Advertisement
Next
Jakarta 1. Teh dibiarkan di dalam kotak kardus dan terkena udara
Advertisement
Jika biasanya kita hanya membiarkan teh berada dalam wadah kotaknya, sekarang sebisa mungkin saat sudah membuka teh, pindahkan teh ke dalam wadah kedap udara. �Terlalu lama terkena udara luar membuat teh kehilangan cita rasanya. Aroma dan rasa teh tidak akan sekuat waktu pertama kali dibuka,� ujar Beatrice Anindita, Marketing Executive TWG Tea Salon & Boutique.
2. Membiarkan teh di dalam wadah supaya mudah isi ulang
Biasanya, kita akan mendiamkan teh yang telah diseduh (baik teh celup ataupun teh bubuk) di dalam gelas begitu saja. Biar bisa mengisi ulang kembali air ke wadah alasannya. Nah, ternyata ini justru membuat teh dalam gelas malah berasa pahit dan getir. �Setidaknya 3 menit setelah teh diseduh, angkatlah sisa teh dari dalam gelas atau wadah. Terlalu lama mendiamkan teh dalam wadah malah menghilangkan cita rasa teh dan membuat kita hanya merasakan pahit,� Beatrice kembali memberi saran.
Next
3. Menyeduh teh dengan air mendidih
Ternyata kebiasaan yang satu ini juga salah, Fimelova. Jangan menyeduh teh dengan air panas lebih dari 100 derajat celcius. �Setiap jenis teh harus mendapatkan perlakuan yang berbeda. Namun, pada dasarnya tidak disarankan menyeduh teh dengan air mendidih. Ketika air baru mendidih, angkat dan diamkan terlebih dahulu selama beberapa menit agar suhu air turun. Suhu ideal untuk menyeduh teh sekitar 70-80 derajat celcius,� Beatrice menambahkan.
4. Semua teh bisa dinikmati dengan es batu
�Hampir semua jenis teh yang bisa dinikmati dalam keadaan dingin, bisa dinikmati juga dalam keadaan panas. Namun, belum tentu teh yang bisa diminum dalam keadaan panas bisa dinikmati dingin,� Beatrice menambahkan. Biasanya teh yang bisa dinikmati dalam keadaan dingin adalah teh dengan campuran buah yang menghasilkan rasa segar. Sedangkan teh dengan campuran bunga cenderung hanya bisa dinikmati dalam keadaan hangat.