Diet Buah-Buahan Ala Steve Jobs, Amankah Bagi Perempuan?

Jakarta Demi bisa menjiwai perannya di film Jobs, Ashton Kutcher, mencoba untuk lakukan diet fruitarian yang dijalani Steve Jobs�sejak kuliah Steve Jobs sudah menerapkan diet fruitarian yang terinspirasi dari buku Diet for a Small Planet dan Mucusless Diet Healing System. Sayangnya jelang syuting, Ashton�yang hanya mengonsumsi apel, lemon, atau wortel, terpaksa harus dirawat di rumah sakit selama dua hari berturut-turut. Ashton mengatakan diet fruitarian bikin tubuhnya merasakan sakit luar biasa dan ia pun mengalami masalah pada pankreasnya.

Menurut ahli gizi, Moesijanti Soekarti, B.Sc., MCN, �Diet fruitarian sebaiknya tidak dilakukan oleh orang yang sehat, sedang tumbuh (anak sampai remaja) dengan berat badan normal, hamil, menyusui dan orang dengan aktivitas normal pada golongan umur manapun,� ungkapnya.

Moesijanti juga menjelaskan bahwa diet fruitaran belakangan ini seringkali disalahartikan dengan diet ketat memakan buah-buahan secara keseluruhan setiap hari. Kami pun coba bertanya tentang diet fruitarian pada Nisa (33), Supervisor Promotion salah satu majalah anak muda yang kebetulan sudah banyak lakukan diet�mulai dari diet carbo sampai diet air putih. Ternyata memang terjadi salah kaprah, Fimelova! �Setahu aku makannya harus buah terus. Tidak ada menu lain di luar buah,� ucap Nisa.

Padahal selain buah-buahan, menurut Chef Edwin Lau yang juga ahli nutrisi, para fruitarian masih bisa memakan dried fruits, kacang-kacangan, maupun biji-bijian. Sebagian orang bahkan �menghalalkan� sayuran dan cokelat.

Ganggu Siklus Menstruasi

Buah  kaya akan vitamin, antioksidan, mineral dan serat yang sangat bagus untuk tubuh apalagi bila dikonsumsi oleh perempuan saat menstruasi. Antioksidan pada buah mampu mengurangi rasa sakit saat haid. Tapi tetap saja kamu harus menyeimbangi asupan dengan sumber gizi lain karena pada saat menstruasi, tubuh memerlukan protein, zat besi, dan energi kompleks yang tidak atau sedikit ditemukan pada buah.

Moesijanti menyarankan diet fruitarian hanya boleh diterapkan untuk orang yang memiliki berat badan berlebih serta orang yang memerlukan antioksidan lebih tinggi dari biasanya. Buat kamu penderita gangguan ginjal atau jantung sebaiknya jangan mencoba diet satu ini ya, Fimelova.

Sebagian orang berpendapat bahwa diet fruitarian dipercayai bisa menangkap toksin dalam tubuh sehingga membantu proses detoksifikasi pada tubuh. Soal hal ini, Edwin lau menjelaskan, �Menjadi fruitarian memaksa tubuh untuk melakukan detoksifikasi meski detoksifikasi secara alami�buang air kecil dan besar, sudah terjadi. Tapi, kalau terus dipaksa ginjal akan rusak karena pigmen warna yang ada pada buah dan sayuran memiliki sisi negatif. Bila terlalu banyak dikonsumsi, tubuh akan mengalami keracunan.� Masih menurut Edwin Lau, sebaiknya diet fruitarian dilakukan hanya dalam jangka waktu 1-2 bulan dan maksimal 3 bulan saja.

Lantas apa jadinya bila tetap dilakukan dalam jangka panjang? �Untuk perempuan muda dapat mengganggu pertumbuhan siklus menstruasi, menyebabkan anemia serta menurunkan konsentrasi. Pada ibu hamil dapat mengurangi kualitas dan kuantitas ASI. Sedangkan pada perempuan lansia bisa menurunkan massa otot, lemak, dan kualitas hidupnya,� ungkap Moesijanti.

Hidup Sehat Segalanya

Yang jelas, Fimelova, untuk melakukan diet fruitarian dalam jangka waktu tertentu diperlukan pengetahuan tentang gizi pada buah. Selain itu modal uang yang cukup banyak karena harga buah umumnya lebih mahal dari sayur, namun sayangnya nilai kerusakan gizi akibat pengupasan dan pengolahan makanan lebih sedikit. Hm, masih mau coba?

Apapun diet yang kamu anut, Fimelova, Moesijanti mengingatkan agar sebaiknya berpedoman pada diet gizi seimbang sesuai petunjuk ahli gizi. Artinya buah-buahan diperlukan cukup 3-5 porsi sehari dengan konsumsi gizi lain yaitu karbohidrat, protein lemak dari sumber makanan bervariasi. Berhentilah berdiet bila sudah memiliki berat badan yang ideal.

Edwin lau sendiri lebih menyarankan agar Fimelova menerapkan hidup sehat dengan 5B yaitu Berimbang�antara makan, olahraga, dan istirahat, Bergizi�sebisa mungkin konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, Beragam�makan ragam makanan dengan porsi yang cukup, Bersih�sebisa mungkin pilih makanan yang diolah dengan bersih, dan terakhir Berkomitmen�mulai memiliki komitmen akan olahraga maupun hidup sehat dalam jangka waktu panjang.

Nah, buat kamu Fimelova yang sedang berusaha menurunkan berat badan ada baiknya tetap mengutamakan kesehatan dan tidak asal comot lakukan diet yang sedang tren saja, ya.