Perlu Tahu, Panduan Aman Belanja Online

Maraknya kasus penipuan yang cukup banyak terjadi belakangan ini seharusnya membuat kita lebih waspada dalam melakukan segala bentuk transaksi jual-beli, terlebih lagi buat kamu yang doyan banget belanja online. Nggak mau kan kalau sampai harus kehilangan uang dalam jumlah tertentu hanya karena kamu kurang teliti saat melakukan transaksi? Para penggila online shop dan mereka yang bekerja di balik online shop pun punya cara tersendiri untuk menghindari penipuan dan juga menjaga kepercayaan pelanggan mereka.

“Dulu saya memang sangat suka belanja di online shop karena tanpa harus bergerak dari rumah, saya sudah bisa mendapatkan semua barang yang saya mau. Biasanya saya belanja online lewat akun-akun yang ada di Facebook. Untuk menghindari penipuan yang juga marak melalui online shop, sebelum berbelanja di online shop tertentu, biasanya saya terlebih dahulu melihat testimoni orang-orang yang sebelumnya pernah belanja di sana. Lewat testimoni, saya bisa melihat track record online shop tersebut. Dan ketika akan melakukan pembayaran, saya biasanya memastikan nomor rekening tersebut benar melalui telepon dan saya bisa melakukan itu lebih dari satu kali,” Hesti, 25, Karyawan Swasta.

“Saya baru merintis online shop beberapa bulan lalu. Saya memilih online shop karena online shop adalah salah satu usaha yang paling mungkin saya jalani dengan modal yang tidak terlalu besar. Selain itu, online shop juga tengah marak dan diminati akhir-akhir ini. Untuk rekening pembayaran setiap transaksi saya masih menggunakan nama pribadi. Memang banyak orang yang bertanya dan meragukan, tapi saya meyakinkan pelanggan dengan testimoni-testimoni pelanggan sebelumnya. Dan saya pun memasukkan kontak para pelanggan ke dalam grup tersendiri,” Ariny, 25, Pemilik online shop pakaian Deary Outlet.

“Biasanya saya belanja online di online shop yang ada di Kaskus. Lewat Kaskus, kita akan lebih mudah untuk mengecek track record penjual online karena seperti yang kita tahu, biasanya para Kaskuser akan langsung memasukkan info ataupun testimoni jika mereka puas ataupun kecewa terhadap sesuatu. Nah, saya tinggal mencari, mana penjual yang memang menyediakan barang yang saya inginkan dan juga memiliki reputasi yang bagus. Jika sudah banyak orang yang memberikan testimoni bagus dan justru malah merekomendasikan penjual tersebut, biasanya penjual tersebut memang terpercaya dan aman. Tapi, tentu saja saat akan melakukan transaksi pembayaran, saya akan melakukan pengecekan rekening lebih dari satu kali. Dan saya usahakan untuk berhubungan dengan si penjual saat kita melakukan transfer dana ke rekening tersebut. Bukan parno, hanya saja sebagai tindakan antisipasi penipuan,” Yudho, 21, Karyawan Bank Swasta.

“Untuk rekening pembayaran online shop kami, kami masih menggunakan rekening bank atas nama bos pemilik. Memang sih, banyak banget orang yang bertanya dan meragukan. Tapi, biasanya saat akan memberikan nomor rekening, bos saya akan langsung menghubungi pihak pembeli sebagai cara untuk meyakinkan pembeli. Atau biasanya, jika saya sedang mengikuti bazaar, untuk meyakinkan pembeli bahwa toko kami memang benar ada dan memastikan nomor rekening yang dikirim benar-benar rekening milik kami, biasanya saya memberikan nomor telepon dan pin BlackBerry saya kepada pembeli. Dengan demikian, pembeli pun akan lebih percaya,” Wulan, salah satu pekerja di online shop sepatu Deross.

Kaskus sebagai salah satu website yang juga terdapat aktivitas jual-beli cukup besar tentu harus jeli dalam memantau akun-akun pengguna untuk meminimalisasi penipuan. “Kita memang punya tim tersendiri yang bertugas untuk menyaring akun-akun yang masuk. Tapi, kami tentu tidak bisa langsung mem-black list sebuah akun tanpa melihat kegiatan yang mereka lakukan. Ketika sebuah akun sudah melakukan beberapa kali kesalahan, barulah kami bisa “membersihkan” akun tersebut dari sistem kami. Sebagai salah satu cara untuk mengenali akun penipu, biasanya akun tersebut menjual barang dengan harga jauh lebih murah dari harga yang ada di pasar. Jika mendapati penjual seperti ini, ada baiknya kita waspada,” ujar Bomi, Community Manager Kaskus.