Survei Membuktikan: Perempuan Indonesia Paling Sukses di Karier dan Rumah Tangga

Jakarta Accenture�perusahaan konsultan manajemen, layanan teknologi, dan outsourcing yang sudah menjangkau lebih dari 120 negara�baru saja menyosialisasikan hasil penelitiannya, �Defining Success. Your Way�. Penelitian ini melibatkan 4.100 eksekutif dari organisasi menengah sampai besar di 33 negara�100 peserta dari Indonesia. Hasilnya, 70 persen para perempuan karier berbeda usia dan jabatan dengan masa kerja lebih dari 7 tahun percaya bisa mencapai kesuksesan! Sebanyak 80 persen profesional itu membutuhkan fleksibilitas jadwal kerja, juga lingkungan kerja yang baik untuk mencapai kesuksesan yang mereka impikan, dan 53 persen bahkan mengaku sudah puas dengan pencapaian karier mereka saat ini. Artinya, mereka benar-benar mendapatkan segalanya, karier dan kehidupan pribadi, sekaligus.

Karier cemerlang, pasangan idaman, anak-anak pintar, dan waktu sosialisasi maupun menyenangkan diri sendiri tak mungkin bisa didapat sekaligus? Ternyata, hal ini pun tinggallah mitos. Tak perlu mengorbankan salah satu atau beberapa untuk mewujudkan beberapa yang lainnya. Kita tak perlu mengorbankan keluarga, kehidupan sosial, atau me time demi mengejar karier mati-matian. Kita pun tak perlu mengorbankan pekerjaan demi kepentingan pribadi. Faktanya, dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, jumlah para profesional di Indonesia yang memiliki kepuasan dalam karier menempati urutan pertama. Dan yang lebih menakjubkan, 58 persen dari para pekerja profesional kita memang pekerja keras, pencandu kerja alias workaholic!

Perempuan mulai memperlihatkan kualitas dan kemampuan multitasking yang tak ada duanya. Karena itulah, seiring waktu makin banyak perempuan menempati posisi penting di sebuah perusahaan. Hal ini dibenarkan Sinthya Roesly�Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Perempuan, baginya, layak mendapat kepercayaan karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan laki-laki.

�Dan memang, keberhasilan kita saat ini menaklukkan lingkungan kerja yang semula didominasi laki-laki karena kita memiliki hati yang lembut, yang membuat kita lebih bisa berempati dan menjalin relasi. Kemampuan perempuan mengorganisasi risiko dan menciptakan peluang saat darurat juga patut diakui. Selain itu, perempuan cenderung penuh persiapan dan sangat detail, membuat segala sesuatunya terencana dengan baik. Perempuan juga memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan bisnis dengan tepat, mengelola perusahaan dengan baik, dan memiliki kemampuan memimpin, sehingga secara tak langsung memberikan keuntungan lebih kepada perusahaan,� papar perempuan yang sebelumnya sempat bekerja selama 16 tahun lebih di PT PLN (Persero) dan menangani keuangan korporat, pendanaan sampai konstruksi proyek.

Neneng Goenardi, Executive Director dan Coutry Lead Indonesia ROG (Resources Operating Group), menjelaskan bahwa saat ini perempuan Indonesia mulai lebih peduli kepada potensi yang kita miliki, termasuk peluang karier yang baik. Namun, seiring dengan kesadaran itu muncul pula kesadaran untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan, wujud kesuksesan dalam satu paket.

Lynna Chandra, misalnya. Kesibukan sebagai owner rumah sakit pediatrik untuk anak-anak kurang mampu pengidap HIV/kanker, Rachel House, dan salah satu pendiri Absolute Impact Partners yang fokus terhadap pengurangan kemiskinan lewat akses kesehatan sampai pendidikan diakuinya tak mengusik kehidupan di luar pekerjaan. Nia Dinata pun ikut mengungkapkan bahwa sebagai sutradara dan produser film yang merangkap sebagai seorang istri dan ibu dari 2 anak yang beranjak remaja, dirinya bahkan tak pernah merasa repot. Segudang aktivitas, sejak bangun hingga menjelang tidur, dilakoninya dengan penuh tanggung jawab.

Nia kemudian membagikan sebuah pesan klise tetapi nyata, �Beruntung kita tinggal di Indonesia. Dengan budaya yang sangat memudahkan perempuan untuk bisa memiliki passion (karier atau wirausaha) di luar keluarganya. Saya juga memperhatikan kalau perempuan-perempuan yang sukses memiliki hubungan sangat baik dengan support system, orang-orang yang mendukung di belakangnya. Karena itu, salah satu hal terpenting untuk perempuan adalah memilih pasangan hidup yang tepat. Kita harus melihat bisakah dia menerima kita yang passionate, banyak maunya, dan apa adanya.�

Neneng sendiri selalu menyertakan passion dalam menekuni karier selama 18 tahun lebih berkecimpung dalam dunia konsultasi hingga kini dipercaya mengelola ROG, termasuk pengembangan bisnis, manajemen finansial, manajemen sumber daya, dan manajemen kualitas. �Dari pertama kali saya masuk kantor, bahkan di pekerjaan kecil seperti fotokopi. Lakukan yang terbaik dan dengan passion. Selain itu, benar bahwa sebagai ibu rumah tangga, yang terpenting adalah dukungan suami dan anak,� ujarnya jujur, �dan untuk memaksimalkan urusan karier, perempuan pun membutuhkan dukungan dan peluang untuk berkembang di tempat bekerja.�

Sementara Sinthya justu tak begitu memedulikan target jabatan dan lebih mementingkan kualitas hasil pekerjaannya. �Selalu lakukan yang terbaik dari awal memulai karier sampai sekarang, dan itu akan otomatis muncul dari perasaan senang dan nyaman terhadap pekerjaan yang dijalani. Saya tidak terlalu peduli dengan jabatan, mau menjadi kepala seksi, kepala bagian, kepala divisi, direktur,atau apa pun, untuk saya itu adalah amanat, titel yang dibebankan kepada kita. Yang lebih penting, kita bisa mengontribusikan sesuatu, just do your best and be focus. Semangat positif kita dengan sendirinya akan terlihat,� kata Sinthya.

Tak perlu lagi mengimani mitos yang ada selama ini. Siapa saja berhak bermimpi dan meraih mimpi-mimpinya. Semua bisa dicapai jika ada kemauan, bekal kemampuan personal, juga adanya dukungan, seperti yang Sinthya, Neneng, Nia Dinata, Lynna Chandra, dan perempuan sukses lainnya miliki. Setelah membaca paparan ini, masih meragukan kesempatan emasmu untuk menjadi bagian dari mereka?