Advertisement
Next
First day: Karantina resmi dimulai
Dengan Indosat sebagai sponsor utama dan didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), FIMELA.com menyelenggarakan Indonesia Womenpreneur Competition (IWC) 2013. IWC merupakan acara wirausaha pertama berskala nasional yang menggandeng pihak KPPPA dan sepenuhnya didanai oleh Indosat.
Advertisement
Akhirnya waktu yang ditunggu para 10 finalis IWC datang juga. Tanggal 18 Agustus 2013, karantina finalis IWC 2013 resmi dimulai. Peserta yang berasal dari luar kota pun tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 1 siang, lalu bergabung bersama finalis lain dari Jakarta di Hotel Harris Tebet. Selama 3 hari ke depan, kesepuluh finalis pun akan menghabiskan waktu bersama-sama dan mengikuti seluruh rangkaian karantina.
Sekitar pukul 17.30 WIB, 10 finalis IWC kemudian berkumpul di kantor FIMELA.com. Di sini, peserta bercengkrama sekaligus menikmati makan malam sambil berbincang dengan para mentor yang terdiri dari Fitriandini Wiana (Content Director Fimela Network), Ratna Irina (Editor in Chief FIMELA.com), Dien Tirto Buwono (Head of Fashion and Beauty Division for Fimela Network), dan Sinta Nasution (Marketing & Sales Director Fimela Network). Kantor FIMELA.com seketika menjadi hangat dan ramai.
Kesepuluh finalis juga berkesempatan bertemu langsung dengan Financial Advisor yang sudah tidak asing lagi di dunia keuangan, Lisa Soemarto. Kali ini, Lisa memberikan “pencerahan” soal perencanaan bisnis untuk usaha yang tengah kesepuluh finalis IWC rintis. Bisa ditebak, seluruh peserta sangat antusias mengikuti diskusi. “Pembekalan sehari sebelum penjurian ini sangat bermanfaat. Jujur, saya punya usaha tapi belum pernah membuat rencana bisnis. Pokoknya, asal sudah bisa untung, terus jalan saja. Jadi, pembekalan dari Mbak Lisa Soemarto membuka pikiran saya,” ujar salah satu finalis, Bertha Suranto.
Kapan lagi bisa konsultasi soal rencana bisnis dengan pakar keuangan secara cuma-cuma? Sayang, waktu terlalu cepat berjalan sehingga diskusi malam itu harus diakhiri mengingat keesokan harinya finalis akan menghadapi hari paling penting, sesi penjurian! Seperti apa ketegangannya? Klik halaman berikutnya, yuk!
Next
Karantina Hari Kedua: Penjurian yang menegangkan!
Hari kedua menjadi hari yang ditunggu-tunggu sekaligus paling menegangkan bagi 10 finalis IWC 2013. Bagaimana tidak, mereka harus mempersiapkan diri menghadapi para dewan juri, yaitu Rosianna Silalahi (pembawa acara sekaligus pendiri Rosi Inc.), Eileen Rachman (Director of EXPERD dan pembicara serta konsultan pengembangan karier, profesi, dan sumber daya manusia), Strasfiatri Auliana (Group Head Corporate Secretary Indosat), Bernhard Subiakto (CEO Fimela Network), Fitriandini Wiana, Sinta Nasution, dan Ratna Irina.
Sejak pagi, masing-masing sudah sibuk berkonsultasi dengan para mentor untuk yang terakhir kalinya sebelum masuk ke ruang penjurian. Ada yang berjalan ke sana-kemari saking nervous-nya, ada pula finalis yang memilih tak keluar kamar demi latihan presentasi. Lainnya, duduk berkelompok dan membicarakan banyak hal untuk mengusir ketegangan sekaligus membunuh waktu. Maklum, masing-masing peserta cukup lama berada di ruang penjurian.
Laurencia Ika menjadi finalis pertama yang dipanggil untuk mempresentasikan produk bisnisnya. Dia dengan percaya diri mengenalkan bisnis jasa pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus Cita Hati Bunda dan cukup lancar menjawab pertanyaan dewan juri. Satu per satu kemudian menyusul. Ada yang berhasil mencuri perhatian juri, tapi ada pula yang kelewat nervous sampai membuat presentasinya harus terhenti sesaat untuk kembali mengatur emosi. Sesi penjurian yang berat itupun diakhiri dengan presentasi dari Putu Ary Dharmayanti. Bisnis selai buah tropisnya, Balibell Jam-lah yang membuatnya masuk 10 besar.
