Advertisement
Next
Sepertinya tidak berlebihan jika masyarakat, baik masyarakat Inggris maupun masyarakat dunia, selalu menaruh perhatian lebih pada tindak-tanduk seorang Kate Middleton. Menantu pertama Pangeran Charles ini selalu tampil anggun dalam berbagai kesempatan. Dan kharismanya membuat publik langsung jatuh hati sejak kali pertama perempuan kelahiran 31 tahun lalu ini diperkenalkan sebagai kekasih Pangeran William.
Menjelang hari pernikahan, masyarakat pun ikut terbawa rasa bahagia pasangan yang bertemu di bangku kuliah ini. Setiap perempuan pasti ingin tampil dan terlihat sempurna di hari pernikahan mereka, begitu pun dengan Kate. Walaupun penampilan fisiknya sudah tampak sempurna karena sama sekali tidak terlihat ada kelebihan berat badan, Kate tetap melakukan diet untuk menurunkan berat badannya. Adalah Dukan Diet yang jadi senjata ampuhnya untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat dan menjadi rahasia tubuh langsingnya.
Advertisement
Dukan Diet adalah metode diet yang pertama kali diperkenalkan oleh ahli nutrisi asal Prancis Dr. Pierre Dukan. Setelah melakukan riset selama 20 tahun, Dr. Pierre akhirnya mengeluarkan buku tentang Dukan Diet pada tahun 2000. Buku ini menjadi bestseller di Prancis dan kemudian disusul menjadi bestseller di Inggris setelah Carol Middleton, Ibu Kate, memperkenalkan metode diet ini kepada anaknya menjelang pernikahan dengan Pangeran William.
Next
Dukan Diet adalah metode menurunkan berat badan yang mengharuskan mereka yang ingin menurunkan berat badan mengikuti 4 fase makan, pertama adalah Fase Serangan. Di fase ini, kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan yang mengandung protein, no carbs and no veggie at all. Sebisa mungkin, hindari juga makanan yang dioleh dengan cara digoreng. Fase ini berjalan kira-kira selama satu minggu. Setelah itu, kamu akan memasuki Fase Sayuran. Nah, di fase ini, selain mengonsumsi makanan tinggi protein, kamu juga diperbolehkan untuk mengonsumsi sayuran, Fimelova. And still no carbs. Fase Sayuran ini dilakukan hingga kamu mencapai berat badan yang kamu inginkan. Jika merasa sudah pada berat badan ideal, kamu bisa mulai masuk ke fase selanjutnya.
Fase ketiga adalah Fase “Penyembuhan”. Fase Penyembuhan adalah fase penyesuaian kembali tubuh dengan kebiasaan makan normal, protein, sayuran, dan karbohidrat. Namun, tentu dalam fase ini kamu harus melakukannya secara bertahap dan perlahan, jika tidak, maka yang kamu dapat hanya diet yo-yo. Dan terakhir adalah Stabilisasi. Ketika berat badanmu sudah stabil, kamu bisa kembali menjalani pola makan seperti biasa, Fimelova. Dukan Diet ini dinilai cukup efektif menurunkan berat badan, selain Kate Middleton yang sukses tampil langsing, konon Jennifer Lopez, Penelope Cruz, dan Gisele Bundchen pun menggunakan metode diet ini untuk menyingkirkan tumpukan lemak usai melahirkan anak mereka.
Namun, diet ini rupanya menuai kontroversi mengingat dalam fase awal, mereka yang menjalani Dukan Diet hanya diperbolehkan mengonsumsi protein tanpa ada tambahan lainnya.
“Bagaimanapun juga tubuh kita membutuhkan karbohidrat, semua nutrisi sebenarnya tetap dibutuhkan oleh tubuh karena memang tiap nutrisi punya fungsi yang berbeda. Sebenarnya yang penting adalah kita mengatur agar tidak kelebihan karbohidrat. Semua komponen tetap harus dipenuhi kebutuhannya sekalipun kita sedang dalam proses penurunan berat badan. Biasanya, yang kejadian adalah ketika kita benar-benar menghilangkan satu komponen makanan, ketika kita diperbolehkan untuk kembali mengonsumsi makanan tersebut maka yang terjadi adalah justru lonjakan berat badan alias yo-yo,” ujar Audrey P. Dharmanto, Bsc., RD., LD, seorang registered dietitian, dalam satu kesempatan wawancara dengan FIMELA.com.
