Sentuhan Lidah Di Area Sensitif Lelaki, Perlukah?

Jakarta Sebenarnya topik kali ini muncul ketika kami mengobrol santai dengan beberapa teman perempuan. Ehem! Yes, saat itu kami memang tengah membahas topik memanjakan pasangan dengan memberikan sentuhan lidah di area sensitif paling bawah dari seorang lelaki.

Mengejutkannya salah satu teman memberikan pendapat yang terdengar cukup ekstrem, �Menolak memanjakan pasangan dengan blowjob sama saja dengan mengundang perselingkuhan,� ungkap salah satu teman kami yang berprofesi sebagai Promotions Manager di sebuah majalah. Bila dipikir ulang, that�s just one of a thousand opinions yang berkembang manakala topik seru ini menjadi bahan perbincangan. It could possibly happen but surely not 100 % true!

Biar tidak terasa berat sebelah, FIMELA.com pun penasaran membahas hal tadi dari sudut pandang para Kaum Adam. Dari beberapa lelaki yang kami interview (dengan syarat tanpa publikasi nama), mereka memberikan pandangan yang beragam. Seorang lelaki berprofesi sebagai Multimedia Editor misalnya berpendapat kalau oral sex is a plus.  �Aku itu tipe lelaki yang nggak keberatan untuk melakukan oral sex terhadap pasanganku tapi nggak memaksa pasangan juga untuk melakukan hal yang sama. Oral sex itu bagi aku pertanda suatu keintiman dalam sebuah hubungan,� ungkapnya.

Pendapat senada diungkapkan oleh narasumber kami yang lain, �Blowjob itu sebenarnya tidak wajib dilakukan oleh perempuan tapi kenikmatan jelas bertambah bila pasangan mau melakukannya. Yang pasti tidak akan membuat saya ilfil bila ia tidak ingin melakukannya. Seks, kan, berbicara tentang kepuasan dua belah pihak jadi dua-duanya harus nyaman melakukannya,� ungkapnya. Ia pun menambahkan bila pasangan menolak untuk melakukan oral sex bukan berarti ia akan berpaling pada hati yang lain. �Aku lebih memilih untuk membicarakan hal itu pada pasangan secara blak-blakkan saja,� tambahnya.

Lain kepala memang lain pemikiran, Fimelova! Salah seorang Banker di suatu perusahaan ternama berpendapat seru lainnya, �Tentu aku akan meminta pasangan untuk melakukan oral sex namun itu terjadi jika aku dan dia sudah memiliki hubungan yang intim. Aku nggak akan ilfil bila ia menolak justru pertanyaan aku tadi berisiko membuat pasangan aku ilfil. Tapi, kalaupun tidak diberikan bukan berarti akan mencari pengganti lain di luar sana karena getting to the stage where we can have sex is already hard enough,� tuturnya.

“Blowjob bagi aku adalah ritual yang harus dilakukan oleh setiap perempuan tanpa harus diminta. Seperti sayur tanpa garam begitulah rasanya bercinta tanpa oral sex. Aku, sih, suka sensasi dan adrenaline rush yang aku rasakan ketika pasangan melakukannya. Secara tidak langsung blowjob membuat penis menjadi kencang dan aku rasa menguntungkan buat para perempuan karena bisa memuaskan mereka saat penetrasi. Tapi kalau dibilang lelaki bakal berselingkuh kalau Sang Pasangan nggak memberikan mereka oral seks menurut aku tidak benar,” kata pendapat lelaki lain yang bekerja sebagai operation manager di salah satu media ini.

Well, dari perbincangan kami ternyata nggak semua lelaki mewajibkan pasangan untuk melakukan oral sex dan terpenting tidak semua lelaki akan berpaling pada perempuan lain manakala mereka menolak buat memberikan kenikmatan lidah tadi.