Advertisement
Next
Selain bakat segar para kontestan, celetukan dan masukan dari juri di MasterChef Australia menjadi tontonan menarik tersendiri. Adalah George Calombaris yang merupakan salah satu ikon ternama dalam jajaran juri di serial itu. Suara yang khas dan muka yang ekspresif saat memberikan kritik dan masukkan ke para kontestan berhasil mencuri perhatian penonton.
Karakternya yang bersemangat di televisi, saya temui juga saat pertama kali bertegur sapa dengannya di sesi wawancara. “Are you guys excited? Cos I am!,” ungkapnya menyapa saya dan beberapa rekam media lainnya dengan senyum lebar. Simak obrolan seru bersama chef yang memiliki tujuh cabang restoran terkemuka di Melbourne ini.
Saat pertama kali masuk dalam dunia kulinari, apakah kamu pernah membayangkan akan menjadi chef terkenal?G : Tidak. Saya memangnya terkenal, ya? Pada akhirnya bukan popularitas yang saya pikirkan tapi sebuah perjalanan hidup. Saya menjalani mimpi saya. Hidup saya adalah memasak. Seiring jalan, ternyata banyak orang menyukai karya saya dan itu sangat bagus. Pun, bila orang tidak menyukainya, tidak menjadi masalah. Saat pertama kali memasak, hal yang dipikirkan hanya bagaimana menghasilkan makanan yang enak.
Teknik masak seperti apa yang sering kamu gunakan?
G : Namanya Yum! Teknik yang paling penting adalah kemampuan mencicipi suatu masakan yang Yum! (baca: enak).
Adakah teknik memasak yang paling sulit dipelajari?
G : Tiap orang bisa memasak namun teknik bukanlah suatu kebiasaan melainkan hal yang harus dipelajari dengan susah payah. Bayangkan saja, kamu melakukan berbagai kegiataan dalam waktu bersamaan. Sama halnya dengan pembalap, semakin sering berlatih di sebuah lap maka semakin ia mengerti teknik tiap belokan.
Lima bumbu penting yang harus dimiliki di dalam kulkas?
G : Pertama good yoghurt. Kedua cheese, saya suka parmesan cheese karena sangat kaya rasa. Selanjutnya, sayuran yang kamu sukai seperti wortel yang menjadi favorit saya. Sewaktu-waktu saya bisa memakannya secara mentah, membuatnya menjadi puree, merebusnya atau sekadar membuatnya salad. Berikutnya, olive oil dan garam yang bagus.
Advertisement
Next
Hal terburuk yang pernah kamu lakukan di dalam dapur?
G : Terus terang, jari saya pernah nyaris terpotong dan bekas lukanya masih tersisa hingga saat ini. Setelah pengalaman pertama, kamu pastinya belajar untuk tidak mengulang kesalah yang sama. Oh ya, belum lama ini saya juga melakukan tindakah ceroboh saat ingin mengembangkan resep di restoran. Ketika mencicipi sebuah makanan, saya tak sadar mencelupkan sendok ke dalam cairan bumbu dengan temperatur yang sangat dingin lalu memasukannya ke dalam mulut. Seketika saya baru menyadari kalau sendok tadi menempel di dalam mulut. Mau tak mau saya harus menariknya, kulit ikut tertarik dan darah berlumuran d mana-mana. Manager pun langsung membawa saya ke rumah sakit.
Di serial MasterChef, juri (terkadang) memberikan celetukkan untuk memperkerjakan kontestan di dalam restoran mereka. Apakah itu benar-benar terjadi?
G : Ya, tentu. Yang perlu diingat MasterChef bukan sekedar bekerja di sebuah restoran ternama tapi tentang hal yang bisa dilakukan di dunia hospitality. Callum dari S2 MasterChef contohnya, ia mencoba peluang bisnis macaron, hal yang sebelumnya tidak ia sukai. Sangat mengagumkan. Maka dari itu patokannya bukan hanya bekerja di restoran saja.
Gaya hidup sehat menurut pandanganmu?
G : Saya berolahraga, kok. Saya mengubah gaya hidup bukan untuk menurunkan berat badan tapi karena saya ingin lebih sehat. Saya mempunyai dua anak lelaki sekarang dan saya tak ingin terlihat capai saat bermain bersama mereka.
Bagaimana kamu menghabiskan momen perayaan Natal dan Tahun Baru, apakah memasak untuk keluarga?
G : No! Setelah membangun rumah tangga, saya tidak lagi memasak di resotran saat Hari Natal. Saya pun tidak memasak di rumah. Biarkanlah Ibu Mertua atau saudara lainya. Well, Hari Natal adalah hari yang dipenuhi dengan makanan. Nah, bila perayaan pergantian tahun saya biasanya kembali bekerja because it’s a big night for restaurant. Menurut saya tahun baru bukan berarti harus dirayakan dengan pesta. Celebrate means enjoy the simple things in life.
Adakah pencapaian yang ingin diraih di tahun mendatang?
G : Saya bukan tipe orang yang menuliskan resolusi di tahun mendatang. Saran saya, ambil setiap kesempatan yang ada di depan mata.