“Penjuriannya cukup baik, tapi alangkah lebih baik kalau tidak terburu-buru. Supaya punya waktu cukup untuk memaparkan bisnis dengan baik, dan juri punya pilihan paling tepat. Jadi, finalis bisa dites, apakah betul-betul menguasai produk bisnisnya secara detail. Saya sendiri merasa belum sempat menjelaskan banyak hal,” Bertha, finalis yang disapa ‘Mama’ oleh finalis lain ini memberi masukan.
Selasai sesi penjurian, kejutan diberikan untuk 10 finalis: relaksasi di Gaya Spa! Mereka bisa merilekskan pikiran dan meregangkan otot yang seharian dibuat tegang. Selesai relaksasi, masing-masing finalis jauh lebih fresh dan siap kembali ke hotel untuk beristirahat. Esok hari, ada keseruan lain menanti. Apa itu? Simak cerita karantina hari ketiga di halaman berikutnya.
Advertisement
Next
Karantina Hari Ketiga: Ajang sharing dan menambah bekal berbisnis
Kalau di hari kedua karantina diwarnai dengan ketegangan sesi penjurian, hari ini adalah waktunya bersenang-senang! Usai sarapan, semua finalis bergerak ke Mall Taman Anggrek, menuju Tumble Tots Indonesia milik Novita Tandry. Novita adalah salah satu pengusaha perempuan yang sukses mengembangkan usahanya dari nol. Ya, di sini Novita pun berbagi cerita awal mulanya terjun ke bisnis pendidikan anak usia dini, termasuk kendala dan proses bisnis yang tak terlupakan. Para finalis di sini berkesempatan bertanya segala hal, sambil tak lupa menyelipkan sedikit promosi bisnis masing-masing.
Sesi kunjungan pertama berlangsung cukup singkat karena touring harus dilanjutkan. Namun, banyak pelajaran yang para finalis dapatkan. Kini, saatnya melanjutkan kunjungan kedua sembari menikmati santap siang. Di mana lagi kalau bukan #TKPKemang Steak hotel by Holycow milik Wynda Mardio! Finalis lagi-lagi mendapat banyak cerita soal jatuh-bangun Wynda saat membangun bisnis F & B-nya. Mereka juga bertanya hal seputar bisnis sampai hubungan dengan pasangan. Perempuan boleh berbisnis dan berkarier, tapi tetap tak bisa dipisahkan dari yang namanya keluarga, kan?
Kunjungan ketiga sekaligus menjadi kunjungan terakhir finalis ke tempat bisnis pengusaha perempuan. Kali ini, kunjungan masih di sekitar Kemang, tepatnya di holistic aromatherapy and life coach center Scentsibility milik Evita Zoraya dan Karima Jufri. Bau wangi aromaterapi menyambut kedatangan kami! Tak menyiakan kesempatan, sesi sharing dan diskusi kembali diadakan.
“Saya sangat senang dengan program touring ini karena kami bisa banyak belajar menjalankan bisnis langsung dari orang-orang yang sudah berhasil mempertahankan usaha mereka,” Filia berkomentar.
Hari kian sore, tiga kunjungan pun usai. Seluruh finalis kemudian menuju ke kantor FIMELA.com untuk kelas make up, hair do, dan pemotretan. Ada yang unik di sini, mereka diajari menggunakan make up simple oleh Mbak Euis dari Roger Salon supaya makin percaya diri saat bertemu klien. Mulai dari perawatan kuku sampai praktik langsung merias wajah dijalani dengan fun oleh finalis. Mereka kembali mendapatkan pengalaman baru di sini.
Sesi pemotretan juga menjadi momen favorit para finalis. Mereka yang biasanya paling sadar kamera dan gencar berfoto ria selama 3 hari karantina, mendadak malu-malu. Mereka rupanya merasa canggung kudu bergaya di depan kamera dan finalis lainnya yang tak berhenti saling bergantian menggoda.
