Istofani, yang dulunya bekerja sebagai Head of Project Management Office di sebuah perusahaan IT ini juga merasa, bahwa saat ini pasar fashion Indonesia terlalu dikuasai oleh merek-merek asing, sehingga berpotensi untuk mengancam pasar lokal terutama yang berbasis kain tradisional Indonesia. “Fitinline ingin menjadi bagian dari masyarakat Indonesia yang cinta dengan produk tradisional Indonesia dan bertekad untuk memajukan produk lokal dengan menggunakan sumber daya lokal untuk bisa tampil sejajar dengan produk import dan menjadi raja di negeri sendiri,” Istofani menjelaskan tentang bisnisnya.
Berpengalaman mengatur 100 orang lebih pegawai di pekerjaan sebelumnya membuat Istofani memiliki kemampuan yang cukup untuk mengembangkan bisnisnya sendiri. Bagi Istofani wirausaha adalah sebuah sarana untuk menempa diri dan membangun karakter serta membangun jiwa nasionalisme dan kepekaan terhadap masalah sosial. Wirausaha adalah salah satu upaya untuk membantu pemerintah untuk memecahkan masalah sosial.
Advertisement
Ketika ditanya tentang kesannya terhadap karantina IWC kemarin, perempuan yang gemar berpetualang dan wisata kuliner ini mengatakan, “Yang paling berkesan adalah bertemu dengan orang-orang baru yang memberi semangat positif dan persahabatan. Pada saat IWC, walaupun kita berkompetisi namun tetap sportif dan saling memberikan support.”
Sebagai pemenang Indonesia Womenpreneur Competition, Istofani pun berangkat ke Bali untuk menghadiri Women and the Economy Forum bersama pemenang dan para finalis lain. Setelah mengikuti forum tersebut, Istofani mengatakan bahwa keikutsertaannya di acara WEF memberikan pengalaman yang berharga dan menambah wawasan bagaimana perempuan dapat memberikan kontribusi yang positif dan berprestasi. “Seluruh rangkaian pengalaman dalam mengikuti IWC dan WEF ini sangat menginspirasi saya dan menambah motivasi saya untuk terus meningkatkan kualitas diri agar suatu saat dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat,” jelasnya lebih lanjut.
Setelah terpilih menjadi pemenang III IWC 2013, traffic pada website Fitinline menurut Isofani meningkat sebanyak 6x lipat. Untuk ke depannya, perempuan penyuka spicy food ini sudah memiliki rencana. “Rencana ke depan, saya akan mengembangkan bisnis saya dari sisi IT dan membenahi platform bisnis saya. Untuk memenangkan persaingan di industri fashion sangat tidak mudah apalagi dengan background saya yang bukan dari industri fashion. Untuk itu saya akan lebih fokus pada layanan dan produk apa yang dibutuhkan pasar tetapi belum terlayani secara online (khususnya di Indonesia). Salah satunya dengan memperkaya content yang unik dan menjadikan Fitinline sebagai satu-satunya platform di Indonesia yang berfokus pada fashion design and construction,” paparnya.
Dengan perencanaan yang sudah matang seperti itu, sepertinya kita akan terus mendengar kisah sukses Isofani di masa mendatang. Semangat!