Advertisement
Next
Tren menikmati olahan seafood ala American Style atau yang saat ini dikenal dengan Louisiana style rupanya tengah menggebrak dunia kuliner Ibukota. Buat kamu pencinta kuliner dan cukup mengikuti perkembangan tren dunia kuliner, pasti sudah tahu dengan tren makan seafood yang identik tanpa alas makan �layak� ini. Seafood ala Louisiana style biasanya disajikan tanpa menggunakan piring, meja maan akan diberi alas berupa kertas panjang sebagai pengganti piring.
Berbagai olahan, kepiting dan jenis seafood lainnya, biasanya akan datang ke meja dengan menggunakan plastik besar. Saat semua siap makan, pramusaji akan langsung menuangkan semua makanan ke atas alas kertas. Pengunjung bisa langsung mencomot dan menikmati hidangan yang sudah tertuang di hadapan. No jaim (jaga image) dan pastinya siap-siap kotor saat menikmati seafood ala Lousiana style ini, Fimelova. Beruntung di Jakarta ada 2 restoran yang menyajikan seafood ala Louisiana style yang bisa kamu pilih sehingga nggak membuatmu hanya bisa membayangkannya. Here they are!
Advertisement
Next
Nikmati tebal dan lembutnya tekstur Si Kepiting air dingin!
Terletak di pinggir Jalan Gunawarman No. 55, Jakarta Selatan, hampir mustahil rasanya jika semua yang berkendara melintasi jalan ini tidak melihat plang restoran The Holy Crab. Albert Wijaya, Executive Chef sekaligus pemilik restoran yang baru beroperasi 3 Februari 2014 ini pun langsung menyuguhkan sederet menu unggulan di The Holy Crab pada tim FIMELA.com saat kami berkunjung.
Dungeness Crab, mungkin masih jarang orang yang mendengar jenis kepiting yang satu ini. Nggak heran sih mengingat memang kepiting ini memang hanya ada di perairan air dingin. Tapi, nggak perlu khawatir, karena di tempat ini kamu bisa menikmati lembutnya kepiting yang hanya hidup di perairan dingin ini. �Menu spesial dan hanya bisa ditemukan di The Holy Crab adalah jenis kepiting Dungeness Crab. Boleh dicek di tempat lain, tapi saya bisa jamin kalau jenis kepiting ini hanya bisa dinikmati di The Holy Crab,� ujar Albert menyapa FIMELA.com.
Sulitnya untuk mendapatkan kepiting ini, menurut Albert membuat kepiting ini terkadang juga terbatas stoknya. Apa yang membuat Dungeness Crab istimewa? Well, cangkang kepiting ini cukup lunak jika dibandingkan dengan kepiting jenis lain, walaupun memang tidak selembut kepiting soka, tapi untuk ukuran kepiting besar (sekitar 1.1 kg) kamu cukup menggunakan gigi untuk mengoyak cangkangnya. Selain itu, daging kepiting Dungeness Crab ini pun sangat tebal. Yup, lebih tebal dari kepiting Papua atau Kalimantan yang biasa kita nikmati, Fimelova. Buat pemburu daging kepiting, kamu nggak akan kecewa saat berhadapan dengan Dungeness Crab. Tidak perlu banyak perjuangan untuk mendapatkan tumpukan daging kepiting yang tebal. Yes, less effort! Untuk menjamin kesegaran kepitingnya, Albert mengatakan bahwa kepiting dibawa masuk ke Indonesia dalam keadaan hidup dan beku.
Advertisement
Next
Bumbu Cajun membuat sajian kepiting ini semakin istimewa. Tingkat kepedasan bumbu Cajun tersedia mulai dari yang sama sekali tidak pedas hingga yang sangat pedas. Buat kamu pencinta kepiting rawa, akan sedikit kehilangan sensasi makan kepiting saat menikmati Dungeness Crab karena tekstur dagingnya lembut, berbeda dengan kepiting yang biasa kita temui sehari-hari yang identik dengan kekenyalan dagingnya. �Ya, tekstur Dungeness Crab memang berbeda jauh dari kepiting lokal yang yang biasa kita temui. Namun, rasa manis dan milky dari Dungeness Crab tetap masih bisa ditemui dan inilah yang menjadi tolak ukur kesegaran kepiting di sini,� Albert menjelaskan.
Selain Dungeness Crab, The Holy Crab pun menyajikan King Crab, Lobster, Snow Crab, dan jenis kepiting rawa yang diambil dari Kalimantan dan Papua. Honestly, untuk menikmati menu andalan di The Holy Crab kamu harus merogoh kocek cukup dalam. Untuk Dungeness Crab, harga per 100 gr mencapai Rp88.000,- dan untuk King Crab bisa mencapai Rp125.000,-/ 100 gr. Namun, harga-harga tersebut tentu tidak selalu sama karena harga bisa berubah tergantung dengan cuaca. Kamu pun bisa memesan menu lainnya, seperti Fish n Chips, Crispy Chicken Strips, dan Deep Fried Calamary.
