Advertisement
Next
Sebagian perempuan harus mengalami PMS yang cukup mengganggu setiap bulan, mulai dari napsu makan berlebih hingga emosi yang tidak stabil. Bahkan, saat hari pertama menstruasi, kram perut masih menghantui. Salah satu cara yang dianjurkan untuk mengurangi efek �buruk� PMS dan mengurangi nyeri kram perut adalah dengan berolahraga.
Jakarta �Napsu makan yang meningkat ketika PMS bisa ditekan jika tubuh kita menghasilkan cukup hormon oksitosin. Salah satu cara agar tubuh memproduksi hormon ini adalah dengan banyak bergerak, berolahraga misalnya. Karena itu, olahraga sangat dianjurkan agar kita bisa mengontrol napsu makan berlebih yang datang saat PMS,� ujar Juli Triharto, Master Hypnolangsing, pada satu kesempatan.
Dengan terus diproduksinya hormon oksitoksin oleh tubuh, bukan hanya napsu makan saja yang bisa ditekan, tapi emosi yang seringkali meledak-ledak pun bisa menjadi lebih baik. Selain itu, olahraga pun bisa membuat nyeri kram perut saat menstruasi menjadi berkurang dan haid lebih lancar.
Advertisement
Namun, ternyata olahraga pun seperti buah simalakama. Karena di satu pihak justru olahraga bisa membuat tubuh kita berhenti mengeluarkan siklus bulanan, menstruasi. Kenapa? Then, what should we do?
Next
"Olahraga memang bagus untuk tubuh kita, selain bisa membuat tubuh bugar, olahraga teratur juga bisa membantu mengurangi gejala PMS yang mengganggu dan juga kram perut. Tapi, perlu diketahui juga bahwa olahraga bisa menjadi musuh dan harus dihindari. Ya, olahraga berlebihan justru bisa menghentikan menstruasi. Ada kasus seorang atlet pelari remaja berusia 16 tahun yang memang harus berhenti dari kariernya karena dilarang oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) akibat masa depannya menjadi taruhan. Dokter memvonis jika si atlet tetap menjalani kegiatannya, pertumbuhannya akan berhenti dan dalam waktu beberapa tahun siklus menstruasinya bisa berhenti selamanya. Yang dimaksud olahraga berlebihan adalah ketika kita memaksa tubuh kita bergerak di luar batas kemampuan tubuh. Olahraga seperti inilah yang menjadi musuh dan harus dihindari. Nggak mungkin kan perempuan hidup tanpa menstruasi karena menstruasi berhubungan dengan masa depan mereka dan keturunan nantinya," ujar dr. Karno Soeprapto, Sp. Og.
Bentuk dan cara olahraga seperti inilah yang sebaiknya dihindari. Olahraga secara berlebihan justru malah bisa membuat kita berisiko kehilangan "tamu bulanan". Sedangkan menstruasi adalah sebagai salah satu tolak ukur tingkat kesuburan dan kemampuan seorang perempuan untuk memiliki keturunan. Olahraga secara teratur tentu memang "wajib" dimasukkan ke dalam gaya hidup sehari-hari. Namun, tentu sesuatu yang berlebihan memberikan dampak buruk untuk tubuh. Bukan hanya bisa menghentikan menstruasi, olahraga berlebihan juga bisa melepaskan radikal bebas tubuh. Pastinya sudah terbayang kan bagaimana dampak yang akan didapatkan oleh tubuhmu?