Hati-Hati Kondom Bocor! Mitos dan Fakta Seputar HIV/ AIDS

Ibu hamil penderita HIV/ AIDS akan menularkan anak yang terinfeksi HIV

• Anak-anak yang dikandung oleh ibu penderita AIDS sudah pasti akan tertular ketika dilahirkan.

Mitos: Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS Nasional menunjukkan bahwa penularan penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus) bisa dicegah dengan mengikuti program Pencegahan Penularan HIV dan AIDS dari Ibu ke Anak (PPIA). Jadi, buat kamu yang ada di dekat ibu hamil yang menderita HIV/ AIDS, kamu bisa meyakinkan mereka bahwa anak yang ia kandung bisa lepas dari jeratan HIV/ AIDS dengan perawatan yang tepat. Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) hanya berkisar 30%.

Kondom Bocor

• Hati-hati dan teliti dalam memilih kondom. Awas ada kondom bocor yang bisa tetap menyebabkan kehamilan dan penularan penyakit.

Mitos: Tidak ada kondom yang bocor. Semua kondom ketika dalam proses pembuatan melalui pemeriksaan yang sangat ketat. “Tidak ada istilah kondom bocor. Proses pembuatan kondom sangat detail sehingga tidak mungkin terjadi kebocoran pada kondom,” jelas Dr. Kemal Siregar, sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional dalam jumpa pers Pekan Kondom Nasional. Nah, mulai sekarang hapus istilah kondom bocor dari kamu seksmu ya, Fimelova. Selain sebagai alat kontrasepsi, kondom juga berfungsi untuk mencegah penularan penyakit yang tidak diinginkan.

Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan HIV/ AIDS

• HIV/ AIDS adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti di dunia dan belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV/ AIDS hingga saat ini.

Fakta: Hingga saat ini memang belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan HIV/ AIDS. Namun, sudah ada obat yang bisa mengendalikan penyakit ini, ARV (terapi antiretroviral).  Komisi Penganggulangan AIDS Nasional membeberkan bahwa mereka yang diobati ARV memiliki risiko menularkan HIV/ AIDS lebih kecil dibandingkan mereka yang tidak diobati.

Air liur tularkan HIV/ AIDS

• Hindari berciuman dengan penderita HIV/ AIDS karena bisa tertular

Mitos: Tidak benar jika dikatakan berciuman dengan penderita HIV/ AIDS bisa menularkan virus. HIV menular kepada orang lain cairan darah, sperma dan cairan vagina, serta air susu ibu. Karena itu, penting untuk memeriksa dan memastikan jarum suntik yang kamu gunakan steril sebelum dilakukan tindakan. Serta gunakan kondom saat berhubungan seks untuk mencegah terinfeksi HIV dan penyakit lainnya.

Perempuan rentan terjangkit HIV/ AIDS

• Hati-hati karena perempuan memiliki risiko tertular HIV/ AIDS lebih besar dari lelaki

Fakta: Bentuk organ reproduksi perempuan memungkinkan lebih banyak menampung cairan sperma yang kemungkinan mengandung HIV. Selain itu, lelaki juga lebih mampu mengendalikan diri tertular atau tidak dengan HIV dibandingkan dengan perempuan. Mengingat para lelaki bisa melindungi diri dengan menggunakan kondom. Sedangkan kondom untuk perempuan belum dijual bebas dan harganya pun jauh lebih mahal. Karena itu, perempuan wajib memastikan pasangan mereka melakukan prosedur “pencegahan” sebelum berhubungan seks.

*sumber: Komisi Penanggulangan AIDS Nasional