Jakarta Beberapa artis yang mendukung kepedulian terhadap autisme (sumber foto: Getty)
Hari ini, tanggal 2 April, diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia, dan permulaan dari bulan autisme. Setiap tahun, organisasi peduli autisme di seluruh dunia merayakan hari ini dengan cara yang unik untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap individu dengan autisme.
Advertisement
Tema untuk Hari Peduli Autisme Sedunia tahun 2015 ini adalah “Light It Up Blue” atau #LIUB di media sosial. Agenda yang diciptakan oleh salah satu organisasi masyarakat peduli autisme di Amerika, Autism Speak, ini mengajak agar seluruh dunia bisa berpartisipasi selama bulan April, terutama di tanggal 2 April, dengan memberikan pencahayaan berwarna biru.
Di Indonesia, pesan ini diteruskan oleh Yayasan Autisme Indonesia dengan mengajak kita semua untuk menyuarakan kepedulian kepada individu dengan autisme dengan menyorotkan cahaya warna biru pada ikon kota masing-masing.
Kenapa warna biru? Karena menurut autismspeaks.org, warna biru mewakili anak laki-laki yang paling banyak didiagnosis menderita autis. Gangguan autism mayoritas muncul 5 kali lipat lebih banyak pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Menurut perhitungan, autisme muncul pada 1 dari 88 anak, dan 1 dari 54 anak tersebut di antaranya adalah anak laki-laki.
Sampai saat ini penyebab pasti autisme masih belum diketahui, dan empati masyarakat terhadap individu dengan autisme juga masih kurang. Kamu pasti masih pernah melihat seseorang membuat joke yang terkait dengan autisme kan?
Ingin bersama-sama dengan Yayasan Autisme Indonesia untuk mendukung kampanye ini? Datang saja ke Monumen Nasional Jakarta hari Kamis malam ini (2 April 2015) dari jam 18.30 – 20.00 WIB. Kita akan menyinari ikon-ikon bersejarah dengan warna biru.
Yuk, kita hentikan membuat joke tentang autisme dan tunjukkan kepedulian kita terhadap individu dengan autisme!