Advertisement
Next
HE Says:
“Kenapa perempuan suka ngeribetin perutnya yang gendutan? Padahal, perempuan yang perutnya sedikit timbul itu menggemaskan. Kalau terlalu rata nggak ada yang bisa dicubit, sih.”
Advertisement
-Desta, 30 tahun, program manager-
“Leher sama bahunya yang putih, bersih, dan wangi. Bagian itu dekat dengan mata dan hidung, jadi melekat banget di ingatan. Kalau sudah terbayang, bawaannya kangen dan pengen cepat pulang.”
-Bima, 26 tahun, staf administrasi-
“Telapak kaki dan payudara. Telapak kakinya yang putih membuat dia kelihatan bersih terawat, telapak kaki juga salah satu bagian sensitifnya. Nah, kalau payudara simbol perempuan, paling membuat penasaran.”
-Willy, 27 tahun, logistic manager-
“Bibir tipis istri, apalagi kalau basah sehabis dia jilat. Natural dan seksi, bikin nggak pengen berangkat kerja. Sama ‘bibir bawah’ juga dong… pokoknya 2 bibir itu membuatku bertekuk lutut.”
-Suryo, 26 tahun, entrepreneur-
“Payudara, pinggang, bokong. Tiga hal itulah yang bikin perempuan sempurna. Tiga bagian itu juga jadi favorit saya ketika di ranjang… gemas banget.”
-Pekik, 25 tahun, writer-
Next
SHE Says:
“Dagunya yang sedikit berjenggot. Nggak tahu kenapa, kesannya bad boy. Terlihat lebih seksi dan macho, jadi pengen dicium. Geli-geli gimana gitu.”
-Laura, 27 tahun, freelance-
“Pipi yang berjambang tipis. Enak dipegang-pegang sambil tiduran bareng. Biasanya dari membelai-belai daerah itu, bisa berlanjut….”
Iren, 29 tahun, public relations-
“Perut sama dadanya yang sixpack, nyaman banget kalau dipeluk atau ada di atasnya. Lengan dan tangannya juga, suka sekali saat dia menggandeng saya, mengusap kepala, memijat, memeluk, membuat saya merasa sangat tenang dan… pasrah!”
Kara, 27 tahun, pramugari-
“Matanya. Apalagi kalau pas mengedip nakal, minta jatah. Hehehe.… Habis bagaimana lagi, lewat mata manjanya dia selalu bisa membuat saya luluh.”
-Iput, 25 tahun, submission specialist-
“Buat saya, laki-laki harus sempurna badannya, karena saya mencintai keindahan. Saya menikmati semua per detail dari atas sampai bawah, harus sempurna. Tapi, saya suka bokong montok laki-laki.”
-Julia Perez, 32 tahun, penyanyi, model, aktris-
Advertisement
Next
Saatnya menjelajah…
Bagi perempuan, beberapa bagian tubuh pasangan menjadi favorit karena bisa mempengaruhi perasaan mereka. Perempuan lebih menyukai bagian-bagian yang tampak jelas plus membuat mereka merasakan sensasi yang menenangkan, membuat nyaman, dan aman, misalnya. Sensasi itu bisa membawa perempuan senang berada dekat dengan pasangan, dan secara tak langsung ikut menjadi penentu mood bercinta. Dada bidang dan lengan besar pasangan membuat perempuan merasa terlindungi, dan mata tajam yang menatap manja paling bisa meluluhkan hati perempuan, memunculkan naluri untuk mencurahkan perhatian dan rasa sayangnya.
Sementara laki-laki, sifat dasar sebagai penakluk membuat mereka lebih tertarik pada bagian-bagian tersembunyi yang membuat penasaran, sekaligus menantang untuk ditaklukkan dan dimiliki. Bibir adalah daerah sensitif pertama perempuan yang paling mudah terlihat dan dijangkau sebelum telinga dan leher, sehingga sukses menarik perhatian laki-laki. So, bibir termasuk bagian yang pertama diincar mereka untuk berlanjut ke tahap berikutnya. Sementara pangkal paha merupakan bagian paling tersembunyi yang membuat siapa pun tak sabar ingin menjelajahinya. Atau bagian payudara, menjadi bagian favorit kebanyakan laki-laki karena kelembutan dan bentuk uniknya. Bermain-main di daerah ini pun memberi keasyikan sendiri bagi mereka.
Tubuh kita adalah misteri bagi pasangan, demikian pula sebaliknya. Lewat beberapa bagiannya, kita dibuat penasaran, kangen, kagum, bahkan memancing hasrat seks kian menggebu. Mengapa bisa begitu?
Daripada penasaran, mulailah dengan mengeksplorasi bagian favorit masing-masing dengan belaian lembut, dan perhatikan. Belaian lembut itu sebenarnya ampuh mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang merangsang perasaan santai, baik untukmu maupun pasangan. Dalam The Better Sex Guide to Extraordinary Lovemaking, Yvonne K. Fulbright membocorkan rahasia kalau pertemuan kulit dengan kulit merangsang hormon oksitosi dan endorfin, yang dapat meluapkan perasaan dan secara naluriah memancing otak menyampaikan pesan ke seluruh tubuh untuk siap “intim” dengan pasangan. Hmm…!