Nah, ada lagi nih yang penting, The Holy Crab juga menyediakan jasa peminjman tongsis (tongkat narsis) lho. �Tongsis memang disediakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang biasanya selalu berfoto ke manapun mereka pergi,� ujar Albert berseloroh. Nah, pas banget kan buat kamu yang hobi selfie dan foto-foto dengan teman se-geng. Untuk hari kerja, The Holy Crab buka sejak 17.00�22.00 dan pukul 12.00�22.00 di akhir pekan.
Next
Nikmati manisnya aneka seafood dengan harga terjangkau!
Restoran lain yang juga menyuguhkan seafood ala Louisiana style adalah Cut The Crab. Restoran yang sudah beroperasi hampir 1 tahun ini bisa dikatakan sebagai restoran pertama di Indonesia yang mengusung konsep Louisiana style dalam penyajian dan pengolahan seafood. �Bulan April nanti, Cut The Crab akan berusia 1 tahun. Setelah 5 tahun bekerja di dunia perbankan, saya akhirnya memutuskan untuk berhenti dan membuka usaha. Usaha inilah yang saya pilih. Dan nggak sangka juga kalau ternyata sambutan masyarakat sangat baik,� ujar Teddy, Sang Pemilik, yang ditemui FIMELA.com di restoran yang terdapat di Jalan Cikajang No. 32, Jakarta Selatan ini.
Untuk urusan kepiting, Teddy menggunakan kepiting lokal untuk disajikan di restoran yang di bagi menjadi 2 bagian, indoor dan outdoor ini. �Kepiting berasal dari daerah Kediri. Kenapa? Karena saya ingin membantu masyarakat lokal dan membuktikan bahwa barang lokal juga bagus kok,� ujar Teddy lagi.
Louisiana style identik dengan guyuran bumbu Cajun. Untuk urusan bumbu, Teddy Sang Empunya restoran yang juga bertindak sebagai penemu resep andalan Cut The Crab mengakui bahwa bumbu yang ia gunakan di restorannya ini bukanlah bumbu original dari Louisiana. �Saya lakukan penyesuaian untuk urusan bumbu. Semua sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Karena saya tidak yakin apakah bumbu dengan rasa original bisa diterima dengan baik seperti ini,� ujar Teddy. Tingkat kepedasan pun bisa disesuaikan. Hati-hati, buat kamu yang tidak terbiasa makan pedas, jangan sekali-kali coba memesan bumbu Cajun Triple X kalau nggak ingin perutmu jadi taruhannya. Karena bumbu yang satu ini super pedas, Fimelova.
Advertisement
Next
Kali ini, FIMELA.com disuguhkan Seafood Mix yang berisi Lobster Air Tawar, Udang, Kerang Hijau, dan Kepiting Telur dalam satu hidangan sebagai menu utama. Kepiting, udang, dan lobster yang dimasak dengan tingkat kematangan sempurna, membuat kita bisa merasakan kekenyalan tekstur daging seafood dan juga rasa manisnya. Sedikit contekan nih, Fimelova, saat hidangan datang sebaiknya udang yang lebih dulu disantap supaya udang nggak overcooked. Karena ternyata, walaupun sudah diangkat dari api, udang masih mengalami proses pematangan di darat itulah sebabnya harus segera disantap supaya sensasi manis dan kenyalnya masih terasa sempurna.
Tak puas dengan kepiting telur (betina), kami pun disuguhkan kepiting jantan. Menurut Crissinda, istri Sang Pemilik, kepiting jantang cenderung lebih laku mengingat daging kepiting jantan lebih tebal jika dibandingkan dengan kepiting betina. Well, there�s no doubt to try all of these menu!
Untuk menjamin kesegaran kepiting yang ada di tempatnya, Teddy mengaku dalam sehari dia bisa mendatangkan kepiting segar dalam 3 kali antar. �Dalam sehari kita ada jadwal 3 kali antar. Ini yang membuat kami percaya dengan kualitas kesegaran kepiting yang kami tawarkan,� jelas Teddy. Selain kepiting, Cut The Crab juga menyajikan menu lainnya, seperti Brokoli Steam, Fish and Chips, Grilled Salmon, Boneless Bandeng, dan Tempura Combo.
Untuk urusan harga, kepiting di Cut The Crab dipatok mulai dari Rp200 ribuan (per 800 gr) hingga Rp300 ribuan (untuk ukuran 1 kg). Dan menu lainnya bisa dinikmati mulai dari Rp40 ribuan hingga Rp75 ribuan. Harga yang cukup bersahabat untuk kantong, kan? Hidangan di Cut The Crab bisa kamu nikmati mulai pukul 11 siang hingga 11 malam, tapi jangan datang hari Senin ya karena Senin adalah hari libur di sini.
Nah, ada 2 pilihan tempat makan untuk menikmati hidangan seafood ala Louisiana style nih, Fimelova. Pilihan ada di tangan kamu, ingin menikmati lembutnya ketebalan daging Dungeness Crab atau ingin mencicipi manisnya seafood dengan harga terjangkau?