Next
Last day: And the winner is…
Hari penentuan pun tiba. Tiga hari belajar bisnis langsung dari para pengusaha yang sudah sukses lewat touring sehari, diskusi keuangan, dan penjurian, tentu memberikan banyak manfaat untuk bisnis yang tengah dirintis para finalis. Dan Rabu kemarin (21/8), menjadi hari mendebarkan karena dalam acara Indonesia Womenpreneur Awards 2013 akan diumumkan siapa yang menjadi pemenang IWC tahun ini.
Sejak pukul 8.30 kesepuluh finalis sudah hadir di Kembang Goela, Jakarta. Tentunya, mereka tak lupa memboyong para supporter. Pada hari itu, Ibu Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Bapak Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat; dan Ibu Dian Muljadi, Publishing Director FIMELA.com, juga tampak hadir. Wajah-wajah para finalis yang terlihat tegang pun dihadiahi banyolan oleh Rosianna Silalahi sebagai pembawa acara, membuat para finalis tersenyum.
Sampai juga di sesi pengumuman pemenang! Juara ketiga jatuh kepada Istofani Api Diani dengan bisnisnya, Fitinline (bisnis jahit online). Istofani pun mendapatkan modal usaha 10 juta Rupiah. Pemenang kedua adalah Laurencia Ika yang membawa bisnis Sekolah Cita Hati Bunda—dikhususkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Ika mendapatkan modal usaha senilai 12,5 juta Rupiah.
Dan…pemenang pertama jatuh kepada pemilik usaha Rumah Hydroponic, Bertha Suranto! Bertha pun membawa pulang uang tunai senilai 15 juta Rupiah. Tak kuat menahan haru sekaligus bahagia, Bertha menitikkan air mata dan mengeluarkan suara yang penuh getar saat Ibu Linda Agum bertanya tentang bisnis Rumah Hydroponic miliknya. Bertha tak menyangka usahanya yang konon adalah terapan dari hasil belajarnya lewat YouTube bisa keluar menjadi unggulan IWC.
Di samping moda usaha, ketiga pemenang IWC 2013 juga akan diberangkatkan ke Bali untuk mengikuti acara prestisius Women Economy Forum (WEF) APEC 2013. Namun, di tengah acara, Bapak Alexander Rusli tiba-tiba memberi kejutan, yaitu memberangkatkan ketujuh finalis IWC 2013 lainnya ke Bali bersama dengan tiga pemenang. Selain itu, semua finalis juga mendapatkan hadiah hiburan berupa handphone. Ada lagi hadiah susulannya: Dompet pulsa Indosat senilai 1,5 juta Rupiah untuk 3 pemenang dan masing-masing 500 ribu Rupiah untuk finalis lain, plus hadiah senilai 5 juta Rupiah.
Hadiah terindah bagi 10 finalis bukan cuma berupa materi lho, sahabat dan keluarga baru pun mereka dapat selama menjalani karantina. “Selama karantina saya suka dengan usulan agar kita berpakaian sama warna, itu keren banget. Ada kebersamaan yang terbentuk di antara kami. Kompetisi malah sepertinya tidak terjadi. Kami, para finalis, kompak banget dan saling melengkapi,” Bertha kembali bercerita.
Di acara Indonesia Womenpreneur Awards 2013 siang itu, FIMELA.com juga memberikan pembekalan terakhir kepada para finalis dan semua yang hadir lewat sesi seminar tentang “Mentalitas & Psikologi Entepreneurship” oleh Eileen Rachman, “Indosat M-Women Inisiative” oleh M. Fahrurozzi (Div. Head Brand Management: Mentari, Matrix, Corporate), dan “Maximazing Digital Marketing oleh Vidiyama Sonekh” (Business Director XM Gravity). Sesi seminar yang menarik dan interaktif itu pun sekaligus menutup acara IWC 2013.
Last but not least, selamat untuk para pemenang, 10 finalis, dan seluruh peserta IWC 2013 yang sudah ikut berkompetisi. Dan, terima kasih kepada Indosat sebagai sponsor utama, juga kepada KPPPA yang telah memberikan dukungan sehingga IWC 2013 dapat berjalan sukses dari awal hingga akhir. Semoga, dengan adanya acara ini, bisnis rintisan perempuan Indonesia terus maju.