Bekerja di Kantor dan Rumah Adalah Masa Lalu, Eranya Bekerja di Coworking Space

Jakarta Bekerja di kantor, jam 9 hingga 5 sore sangatlah konvensional.  Meski sistem seperti itu masih dipertahankan di banyak kantor, dan dianggap mampu mendukung efektifitas, atau lebih karena atasan yang harus melihat anak buahnya di kantor, jaman yang terus berputar menawarkan perubahan pada gaya bekerja orang modern. Salah satunya adalah hadirnya trend coworking space beberapa tahun terakhir di tanah air. Secara global trend ini sendiri sudah kurang lebih 10 tahunan. Solusi untuk pekerja yang bosan dengan lingkungan konvensional. Dan solusi pula untuk pebisnis baru yang belum punya modal besar untuk memiliki alamat kantor tetap. Siapa yang masih bekerja dari rumah (dan malah jadi nggak efektif bekerja?).

Generasi saat ini dituntut untuk berkembang, beraktualisasi baik dari kehidupan pribadi maupun karier. Jangan pernah takut berkarya, bahkan dengan tim kecil 4 orang pun, siapa pun mampu memulai bisnis - kapan pun. Misalnya saja, di era internet sekarang, bahkan dengan punya akun Instagram, kita sudah bisa memulai bisnis. Punya blog, sudah bisa jadi awal bisnis. We call this start up atau bisnis teknologi. Popularitas start up sudah berjalan selama beberapa tahun, dan belum menunjukkan akan padam.  Dengan modal minim, bahkan dimulai hanya dari internet dan tim kecil, sebenarnya tidak membutuhkan ruang kerja luas. Fakta itu yang menjadikan coworking space kian digandrungi sebagai solusi dari pertanyaan “Di mana?" dalam memulai sebuah bisnis baru. 

Bukan sekedar menyediakan ruang kerja dengan konsep modern serta biaya yang cukup terjangkau, beberapa coworking space yang makin banyak tersebar di Jakarta memiliki berbagai fitur menarik. Misalnya GoWork, sebuah coworking space dengan gaya ruangan kerja minimalis yang terletak di salah satu gedung perkantoran di jalan MH Thamrin Jakarta ini, tak hanya menyediakan ruang kerja, kita juga dapat bergabung di dalam komunitas para pebisnis Start-up yang juga berada pada lingkup GoWork itu sendiri. A good networking for a new business.

Lain halnya dengan ReWork, coworking space yang terletak di beberapa titik di Jakarta Selatan ini bahkan memiliki aplikasi sendiri. Aplikasi yang memudahkan kita untuk membooking working space di ReWork, mengetahui aktivitas event yang hendak digelar oleh komunitas sampai fitur chat dengan sesama start-up owner. Ini literally adalah coworking space start up. 

Bahkan, pemerintah kota DKI Jakarta pun kini ikut berpartisipasi melakukan pengembangan kreativitas dan semangat bisnis para anak muda Ibukota dengan ikut menyediakan sebuah coworking space bernama Jakarta Creative Hub. Bukan sembarang spot ruang kerja, Jakarta Creative hub dilengkapi dengan beberapa ruangan yang dikhususkan untuk melakukan produksi barang (Workshop Room). Lebih memudahkan para pebisnis untuk kerja dekat dengan bagian produksi produk mereka. Soal biaya, no need to worry because it’s free! Pemkot DKI Jakarta memberikan space secara cuma-cuma di Jakarta Creative Hub ini selama setahun. Cukup kirimkan proposal bisnis, dan bila lolos seleksi, selamat! bisnis barumu bahkan bisa dimulai tanpa mengeluarkan biaya tempat usaha. Kini kreativitas tidak bisa lagi dibatasi ruang. Yang jelas, harus punya KTP Jakarta. If you are an artist, bahkan bisa mengadakan pameran di sini.

Mahalnya biaya untuk menyewa ruangan gedung perkantoran di Ibukota menjadi satu alasan para pebisnis muda beralih kepada coworking space. Dengan suasana ruangan kerja yang santai, lengkap dengan interior modern yang menginspirasi serta koneksi internet yang cepat (bekerja di era internet wajib didukung poin satu ini), coworking space adalah alternatif bagi generasi muda yang hendak mewujudkan mimpi menjadi seorang entrepreneur tanpa butuh budget yang besar (tentunya jika dirimu bahkan merasa nggak fokus saat bekerja di rumah, dan butuh 'kantor'). Tak hanya entrepreneur sebenarnya, coworking space sebenarnya juga jadi jawaban untuk berkembangnya budaya pekerja paruh waktu (freelancer) beberapa tahun terakhir. Rata-rata coworking space menyediakan kopi gratis, karena para freelancer ini senang bekerja di coffee shop dan kopi lah yang dicari, bukan? 

(Photo Exclusive)