Info Kesehatan Penyebab Bokong Dewasa Tak Lagi Mulus

Bintik kecil bernama jerawat sepertinya muncul tidak peduli lokasi, wajah, punggung, kepala, hingga bokong. Dan ternyata jerawat pulalah yang membuat bokong orang dewasa tidak lagi mulus layaknya saat masih anak-anak. FIMELA.com berbincang-bincang spesialis kuilt dr. Eddy Karta, Sp. KK., seputar info kesehatan tentang jerawat pada bokong dan penyebab bokong orang dewasa tidak lagi semulus saat masih anak-anak.

Jakarta �Daerah bokong, paha, dan selangkangan adalah daerah dengan banyak kelenjar minyak juga. Gesekan, pada paha bagian dalam dan bokong karena duduk dan aktivitas lainnya dapat menyebabkan kelenjar minyak sebum tidak keluar dengan lancar. Kelenjar yang tersumbat ini umumnya kemudian menjadi komedo dan kemudian dapat meradang dan infeksi. Karena daerah bokong termasuk daerah lembab karena keringat dan selalu tertutup, seringkali jerawat dapat timbul disertai dengan infeksi bakteri piogenik lain di bokong. Sehingga, jerawat dan komedo yang muncul di bokong biasanya lebih besar dari muncul di wajah. Selain itu, jerawat di bokong juga sering kali muncul bersamaan dengan bisul,� dr. Eddy Karta memberikan info kesehatan seputar jerawat di bokong.

Daerah lembap, kotor, bahan kimia, serta gesekan-gesekan yang timbul saat kita beraktivitas menjadi penyebab utama munculnya jerawat pada bokong. Seperti yang sudah dijelaskan oleh dr. Eddy bahwa jerawat pada bokong umumnya diawali dengan munculnya komedo berukuran besar. Jadi, nggak ada salahnya jika kamu mulai waspada jika muncul komedo berukuran besar pada bokong, paha, dan selangkangan. �Saat masih berbentuk komedo maka jika dilakukan dengan hati-hati masih bisa dikeluarkan (dipecahkan). Namun jika jerawat kering yang muncul, seperti jerawat batu, sebaiknya tidak dipecahkan karena jerawat batu terletak di bagian dalam dan sulit dikeluarkan. Jika dipaksa untuk dipecahkan maka akan meninggalkan kar (jaringan parut). Untuk jerawat jenis ini dapat digunakan  krem  topikal yang nantinya akan mengangkat jerawat (namun perlu waktu) atau tindakan lain misalnya disuntik steroid untuk mengecilkan,� dr. Eddy memberikan penjelasan lebih lanjut soal info kesehatan tersebut.

Tidak hanya di paha, bokong, dan selangkangan, hidung, kelamin, dan kepala pun tidak lepas dari incaran jerawat. So, bagaimana jika si bintik kecil mengganggu ini muncul di sekitar kepala, kelamin, dan juga rongga hidung? �Untuk jerawat tersebut jika timbul hanya sewaktu-waktu dan jumlah tidak banyak, misalnya pada perempuan saat mendekati masa siklus menstruasinya biasanya tidak ada pengobatan khusus karena jerawat akan mereda sesuai siklus. Untuk itu dapat digunakan obat jerawat yang spot treatment. Namun, jika selalu timbul tak berhubungan dengan siklus menstruasi maka perlu diperhatikan dan dirawat secara menyeluruh sesuai perawatan jerawat supaya tidak selalu timbul,� dr. Eddy menyarankan.

Selain jerawat yang menyebabkan kulit bokong orang dewasa tidak lagi mulus, terkadang juga muncul bintik-bintik asing yang tidak kalah mengganggu. Apa yang menyebabkan �pengganggu� ini muncul pada orang dewasa? �Saat beranjak dewasa, karena pengaruh hormon androgen maka kelenjar yang memproduksi minyak dan kelenjar keringat umumnya lebih berbau dan aktif. Dengan aktifnya kelenjar-kelanjar tersebut meyebabkan kulit menjadi lebih kasar dengan pori-pori cenderung lebih besar karena menjadi muara kelenjar,� jelas dr. Eddy.

Nah, buat kamu yang sudah terlanjur banyak terdapat bintik-bintik mengganggu pada bokong, dr. Eddy menyarankan untuk melakukan lulur dan scrub lembut secara teratur setiap minggu untuk mengurangi munculnya bintik-bintik dan jerawat yang menggangu. �Selain lulur dan scrub lembut, pemilihan sabun yang tepat juga penting diperhatikan,� saran dr. Eddy.

Bagaimana? Sekarang sudah dapat penjelasan kan mengapa bokong orang dewasa tidak lagi mulus layaknya saat masih anak-anak?! Info kesehatan mengenai jerawat dan bintik mengganggu di bokong tentunya bisa memberikan pencerahan untuk bisa memberikan perawatan yang tepat untuk. Psst, jangan khawatir, karena fenomena ini juga terjadi pada seluruh orang dewasa tanpa mengenal suku dan ras.