Advertisement
Next
Di Inggris, Dukan Diet nyaris menelan korban. Ashley Horison harus mengalami koma dan dirawat intensif di rumah sakit selama 4 hari setelah menjalani Dukan Diet selama 2.5 hari. Dari hasil tes urin yang diambil saat lelaki berusia 50 tahun ini tengah koma, dokter menemukan beberapa bahan kimia dalam kadar yang tidak wajar dalam urinnya, salah satunya yang disebut dengan asam orotik atau orotic acid.
Ditemukannya zat tersebut dalam tubuh merupakan salah satu tanda adanya kelainan genetik karena kekurangan enzim OTC (ornithine transcarbamylase). OTC sangat dibutuhkan tubuh untuk membuang nitrogen yang dihasilkan dari proses pemecahan protein dalam tubuh. Tanpa enzim tersebut maka nitrogen akan membentuk ammonia yang akan memunculkan gejala mual, gangguan perilaku, koma, hingga kematian. Dr Yusof Rahman, seorang spesialis dalam bidang kelainan metabolisme di Rumah Sakit St. Thomas Inggris mengatakan salah satu faktor yng membuat orang mengalami hal ini adalah asupan protein yang sangat tinggi pada orang dewasa. Namun, tentu setiap orang memiliki reaksi yang berbeda. Mengutip perkataan Edwin Lau dalam sebuah kesempatan, “Diet yang baik adalah diet yang dibuat berdasarkan kebutuhan setiap orang.”
Next
Setelah sukses menurunkan berat badannya secara drastis dengan Dukan Diet menjelang pernikahannya, kini Kate Middleton kembali mencuri perhatian dengan penampilannya yang langsing usai melahirkan Pangeran George sekitar 4 bulan yang lalu. Tidak ada sisa perut, tangan, dan paha ibu hamil, Fimelova, saat ia muncul pertama kali di hadapan publik 37 hari setelah melahirkan.
Berbeda dengan saat ia menikah dan secara ketat melakukan diet, kali ini sumber terdekat Kate mengatakan bahwa perempuan yang dinikahi Pangeran William tahun 2011 ini tidak melakukan diet untuk menghilangkan jejak kehamilan di tubuhnya. Selama hamil, Kate hanya mengalami kenaikan berat badan sebanyak 13 kg. Dan rupanya 13 kg tersebut menyebar secara merata di tubuh Kate dan George sehingga Kate tidak memerlukan banyak usaha untuk mengembalikan tubuhnya ke bentuk semula.
“Usai melahirkan, Kate terus melanjutkan aktivitas yoganya dan juga menjaga pola makanannya dengan makanan sehat. She’s not dieting,” ujar salah satu sumber seperti yang terdapat dalam Hollywoodlife.com. Selain menjaga makan dan terus yoga, penurunan berat badan Kate didukung juga dengan aktivitas memberikan ASI eksklusif pada anak sulungnya. Seperti yang dikutip dari Shape.com bahwa menyusui bisa membakar kalori dalam tubuh hingga 600 kalori, dan ini masih tergantung dari kekuatan si bayi minum ASI. Semakin banyak ASI yang dihasilkan maka semakin banyak kalori yang dibakar. Jadi, nggak heran kan kalau Duchess of Cambridge sudah bisa kembali tampil stunning dalam waktu kurang dari setengah tahun? Karena ternyata, 3 jurus tersebut menjadi rahasia tubuh langsing Kate. Atau mungkinkah Sang Puteri melakukan lipoglaze, perawatan 60 menit dengan cara membekukan lemak agar lemak bisa menghilang secara alami dengan sendirinya? Hm, no one knows!