Jakarta Kita mungkin sudah tak asing dengan kata inflamasi atau peradangan pada kulit. Biasanya masalah peradangan ini diatasi dengan obat atau produk kecantikan dengan fungsi anti-inflamasi. Sesuatu yang seringkali dianggap sepele. Padahal, dampak inflamasi sangat besar, yakni berkaitan dengan penyakit dan penuaan. Seperti yang diungkapkan Nicholas Perricone, MD di bukunya “The Wrinkle Cure: Unlock the Power of Cosmeceuticals for Supple, Youthful Skin”.
Selama mengenyam pendidikan kesehatan dan terjun di dunia dermatology, dr. Perricone mempelajari bahwa ada hubungan antara inflamasi dan penyakit kulit. Meski begitu, inflamasi tak hanya ditemukan pada penyakit kulit, tapi juga kulit yang menua. Itulah mengapa dr. Perricone menganggap keriput merupakan salah satu penyakit kulit, karena inflamasi merusak jaringan kulit dan membuatnya keriput.
Bahkan inflamasi juga berdampak pada penyakit jenis lainnya, seperti arthritis dan penyakit jantung. “Setiap penyakit yang saya teliti memiliki satu kesamaan: entah itu kanker atau penuaan, selalu ada inflamasi di situ,” ujarnya. “Saya percaya inflamasi jadi penyebab dari pembentukan setiap jenis penyakit.”
Advertisement
Dengan diikuti oleh penelitian lainnya yang memberikan hasil serupa, penemuan dr. Perricone tak lagi terasa aneh. Kesahihannya sudah diakui secara ilmiah, bahwa inflamasi merupakan ancaman berbahaya bagi kesehatan dan kecantikan. Tidak terkecuali kulit, inflamasi dapat dilihat dalam rupa kemerahan dan bengkak seperti yang terjadi pada luka dan luka bakar.
Bagi yang menginginkan kulit cerah, bening, dan awet muda, inflamasi tentu jadi poin utama yang harus dihindari. Cara terbaik adalah dari dalam, yakni menghindari hal-hal yang menjadi pemicu timbulnya inflamasi, antara lain gula, makanan yang terbuat dari tepung, makanan berproses, makanan dengan lemak trans, dan stress.
Satu hal lagi yang perlu digarisbawahi oleh dr. Perricone adalah perhatikan kadar gula dan insulin dalam darah karena inilah faktor yang paling memengaruhi inflamasi. Anti-inflamasi diet perlu, yakni menghindari makanan yang dapat meningkatkan indeks glikemik di tubuh.
Dengan bukti gula memancing timbulnya jerawat seperti yang dialami perempuan ini, rasanya kita akan sangat perlu mengurangi atau bahkan sama sekali tidak mengonsumsi gula dan makanan manis. Demi wajah sehat awet muda, siapkah berkomitmen dengan hal ini?