Advertisement
Next
Kasus-kasus kehilangan dan rusaknya koper atau tas di bandara rasanya sudah bukan hal baru lagi di telinga kita. Sayangnya, pihak maskapai dan pihak terkait lainnya tidak bersikap tegas sehingga tangan-tangan usil ini masih berseliweran di koper para traveler. Tak hanya itu, terkadang pihak maskapai pun ada yang mengeluarkan �jurus licik� mereka pada penumpang untuk menghindari penggantian biaya kerusakan (barang) yang dialami penumpang. Berikut tips untuk meminimalisasi kejahatan pada barang bawaanmu.
Jakarta 1. Gunakan jasa wrapping di bandara
Terkadang kita merasa bahwa hanya dengan menggunakan gembok, kita sudah bisa menjauhkan barang bawaan kita dari tangan-tangan usil. Tapi, jangan salah karena sekarang oknum pelaku kejahatan makin berani dalam beraksi. Ada oknum yang terang-terangan merusak tas penumpang, seperti yang dialami oleh Bowo ketika berangkat dari Bali ke Jakarta menggunakan salah satu maskapai lokal. Sesampainya di Jakarta, dia menemukan bahwa resleting koper yang telah ia gembok, patah terbelah dua. Pelaku membuka koper dan beberapa barang pribadi di dalamnya. Beruntung tidak ada yang diambil karena tidak ada barang berharga di dalam tas. Karena itu, lebih baik mengeluarkan biaya beberapa puluh ribu rupiah dan membungkus kopermu dengan plastik untuk mengamankannya dari penjahat bandara daripada harus kehilangan barang dalam koper.
2. Jangan simpan barang berharga di bagasi
Satu lagi jenis penjahat yang paling harus diwaspadai adalah mereka yang mampu beraksi tanpa merusak koper atau tas Si Penumpang dan kasus ini bukan satu atau dua kali saja terjadi. Karena itu, jangan pernah menaruh barang berharga di dalam koper atau tas yang akan dimasukkan ke bagasi pesawat atau bus. Pastikan semua barang berharga kamu bawa sendiri di dalam tas yang aman.
Advertisement
foto: dok. pribadi prasetyo wibowo
Next
3. Selalu beli asuransi
Buat kamu yang akan membawa cukup banyak barang bawaan, pastikan kamu juga membeli asuransi saat melakukan pembelian tiket. Asuransi ini bertujuan sebagai tindakan pencegahan jika sesuatu yang buruk terjadi pada barang bawaanmu, kamu bisa melakukan klaim ke pihak maskapai. Atau mungkin, jika hal terburuk menimpamu saat terbang, pihak maskapai akan menanggung kerugian yang kamu alami. Walaupun kita tidak menginginkan hal buruk terjadi, tapi dengan makin marak dan banyaknya kejahatan di bandara, tentu kita harus melakukan tindakan preventif. Dengan asuransi, pihak maskapai akan meng-cover kerugian yang kamu alami selama dalam perjalan.
4. Jangan asal tanda tangan dokumen dan teliti saat menaruh barang di bagasi
"Foto kondisi barangmu sebelum masuk ke bagasi pesawat." Setelah kita membeli asuransi dan mendapat fasilitas bagasi, pastikan kita benar-benar mengetahui kondisi barang kita sebelum kita letakkan di bagasi. Jika perlu, foto kondisi barangmu sebelum masuk ke bagasi pesawat. Selain itu, perhatikan juga �sikap� dari maskapai yang bisa saja �membodohi� penumpang yang tidak terlalu teliti. Jangan mau menandatangani setiap dokumen yang tidak kamu ketahui dengan jelas isinya. Peristiwa ini dialami oleh Dien saat menggunakan sebuah maskapai lokal untuk terbang dari Bali ke Jakarta. Saat itu, Dien membawa barang yang mudah rusak di bagasinya. Pihak maskapai meminta Dien untuk membubuhkan tanda tangan di atas pernyataan yang tertera pada luggage tag yang dipasangkan maskapai pada barang bawaannya. Beruntung ia cukup teliti, setelah dibaca, ternyata isinya adalah persetujuan penumpang yang menyatakan bahwa barang mereka memang sudah rusak sebelum masuk ke bagasi. Nah, terbayang kan bagaimana jika kamu menandatangani pernyataan tersebut dan menemukan adanya kerusakan saat landing?
5. Pasang tanda pengenal pada koper
Terlihat sepele memang, namun pemasangan luggage tag yang berisi identitas diri cukup membantu jika memang kopermu tercecer. Selain itu, luggage tag juga berfungsi sebagai tanda pengenal koper, mengingat cukup banyak orang yang menggunakan koper sejenis di bandara.
6. Pastikan menggunakan jasa porter resmi bandara
Untuk urusan yang satu ini, pastikan kamu menggunakan jasa porter yang berada di bawah naungan pihak bandara. Mengingat di musim liburan dan juga Lebaran nanti, kondisi bandara akan sangat padat dan bukan tidak mungkin banyak pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen tersebut untuk menjalankan niat jahat mereka. So, stay alert and safe ya, Fimelova!