Advertisement
Next
Sadar atau tidak, terkadang kita lupa bahwa sesekali kita berhak menerima “reward” atas apa yang telah dikerjakan selama ini. Bukan dari pacar, atasan, atau orang lain, tapi dari diri sendiri. Tenggat waktu, kerjaan yang bertumpuk, tekanan dari lingkungan kantor, dan masalah di rumah menjadi “pekerjaan rumah” tersendiri yang satu per satu harus dibereskan.
Tidak jarang kita mengabaikan kepentingan diri sendiri demi menunaikan dan menuntaskan semua tugas yang diberikan kepada kita. Jangankan untuk memberikan special treatment, istirahat dan makan yang menjadi kebutuhan utama saja terkadang dikesampingkan demi mengejar deadline pekerjaan yang nggak akan pernah habis. Sadarkah kamu bahwa diri kita berhak untuk mendapatkan penghargaan atas apa yang telah dikerjakan. Bukan dengan tolak ukur keberhasilan yang telah dicapai tapi lihat sejauh mana proses yang telah dijalani. Alih-alih menyalahkan diri sendiri saat sudah tidak bisa optimal menyelesaikan pekerjaan, akan lebih baik kita memberikan ruang sejenak kepada diri sendiri untuk bernapas. Rosdiana Setyaningrum, seorang Psikolog bidang pengembangan wanita dan anak, pun mengakui bahwa reward untuk diri sendiri perlu diberikan sebagai penghargaan dan rasa terima kasih terhadap apa yang telah dilakukan.
Next
“Saat ini, aktivitas perempuan cukup padat, terlebih bagi mereka yang memilih untuk menjalani peran ganda sebagai perempuan karir dan ibu rumah tangga. Urusan di kantor dan di rumah tentunya sangat menguras tenaga dan menyita perhatian kita. Ada baiknya kita memberi “reward” pada diri sendiri atas apa yang sudah kita kerjakan, misalnya saja dengan membeli satu cup kopi atau apapun yang kita suka seusai bekerja. Reward perlu supaya kita bisa semakin memaknai peran yang kita lakukan supaya lebih termotivasi dalam menjalankan setiap peran yang dimainkan,” ujar perempuan yang akrab disapa Diana Tarigan ini dalam sebuah acara di Jakarta Selatan.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberikan reward kepada diri sendiri, yang pasti dengan memberikan sedikit ruang untuk melakukan kegiatan yang kita suka. “Saya rasa tidak berlebihan jika kita memberikan apresiasi kepada diri sendiri atas semua yang telah kita kerjakan. Nggak ada yang memungkiri bahwa tekanan stres yang dialami para pekerja di Jakarta cukup tinggi, jadi berterima kasih pada diri sendiri dengan memberikan apa yang tubuh kita butuhkan atau melakukan hal-hal yang disenangi saya pikir tidak ada salahnya. Saya sendiri, setiap bulan pasti menyisihkan anggaran untuk “retail therapy” dan juga perawatan di salon, seperti creambath atau hair spa atau mungkin melakukan body treatment di salah satu tempat spa. Stres berkurang dengan begitu kita akan kembali segar menghadapi pekerjaan bertumpuk di meja kantor,” Rere, 25, PR sebuah perusahaan asuransi.
Advertisement
Next
“Jujur, saya bukan tipe orang yang hobi belanja. Tapi, justru salah satu obat stres dan reward yang saya berikan untuk diri sendiri setiap 2 kali dalam sebulan justru dengan berbelanja. Setidaknya saya beri budget untuk “belanja” 2 kali dalam satu bulan sebagai bentuk penghargaan atas proses kerja yang telah saya jalani selama ini. Kalau ditanya, apakah semua tujuan saya sudah tercapai? Ya pastinya belum. Justru reward-reward kecil yang kita berikan pada diri sendiri adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dalam mencapai goal hidup kita,” Silvi, 26, Editor.
Nggak melulu belanja atau treatment di salon, terkadang memberikan waktu khusus pada diri sendiri untuk bermain dengan anak menjadi bentuk hadiah terindah yang bisa diberikan untuk para perempuan yang menjalani peran ganda. “Nggak ada bentuk reward yang lebih berharga buat saya daripada memiliki waktu berkualitas dengan buah hati. Karena itulah setiap kali libur tiap minggu, waktu saya hanya saya khususkan untuk anak, tidak ada kerjaan, telepon, ataupun TV. Sederhana, tapi justru inilah yang menjadi hal paling berharga untuk kami para ibu,” ujar Putri, 30, karyawan swasta dan ibu rumah tangga.
Coba ingat, kapan terakhir kali kamu berterima kasih dan memberikan reward kepada diri sendiri atas apa yang sudah kamu lakukan hingga saat ini? Jangan-jangan kinerja kurang optimal akibat minimnya “ruang” yang kamu berikan untuk diri sendiri. Apa bentuk self reward yang biasa kamu hadiahkan kepada dirimu sendiri, Fimelova?