Jakarta Menjadi ibu memang kompleks. Banyak sekali yang harus dikuasai dan diurus. Namun, nyatanya siapa pun yang memegang profesi itu dengan senang hati menjalaninya. Pasalnya, ada kebahagiaan tersendiri dalam mengurus, menyayangi, serta menjadi ‘segala bisa’ untuk keluarga. Lalu, bagaimana caranya agar bisa adil membagi waktu antara urusan pekerjaan dan keluarga? Berikut triknya.
Temukan sistem pendukung terbaik
Menghabiskan setengah hari di luar rumah, sudah pasti memutuhkan support system atau sistem pendukung untuk membantu agar urusan pekerjaan dan keluarga – terutama anak – bisa tetap berjalan baik. Beruntunglah, kita hidup di negara yang menawarkan beberapa pilihan. Penitipan anak (daycare), pengasuh (baby sitter), atau menitipkan anak pada orangtua adalah beberapa di antaranya. Tentu saja, masing-masing pilihan menyimpan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Advertisement
Namun, tak ada pilihan yang terbaik. Yang ada adalah yang paling ideal. Bila jarak kantor dan penitipan anak masih dalam jangkauan serta cocok dengan jam kerja di kantor, maka pilihlah daycare. Bila ada satu hal dan lainnya kurang memungkinkan, maka pilihan lain bisa dipikirkan. Yang terpenting, pilihlah support system yang paling cocok untuk ritme kerja kamu agar tidak mengganggu fokus serta performa bekerja.
Buat dan atur kalender keluarga
Membagi badan dan pikiran antara urusan kantor dan keluarga, sudah pasti membutuhkan daya ingat yang kuat. Namun, terkadang masih ada saja beberapa hal yang terlupa atau bahkan tidak diatur sama sekali yang bisa berakibat fatal di kemudian hari.
Cobalah buat kalender keluarga. Catat hal penting apa saja yang perlu dilakukan di tanggal-tanggal tertentu dan letakkan kalender tersebut di tempat yang mudah dilihat. Sesuai dengan namanya, kalender tersebut bukan hanya memuat to-do-list, tapi sekaligus menjadi wadah untuk mengatur agenda keluarga. Misalnya, rencana liburan keluarga, berkunjung ke tempat kerabat, atau berbagai rencana lainnya. Sehingga, semua anggota keluarga bisa membacanya dan mengetahuinya.
Secara otomatis, kalender keluarga ini sekaligus menjadi wadah komunikasi antar anggota keluarga. Karena masing-masing anggota berhak dan bebas untuk menuangkan rencananya untuk dilihat semua keluarga.
Jadi, mana yang mau kamu coba lebih dulu, Fimelova?