bahwa kanker bisa dicegah dan disembuhkan.
Beberapa aktivitas seru bisa kita ikuti di Indonesia Goes Pink 2017 yang akan diadakan di 7-8 Oktober ini. Tak hanya para warriors, survivors, acara ini juga terbuka untuk kerabat dan keluarga dan siapapun yang ingin berpartisipasi untuk mewujudkan Indonesia bebas kanker payudara. Berbagai workshop talkshow seperti make up class, dan self healing bisa diikuti. Serta kegiatan lari marathon bertajuk Pink Run dengan 3 kategori, 5K, 10K, 21K, hanya dengan membayar seharga Rp. 250.000 sampai Rp. 400.000,-. Fun Walk, serta pemeriksaan USG juga bisa kita nikmati di hari itu. Dengan menghabiskan dua hari bersama para survivor, kesadaran akan bahaya kanker akan lebih tertanam, dan hal positif lainnya adalah perubahan pola hidup jadi lebih sehat untuk mencegah bahaya kanker tersebut.
Isu kanker payudara yang menjadi ancaman perempuan ini adalah salah satu yang menjadi perhatian FIMELA sebagai sebuah media. Tahun lalu, bersama Lovepink dan Estee Lauder, FIMELA membuat campaign khusus yang menyoroti penyakit mematikan ini. Kami juga hadir di sederet acara yang membahas, menghadirkan, juga memberi himbauan betapa pentingnya untuk menyadari hadirnya penyakit ini lebih awal di diri kita. Bisa cek link berikut, untuk melihat kembali campaign ini tahun lalu.
So, Bali this October?